Matahari kini mulai terbit, menampakkan sinar nya dan perlahan-lahan mulai merambat ke dalam kamar seorang pemuda yang sedang terlelap di atas kasurnya.
Karena merasa terganggu dengan cahaya yang menyapanya,ia mulai menggeliat kan tubuhnya,lalu berusaha duduk untuk mengumpulkan kesadaran.
Matanya kini mencoba beradaptasi dengan cahaya yang ia lihat.sembari sesekali mengusap wajah nya.
"Jam 6 pagi udah secerah ini" ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Kak hyunsuk!" teriak seorang pemuda dengan senyum serta mata sabit nya yang terpampang di wajahnya.
Sedangkan yang di panggil masih sibuk mengelus dada nya akibat mendengar teriakan adiknya yang bernama jihoon.
"Manggilnya biasa aja bisa enggak?"
"Enggak!" jawab jihoon seraya berlari dari depan pintu kamar kakaknya.
Hyunsuk yang kesal mulai berjalan menuju pintu depan untuk menutupnya,ia mulai berjalan ke arah balkon kamarnya.
Di hadapannya sudah ramai dengan saudaranya yang asik dengan kegiatan masing-masing,bahkan para maid sudah berteriak mengingat kan mereka untuk tidak berlarian agar tidak terjatuh,tapi tetap saja mereka semua tak mengindahkan ucapan yang ditujukan untuk mereka.
Hyunsuk hanya menggeleng lemah,ia akhirnya berniat membersihkan diri untuk bisa menyusul saudara - saudara nya yang sedang berada di taman.
Tidak butuh waktu lama kini ia sudah bersiap untuk turun ke lantai 1, tapi saat ia ingin membuka pintu kamarnya,ia malah dikejutkan dengan adiknya yang bernama Yoshi.
"Kamu ngapain berdiri disitu?" ucapnya dengan suara lembut.
Sedangkan yang ditanya hanya menggeleng kan kepala dan pergi begitu saja tanpa berkata apapun.
Hyunsuk yang melihat itu hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal sembari melanjutkan langkah nya menuju taman.
Disisi lain sudah ada dua pemuda yang sibuk dengan urusan dapur,ah tapi sebenarnya hanya satu saja,yang satunya duduk tenang sambil sesekali memakan kue kering yang ada di nampan.
"Mashi,ini kuenya boleh aku bawa keluar enggak?" tanya pemuda tampan tersebut dengan penuh harap, soalnya orang yang di tanya sedari tadi sibuk menguleni adonan dan tak menghiraukan dirinya yang setia menemani dan melihat kegiatan nya sedari awal.
"Jangan deh,kalau Kakak yang bawa,belum sampe depan udah habis" ucapnya dengan enteng.
Junkyu yang mendengar itu mulai memajukan bibirnya,ia jadi kesal karena tidak diberi kepercayaan untuk membawa kue enak ini kehadapan saudara - saudara nya yang lain.
Berpindah ke sisi taman belakang,kita bisa lihat betapa rusuh nya pemuda - pemuda di sana.
Ada yang bermain kejar-kejaran,ada yang sedang memanjat pohon mangga,dan ada yang hanya sekedar berbincang dengan katak yang sedang berada di pinggir kolam.
"Treasure!" teriak hyunsuk dengan suara lantang,yang mampu menarik seluruh atensi para pemuda tersebut,bahkan beberapa dari mereka sampai ada yang balapan lari menuju ke arah hyunsuk.
"Ayo kita kumpul di ruang tengah" sambungnya dengan suara yang lebih santai dari pada sebelumnya.
Semua mulai berkumpul di ruang tengah termasuk junkyu dan mashiho yang dari awal ada di dapur.
"Kita mau ngapain kak ngumpul disini?" ujar pemuda berwajah manis dengan kulit Tan nya.
"Bagi-bagi emas wo" jawab pemuda bersuara deep dengan asal. Sedang kan Jeongwoo yang diberi jawaban oleh Haruto merasa tidak puas dan mulai memukul kepala anak laki-laki tersebut.
"Ribut aja terus" kata pemuda dengan Surai rambut yang agak kemerahan,yang bisa kita ketahui namanya yaitu Doyoung,ia sendiri sedang asik bersandar di bahu saudaranya yang sedari tadi memeluk buku Quantum tebal serta tertulis nama yedam di sampulnya.entah apa tujuannya anak tersebut sedari tadi membawa buku itu kesana kemari.
"Udah-udah kita disini mau bahas sesuatu" ucap hyunsuk seraya memberi jeda dan mengamati saudara - saudaranya. "Kalian Ingat kan?,ayahanda memerintahkan kita kesini untuk apa?" lanjutnya.
Saudara - saudara nya ada yang mengangguk dan ada juga yang masih berusaha mengingat seraya menatap langit langit mansion tersebut akibat mendengar ucapan hyunsuk.oh iya jangan lupakan seseorang yang asik melamun serta tak menghiraukan ucapan kakaknya yang paling tua.
"Asahi!,jangan ngelamun" ucap pemuda tersebut sembari memukul bahu saudaranya yang barusan ia tegur.
Namun yang ditegur hanya menunjukan senyum Pepsodent ke arahnya.aduu ia kan jadi ingin memukul saudaranya lagi kalau begini caranya.
"Sabar kak jae..,namanya juga kak Asahi, maklumi aja ya" ujar si bungsu yang bernama junghwan seraya mengelus pundak sang kakak.
Yang lebih tua hanya merespon dengan senyuman manisnya."Ada batasan waktu nya enggak kak?" ucap Yoshi sambil menatap hyunsuk dan jihoon secara bergantian.
"Ada,sekitar 1 bulan kalau enggak salah" jawab jihoon,dan langsung di timpali Yoshi dengan anggukan kepala.
"Jadi ingat ya...,kita mulai besok udah mulai misinya,jadi hari ini kita persiapkan barang-barang yang kita perlukan" ucap jihoon seraya berdiri dan memberi isyarat kepada saudara-saudara nya yang lain untuk bangkit dari tempatnya masing-masing dan mulai bergerak, mencatat,serta menyiapkan barang apa saja yang belum maupun yang sudah di siapkan oleh mereka.
Sepertinya petualangan akan segera dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Justice 「Treasure」
Misteri / Thriller𝓐𝓴𝓪𝓷𝓴𝓪𝓱 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓹𝓮𝓻𝓬𝓪𝔂𝓪 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓪𝓭𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓮𝓪𝓭𝓲𝓵𝓪𝓷?