Langit mulai menampakkan warna jingga,hembusan angin yang lembut juga ikut membelai mereka,bahkan suara burung Cemara juga mulai menyambut kepulangan 12 pemuda tampan yang kini baru saja sampai di mansion nya.
Hari ini mereka benar benar dibuat pusing,masalah manusia benar-benar rumit seakan - akan memaksa otak kita untuk terus bekerja mencari cara bagaimana masalah saat ini bisa diselesaikan dengan cepat.
"Semuanya istirahat dulu ya,nanti turun ke bawah kalau udh jam makan malam aja" ucap jihoon, semuanya mengangguk lemas,dan berjalan gontai menuju kamar nya masing-masing.
Senja yang kini telah tergantikan oleh malam menandakan 12 pemuda tersebut harus segera turun untuk mengisi perut mereka,para maid yang telah menyiapkan makanan, segera mempersilahkan kedua belas anak tersebut untuk duduk di kursi masing-masing.
Para maid yang telah menyelesaikan tugasnya berbenah untuk kembali kerumah masing-masing dan diantar sang supir.
Kembali ke anak-anak yang sedang melakukan kegiatan makan malamnya,saat ini tidak ada yang bersuara atau berbicara,jadi kegiatan tersebut selesai dengan waktu yang singkat.setelah selesai makan mereka kembali berkumpul di ruang tengah,ditemani dengan suara perapian yang ada di hadapan mereka.
"Haruto,masih ada kan kertasnya?"tanya Hyunsuk pada adiknya, Haruto yang ditanyai hal itu mulai merogoh kantong nya dan meletakkan nya diatas meja.
Jihoon meraih kertas tersebut dan mulai membacakan tulisan disana agar semua saudaranya tahu mengenai isi surat nya.
Maaf kami tidak bisa menjelaskan dengan detail jika berada di sekolah,jika kalian berkenan,ayo kita bicarakan ini dirumahku.
Sejujurnya ada banyak hal yang ingin aku sampaikan pada kalian,tapi karena seluruh sekolah selain memiliki CCTV di setiap sudut nya,mereka juga menyadap setiap pembicaraan para siswa nya.
Jika kalian setuju silahkan hubungi nomor telepon ku di bawah ini
*Nomor disamarkan*
Setelah mendengar semua isi surat yang dibicarakan kini mereka kembali sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Ayo kita vote,kalian setuju atau enggak buat datang kerumah soobin?" Ucap junkyu yang langsung ditatap saudara-saudara nya.
"Ide bagus, setelah vote,mari kita bahas kejadian tadi" jawab mashiho yang langsung di angguki oleh yang lainnya,tak lupa belaian di rambutnya yang ia dapatkan dari junkyu.
"Kalau gitu,siapa yang setuju, silahkan angkat tangan" ucap hyunsuk seraya menghitung jumlah suara."yang enggak?" Lanjutnya.
"Oke hasil dari vote kalian semua setuju" final jihoon seraya mengangguk kearah hyunsuk.
"Kita mau bahas dari mana dulu?"tanya Yoshi seraya menyamankan posisi duduknya di sofa.
"Kita bahas soal kejadian di kantin" jawab jihoon dengan santai.
"apa kalian enggak ngerasa kalau para guru seakan tidak peduli jika ada anak muridnya yang terkena tindakan kekerasan oleh temannya?"
Lanjutnya dengan tatapan kesal."Iya ngerasa kak,dan lebih janggal nya lagi,kalau memang ada penyadap suara dan CCTV di setiap sekolah, kenapa mereka tetap diam?seakan - akan mereka enggak pernah tahu bahwa muridnya ada yang melakukan tindakan seperti itu ke temannya" ujar Jeongwoo yang langsung di setujui oleh saudara - saudaranya.
"Satu lagi" kata Asahi dengan tiba-tiba."mayat siswa tadi adalah dari kasta terendah" lanjutnya.
"Tau darimana?" Tanya Yedam dengan wajah terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Justice 「Treasure」
Mystery / Thriller𝓐𝓴𝓪𝓷𝓴𝓪𝓱 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓹𝓮𝓻𝓬𝓪𝔂𝓪 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓪𝓭𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓮𝓪𝓭𝓲𝓵𝓪𝓷?