12. ୧⍤⃝ ว✨

1.2K 186 10
                                    

Kicauan burung terdengar. Seseorang membuka mata merasakan beban dibahunya. "Sapeni?" dia melirik kebawah dan menemukan sosok rapper Blackpink kelahiran 1996 dan sekarang menjadi brand ambasador dari brand terkenal Channel.

Dia mengusap rambut orange sang idol, ingatannya berputar pada kejadian malam tadi. Dia fikir itu hal gila, tapi entah kenapa senyumannya terbit begitu saja.

Sekarang hampir jam 9 pagi dan mereka masih berpelukan diatas tempat tidur. "Wifey?"

"Mmh?" pelukannya mengerat mengusap dada bidang sang suami "kenapa?" suaranya terdengar serak khas suara orang baru bangun tidur.

"Udah siang. Gak latihan?"

"Aku mau bolos dulu hari ini." dia meletakkan dagunya didada Sean. Menatap manik mata suaminya "Mau sama Hubby dulu."

"Dih, manja"

"Lagi Clingy."

"Sarapan yuk?"

"Gamau. Nanti kamu ilang ilangan lagi."

"Enggak. Hari ini mau sama Wifey."

Akhirnya Jennie duduk menarik selimut guna menutupi dadanya. "Kamu duluan mandinya, aku mau masak ya?" tangan mungil itu mengusap pipi Sean.

"Yaudah, iya."

o0o

Shower dimatikan. Sean menatap dirinya di cermin. Apa sekarang dia benar benar sudah jadi laki-laki?

"Masuk akal gitu Transgender jalur Switch souls?"

"Tapi gimanapun kodrat gue udah berubah. Gue bukan Roseanne lagi. Gue harus mulai beradaptasi sama kehidupan gue."

Mengingat hal itu dia menjadi ingat sesuatu, "Joohwang?"

Dia berbalik lalu berlari keluar kamar mandi. Mengedarkan pandangan dan semuanya kosong, kemana peri itu pergi? Sudah tiga hari dia tidak ada, dia benar benar tidak menampakkan diri dihadapannya.

"Hubby?" pintu terbuka, Jennie menjembulkan kepalanya dari balik pintu. "Udah mandinya?"

Sran mengangguk "udah Wifey. Aku... Pake baju dulu."

"Aku tungguin ya, cepetan."

"Iyaa,"

Fikiran Sean kosong, dia masih memikirkan peri petakilan yang super nyebelin nyaris sinting itu. "Apa mahluk nyebelin itu selalu ngangenin ya? Joohwang lo kemana si? Baperan banget gitu aja pundung."

Dia keluar kamar dan menghampiri sang istri yang sedang menunggunya di meja makan.

"Aku bawain ya..."

"Makasih sayang."

Jennie mengernyitkan hidungnya "kok agak aneh ya kamu panggil aku sayang."

"Kenapa? Menggelikan ya?"

"Iya, hehe."

"Gak lagi deh."

"Jangan dong, gapapa, aku biasain diri."

o0o

Hari ini Jennie tidak kemana-mana, membuat Sean benar benar tidak bisa lepas dan pergi menemui sahabatnya, Lilis.

Mrs. Hubby (Kesempatan Kedua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang