Seokjin menangis tersedu ketika ia mendapatkan respon untuk pertama kalinya. Namjoon dan sang istri pun ikut menghampiri eomma Kim, melihat kemajuan pesat yang ditunjukkan berkat adanya Areum.
"Hyung..eomma hyung..eomma.." kata Seokjin sambil terbata akibat tangisnya.
"Aku tau Jin, udah puluhan tahun eomma seperti ini dan hari ini eomma menunjukkan kemajuannya. Semua berkat Areum dan Jungkook Jin, juga dirimu." Namjoon memegang pundak Jungkook dan Seokjin bersamaan.
Istri Namjoon pun tak kalah terharu dengan keadaan ibu mertuanya. Selama ini ia yang mengunjungi dan merawatnya, namun hari ini ia begitu bahagia melihat untuk pertama kalinya sang mertua merespon seseorang di dekatnya.
"Jin, coba kamu suapi eomma." kata kakak iparnya.
Seokjin dengan semangat mengambil kotak makan yang sudah disiapkan oleh Jungkook. Ia membukanya, kemudian mengambil kursi untuk ia letakkan di depan sang eomma.
"Eomma makan ya, aku suapin." Seokjin menyendok makanan yang ada di kotak makan yang ia pegang.
Eomma Kim makan dengan lahap dengan suapan yang Seokjin berikan. Ia terus menatap wajah Seokjin dengan mata yang berkaca kaca, seolah memastikan jika bayi kecilnya yang dulu hilang sekarang sudah tumbuh dewasa dengan begitu tampan dan kembali padanya.
"Bayiku.." hanya kata itu yang selalu terucap dari bibir eomma Kim.
"Iya eomma, ini aku. Apa eomma ingat tanda ini? Ini tanda lahir Kim kecilmu." Seokjin menunjukkan tanda lahir yang ada di belakang lengannya.
Eomma Kim mengusap dan memperhatikan dengan seksama tanda lahir yang Seokjin tunjukkan.
Jungkook menangis ketika melihat pemandangan di depannya sangat mengharukan. Ia bisa merasakan betapa bahagianya Seokjin saat ini, setelah puluhan tahun terpisah dari keluarganya, sekarang mereka bisa berkumpul lagi walaupun butuh waktu untuk sang eomma.
"Apa kamu gapapa?" istri Namjoon merangkul pundak Jungkook untuk menanyakan keadaan kekasih Seokjin.
"Aku gapapa noona, hanya saja aku sangat bahagia melihatnya seperti sekarang. Puluhan tahun terpisah dari kalian, sekarang dia bisa merasakan lagi kehangatan sebuah keluarga."
Jungkook dan istri Namjoon pun saling merangkul satu sama lain dan menangis bahagia bersama.
Seokjin telah selesai menyuapi eomma Kim, sekarang ia membersihkan sisa makanan yang ada di bibir sang eomma dengan telaten juga tak lupa menyeka tangan sang eomma dengan handuk basah yang sudah disiapkan Namjoon.
"Eomma mandi ya, aku bantu eomma bersihkan tangan eomma. Boleh aku ganti baju eomma? Trus kita jalan jalan di taman." Seokjin masih terus mengajak sang eomma mengobrol agar terbiasa dengannya dan ingat dengan bayi kecilnya dulu.
Eomma Kim hanya terus memandang wajah Seokjin tanpa menjawabnya.
"Noona, boleh aku titip Areum? Aku pengen bantuin Jin." pinta Jungkook.
"Tentu." istri Namjoon menggendong Areum dengan senang hati karena ia pun sedang menantikan seorang buah hati yang sampai sekarang ia belum mendapatkannya.
Jungkook menghampiri Seokjin dengan membawa pakaian baru untuk eomma Kim. Ia ikut berbincang bersama Seokjin pada eomma Kim.
Seokjin melihat ke arah Jungkook dan mengucapkan terima kasih dengan tatapannya. Jungkook mengerti akan arti tatapan Seokjin padanya, ia mencium lengan Seokjin seolah berkata aku akan selalu disampingmu apapun keadaannya.
"Eomma udah cantik, ayo kita jalan jalan." Jungkook merapikan rambut eomma Kim, kemudian menggandengnya dengan hati hati dan telaten.
"Aku akan coba bicara pada dokter Jin. Kalo eomma bisa kita bawa pulang dan kita rawat di rumah, kita bawa pulang eomma dan merawatnya di rumah aja." kata Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Baby || JINKOOK (Complete) ✔️
Fiksi PenggemarKarena seorang bayi, dua orang dengan profesi berbeda menjadi mempunyai rasa satu sama lain karena terbiasa merawat bayi yang mereka temukan bersama. Cerita baru dengan nuansa komedi romantis, yang semoga bisa menghibur semuanya. 😁