Prolog

688 72 31
                                    

Setiap penggemar pasti memiliki kisahnya sendiri sampai mereka berakhir mengidolakan seseorang. Memiliki idola sangat menyenangkan. Idola bisa menjadi buah inspirasi, memberikan dorongan semangat menjalani harimu, bahkan sebuah jembatan untuk meraih mimpi. Tetapi konsepnya tetap sama seperti segala hal, tidak ada koin yang tidak memiliki dua sisi.

Untuk pembukaan, ada pertanyaan yang harus kau jawab:

"Do you love your idol in a romantic way?"

Jika kalian menjawab ya, tenang saja kalian tidak sendiri. Pasti banyak sekali penggemar yang jatuh cinta kepada idolanya.

Sudah hal umum di kalangan penggemar untuk membayangkan sosok sang idola hadir sebagai kekasih. Di beberapa kasus ada banyak penggemar yang cemburu ketika sang idola tampak dekat dengan lawan jenisnya. Di kasus yang lebih parah lagi, ada juga penggemar yang patah hati dan mengamuk saat sang idola ketahuan sudah memiliki pacar sungguhan.

Pertanyaan berikutnya sebaiknya kau simpan dulu karena hanya bisa dijawab setelah kalian membaca buku ini sampai habis:

"Menurutmu di antara sekian banyak sosok idola, kenapa semesta mempertemukanmu dengan idolamu yang saat ini kau idolakan?"

Karena di balik setiap pertemuan pasti ada makna di baliknya bukan? Tentunya yang dimaksud di sini adalah pertemuan secara langsung maupun pertemuan virtual.

Ngomong-ngomong soal pertemuan, ada beberapa jalur yang bisa kalian tempuh untuk bertemu idolamu:

Jalur uang (jika kau adalah anak sultan atau anak raja minyak)

Jalur orang dalam (bisa saja asalkan kau anak presiden)

Jalur perjodohan (mimpi boleh, tapi jangan lupa bangun)

Jalur keberuntungan (mungkin terjadi dengan probabilitas 1:1000)


Jadi, jalur apa yang punya probabilitas paling memungkinkan?

Mau aku yang jawab atau kau?

Kalau jawabanku sih, jalur usaha.

Logis dan rasional bukan? Tidak bisa kalau kau hanya tidur-tiduran sepanjang hari sambil membaca fanfiction dan berharap kisah itu menjadi kenyataan.

Tapi pernah terbayang tidak sih kalau jalur pendidikan bisa membawamu bertemu idolamu?

Sosok yang dikagumi bisa siapa saja; aktor, personil boyband atau girlband, presiden, orangtuamu sendiri, guru di sekolah, bahkan tokoh fiksi sekalipun. Idola bisa hadir dalam bentuk, rupa, dan berasal dari mana pun. Apa lagi dengan hadirnya internet sebagai rumah dari media sosial, di abad ke-21 begitu mudah untuk menemukan sesuatu yang baru. Maka tak heran jika banyak kultur asing masuk. Salah satunya adalah selebriti dari luar negeri.

Seperti halnya manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup seorang diri, seorang idola tidak akan ada tanpa penggemar. Bicara tentang penggemar, biasanya terdiri dari sekelompok cewek (fangirl) atau cowok (fanboy). Biar gampang langsung saja disebut fans. Para penggemar tersebut berkumpul menjadi koloni yang disebut fandom.

Fans dan idol? Sebuah hubungan klasik yang tingkatan hubungannyanya bisa bersaing dengan kisah manusia dan vampir, atau manusia dengan duyung, atau yang lebih ekstrim: manusia dengan hantu. Metaforanya, keduanya sama-sama berasal dari dunia yang berbeda. Namun..., benarkah begitu? Untuk membuktikannya, aku benar-benar menyarankanmu membaca buku ini sampai tamat.

Begitu juga dengan Renata Ayu Widyatama. Ren bukan siapa-siapa, dia hanyalah mahasiswa kupu-kupu, hidupnya pun selayaknya anak muda Ibu Kota pada umumnya.

The Sun and FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang