Selama makan malam berlangsung, eomma Jeon selalu memperhatikan wajah Seokjin dan ia begitu yakin jika dia adalah bayi yang dulu pernah ditemukannya bersama mendiang suaminya. Ditambah tanda lahir yang ada di lengan belakang Seokjin, menambah keyakinan eomma Jeon walaupun kejadian tersebut sudah berpuluh tahun lamanya.
"Eemm..Jin, bagaimana kabar orang tuamu? Kamu belum menceritakan sama sekali tentang keluargamu." tanya eomma Jeon di sela makan malam mereka.
Jungkook pun ikut penasaran dengan keluarga Seokjin, selama mereka kenal dan merawat Areum bersama, Seokjin sama sekali belum pernah menceritakan tentang keluarganya.
Seokjin terdiam sejenak saat mendengar pertanyaan dari eomma Jungkook, perasaan campur aduk tengah dirasakannya saat ini.
"Saya tidak tau bagaimana orang tuaku, karena sejak kecil saya tinggal di Panti Asuhan." raut wajah sedih Seokjin terlihat jelas, membuat Jungkook merasa bersalah dan ia pun memeluk kekasihnya itu untuk menenangkannya.
"Maaf, aku ngga tau kalau kamu ngga punya siapapun." kata Jungkook sambil memeluknya erat.
"Aku yakin orang tuaku masih hidup, aku cuman perlu nemuin mereka gimanapun caranya." bisik Seokjin dipelukan Jungkook.
Jungkook mencium ujung kepala Seokjin sebelum melepaskan pelukannya. Ia melihat ke arah sang eomma dan ia baru menyadari jika eomma masih bersama mereka, juga harus melihatnya memeluk Seokjin begitu erat.
"Kamu lupa ada eomma disini? Hhmm?" goda eomma Jeon.
"Hehehe..maaf eomma, aku ngga bisa liat kekasihku sedih."
"Jin, mulai sekarang aku eomma mu juga jadi jangan merasa kamu ngga punya siapa siapa. Panggil aku eomma mulai sekarang, lagipula tidak lama kalian juga menikah kan?" senyum eomma Jeon.
"Eommaaa.." merona wajah Jungkook saat sang eomma mengatakan hal itu.
"Manisnya putraku kalau tersipu seperti itu. Jin, kalau Jungkook berulah atau galakin kamu, bilang aja ke eomma biar eomma sentil dahinya."
"Eommaaa..anak eomma dia apa aku sih? Kenapa jadi manjain dia banget?" kata Jungkook sambil cemberut.
"Kalian anak eomma, tapi kamu emang galak dan Seokjin terlalu baik buat kamu jadi eomma ngga rela kamu galakin mantu eomma yang tampan ini."
Seokjin hanya bisa tersenyum bangga mendengar pujian eomma Jeon, ia melirik ke arah Jungkook dengan mimik wajah sedang meledek dirinya.
"Awas aja kamu Jin, aku ngga bakal lepasin kamu." batin Jungkook.
"Maafin eomma Jin jika dulu tidak merawatmu malah meletakkanmu di depan Panti Asuhan. Saat itu, kami dalam keadaan sulit jadi jika kami merawatmu, kami khawatir kamu akan kesulitan dalam hidup ini. Eomma berharap kamu bisa menemukan keluargamu yang sesungguhnya, doaku selalu menyertaimu anak baik." kata eomma Jeon dalam hati sambil memandang wajah Seokjin dengan pandangan sendu.
.
.
"Biarkan Areum tidur disini malam ini, kamu juga nginep disini kalau perlu." kata eomma Jeon saat Seokjin akan berpamitan pulang karena malam sudah larut.
"Terima kasih eomma, saya merasa tidak enak jika harus menginap disini karena saya orang baru. Saya takut eomma akan mendapatkan perkataan yang tidak tidak dari tetangga." Seokjin membungkuk dengan sopan.
"Tapi ini udah malem Jin, kamu nginep ya?" pinta Jungkook.
"Biar Areum aja yang tidur disini, aku pulang. Besok pagi biar aku jemput." senyum Seokjin sambil membelai pipi Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Baby || JINKOOK (Complete) ✔️
Fiksi PenggemarKarena seorang bayi, dua orang dengan profesi berbeda menjadi mempunyai rasa satu sama lain karena terbiasa merawat bayi yang mereka temukan bersama. Cerita baru dengan nuansa komedi romantis, yang semoga bisa menghibur semuanya. 😁