"Aku udah bilang sama kamu buat ngga nemuin aku lagi! Kita udah ngga punya hubungan apa apa lagi dan aku udah muak sama kamu!" emosi Taehyung mengeluarkan semua kata kata kasarnya.
"Tapi Tae, aku masih cinta sama kamu dan aku ngga mau kamu putusin aku gitu aja. Dimana tanggung jawabmu pada anak yang kamu telantarin gitu aja ke aku? Padahal itu bukan anakku, itu anak hasil hubungan gelapmu dengan perempuan lain.
Aku udah nerima kamu dan maafin kamu sekalipun kamu suka tidur seenaknya dengan sembarang orang, sampai wanita itu datang padaku dan menyerahkan anak hasil hubungan kalian. Kurang bersabar apa aku padamu Tae?" isak Jimin sembari memegang pipi bekas tamparan Taehyung.
"Aku ngga peduli sama anak itu, bisa saja dia bukan anakku! Kita udah bahas ini puluhan kali dan sampai kapan pun aku ngga bakal nerima anak itu! Paham kamu!"
"Tolong Tae jangan begini, aku udah anggep anak itu seperti anakku sendiri tapi aku harus relain dia untuk diambil seseorang agar bisa dirawat dengan baik. Aku rindu dia Tae.
Demi bersamamu, aku rela membuang anak itu agar kamu bisa cinta sama aku kayak dulu tapi ternyata kamu makin menjauhiku dan selalu berkata kasar padaku." tangis Jimin sembari meremat tas yang dibawanya.
"Aku udah ngga mau tau anak itu lagi dan aku udah ngga cinta lagi sama kamu. Ada seseorang yang aku cinta dan aku harus mendapatkannya. Pergi dari hadapanku!" Taehyung ingin beranjak pergi meninggalkan Jimin namun Jimin mencekal pergelangan tangan Taehyung agar tidak meninggalkannya.
Disaat Jimin dan Taehyung sedang berdebat hebat, di tempat yang tidak jauh dari keduanya, seseorang sedang menahan amarahnya dengan mengepalkan tangan berkali kali namun orang disampingnya selalu menenangkannya.
"Pergi dari sini dan jangan berani menemuiku lagi!" Taehyung menghempaskan tangan Jimin sekeras mungkin hingga membuat Jimin jatuh terpelanting.
"Aku udah ngga tahan lagi Jin! Direktur b*jing*n itu udah ngga bisa ditolerir lagi!" Jungkook yang sudah menahan amarahnya sejak tadi, saat ini sudah tidak bisa dibendung lagi ketika melihat sepupunya diperlakukan semena mena.
"Direktur Kim!" teriak Jungkook.
"Ju..Jungkook?" kaget Jimin melihat kedatangan Jungkook dengan wajah yang sangat marah.
Taehyung menoleh ketika mendengar suara orang yang begitu di dambakannya.
"Dokter Jeon." senyumnya sumringah melihat paras cantik yang selalu di kaguminya.
"Kamu ngga apa apa Jim?" tanya Jungkook saat membantu Jimin berdiri.
Jimin hanya menggeleng dengan tubuh gemetar karena takut dan tangisnya menjadi satu.
"Tunggu disini." kata Jungkook pada Jimin dan meminta Seokjin untuk menjaga sepupunya sebentar.
Jungkook menghampiri Taehyung dengan cepat dan perasaan marah, kecewa serta muak yang menyelimuti dirinya saat ini.
"Dokter Jeon kamu.."
Bbuughh..
Sebuah pukulan keras melayang dan mendarat tepat di pipi Taehyung hingga membuat Taehyung jatuh tersungkur ke tanah.
Seokjin dan Jimin terkejut serta tidak percaya melihat Jungkook memukul pria itu hingga jatuh.
"Hebatnya pacarku." gumam Seokjin hingga tidak bisa mengalihkan pandangannya pada Jungkook.
"Kamu baru tau Jungkook sehebat itu? Dia pernah ikut Taekwondo dan menjuarai turnamen nasional." kata Jimin ditengah isakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/273907211-288-k893534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Baby || JINKOOK (Complete) ✔️
FanfictionKarena seorang bayi, dua orang dengan profesi berbeda menjadi mempunyai rasa satu sama lain karena terbiasa merawat bayi yang mereka temukan bersama. Cerita baru dengan nuansa komedi romantis, yang semoga bisa menghibur semuanya. 😁