S10

14.2K 255 14
                                    


Ujian berakhir, mereka di beri waktu dua bulan sebagai hari libur. Aletta sedikit kaget, karena di sekolahnya dulu, ia hanya punya waktu satu minggu untuk liburan setelah dua minggu lamanya berkutat dengan ujian.

Namun akhirnya ia paham mengapa sekolah ini punya waktu liburan yang lama. Sekolah ini berada jauh dari perkotaan dan semua muridnya diharuskan untuk tinggal di asrama. Dan tidak diperbolehkan untuk di kunjungi oleh keluarga. Jadi sebagai gantinya pihak sekolah memberikan waktu dua bulan setelah ujian untuk mereka bisa pulang ke rumah. Aletta merasa ia seperti bersekolah di Hogwart.Bedanya sekolahnya tidak punya sihir dan hal - hal aneh seperti itu.

Aletta mengantar keempat sahabatnya yang pulang kerumah masing - masing. Mereka saling berpelukan layaknya teletubis dan mengatakan akan sering untuk saling menghubungi. Aletta berdadah ria dengan mereka yang sudah masuk ke mobil jemputan. Ia menghela nafasnya. Pasti sepi tanpa mereka. Ia lalu menaiki skuter listriknya dan masuk ke dalam area sekolah.

Kebanyakan murid disini akan pulang ketika ujian telah berakhir tapi ada juga yang memilih untuk tetap tinggal, seperti dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebanyakan murid disini akan pulang ketika ujian telah berakhir tapi ada juga yang memilih untuk tetap tinggal, seperti dirinya. Lagipula ia tidak punya keluarga yang akan menyambutnya pulang kan ?

Ia memarkirkan skuternya di depan asrama. Lalu masuk ke dalam. Sepertinya ia akan berleha - leha lebih dahulu. Setelah itu ia akan mulai memikirkan rencana apa yang akan ia lakukan selama dua bulan ke depan.

Haruskah ia meminta Gerald menjemputnya ? Mungkin ia bisa merecoki laki - laki itu. Atau dia bisa bermanja - manja dengan Joan yang kaku. Atau lebih baik ia menetap disini dan mencari hiburan lain. Oh.. Ia bisa maraton drakor sepuasnya. Lagipula makanan disini enak. Dan banyak tempat yang bisa ia kunjungi. Selama disini yang ia tahu hanya asrama, gedung sekolah, lapangan olahraga, kolam renang dan kantin. Ia belum menyusuri sekolahnya yang luas ini. Berdasarkan yang ia dengar, sekolahnya ini punya banyak ekstrakurikuler atau kegiatan di luar jam sekolah.

Menarik.

Tapi yang jelas ia akan melanjutkan untuk bertemu oppanya dulu. Saat Aletta membuka laptopnya ia tiba - tiba terpikirkan sesuatu. Ia lalu melarikan jari - jarinya keatas keyboard dan mencari. Tak beberapa lama sebuah dokumen muncul di hadapannya. Ia membacanya dengan seksama dan tidak menemukan sesuatu yang menarik. Yang ada ia malah di buat penasaran.

' Kenapa data Arthur tidak selengkap yang lainnya ?'

Seolah ada yang di sembunyikan dari laki - laki itu. Dan ia tidak bisa menemukan data Arsen dimanapun. Bukankah laki - laki itu harusnya masih tercatat sebagai murid disini walaupun telah meninggal.

" Aneh." Gumamnya.

Aletta berusaha untuk mencari hal lainnya, namun sayang ia tidak bisa masuk ke sistem sekolah lebih dalam lagi atau ia akan ketahuan. Lagipula ilmunya masih belum sejauh itu. Ia akan minta Joan mengajarinya lagi nanti. Meretas data memang melelahkan dan membuat lapar. Apalagi ia harus berkonsentrasi supaya jejaknya tidak ketahuan.

SlutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang