Siang hari ini, Xingqiu tengah berjalan jalan di sekitar mall bersama Hu Tao dan Xiangling. Kenapa Xingqiu bisa bersama Hu Tao dan Xiangling? Jawabannya, Karena ia disogok oleh Direktur Hu.
Pemilik wansheng Funeral yang masih muda itu menyogok Xingqiu dengan membelikannya banyak buku ketika mereka selesai berbelanja di Mall. Tawaran yang bagus bukan? Maka dari itu Xingqiu menyetujuinya.Kini mereka bertiga sedang berjalan menuju Toko Pakaian untuk membeli beberapa pakaian untuk Hu Tao dan Xiangling. Tanpa sengaja disana, mereka bertemu dengan Chongyun dan Shenhe yang kebetulan ingin melakukan hal yang sama.
"Yo! Bibi Shenhee~" sapa Hu Tao
"Oh, Direktur Hu, Xiangling dan...Xingqiu.. selamat siang" balas Shenhe
"Selamat siang bibi Shenhee!! Oh dan Chongyun!" Sapa Xiangling
"Selamat siang Nyonya Shenhe dan Yunyun" sapa Xingqiu
"Selamat siang Xingqiu, Hu Tao, dan Xiangling " balas Chongyun"Kalian bertiga sedang apa disini?" Tanya Chongyun
"Hoo tentu saja, berbelanja pakaian untukku dan Direktur Hu! Bagaimana dengan mu?" Tanya Xiangling
"Aku menemani Bibi berbelanja Pakaian saja" balas Chongyun
Tiba tiba saja Hu Tao mendapatkan ide, ia tertawa licik lalu menepuk punggung Shenhe dan Xiangling
"Nah nah, daripada lama lama, ayo kita masuk duluan, karena ini toko pakaian wanita, Chongyun dan Xingqiu diluar dulu ya~" ucap Hu Tao
Hu Tao mendorong Xiangling dan Shenhe ke dalam meninggalkan Xingqiu dan Chongyun."ah- ehh! H- Hu Tao-!"
"Sudahlah Yun, biarkan saja" ucap Xingqiu
"Ah..baiklah"
Menit demi menit berlalu, sudah hampir 1 jam namun Shenhe, Xiangling dan Hu Tao belum juga kembali.
Chongyun sedikit khawatir karena mereka belum kembali, ia menoel Noel tubuh Xingqiu seperti memberikan kode. Seperti paham Xingqiu tersenyum kemudian merangkul tubuh Chongyun.
"Tidak apa apa Yun, mereka baik baik saja, Wanita perlu waktu untuk memilih milih baju mereka" Ucap Xingqiu
"B- Begitu? Kalau begitu seharusnya tidak apa apa"Sudah satu setengah jam berlalu, namun mereka bertiga belom juga kembali.
Xingqiu memutuskan untuk masuk ke dalam sebentar namun tangannya ditahan oleh Chongyun.
"Jangan..tetaplah disini Xingqiu.." ucapnya
Xingqiu tersenyum, mengelus rambut Chongyun yang lembut.
"Iya iya, aku tak akan pergi"Dan akhirnya tak lama, Hu Tao, Shenhe dan Xiangling keluar dengan wajah yang bahagia dan banyak tas di tangan mereka sampai sampai tangan mereka bertiga penuh akan tas belanja.
"Chongyun, maaf karena bibi membuatmu menunggu lama ya" ucap Shenhe
"Tidak apa apa bibi! Apakah sudah semuanya?" Tanya Chongyun
"Iya sudah kok, ayo kita pulang" ucap Shenhe
"Tunggu dulu Bibi Shenhee! Ayo kita makan siang duluu, Xingqiu yang traktir ya!" Ucap Hu Tao
"Loh?! Hu Tao! Itu curang!" Ucap Xingqiu
"Hihihi, ke stan ku aja yuk! Ayahku jualan makanan disana, nanti biar aku yang bayar makanannya" Ucap Xiangling
"Boleh tuh! Makasih xiangling~" ucap Hu Tao
Mereka berlima akhirnya memutuskan untuk berjalan menuju Stan dimana Xiangling dan Ayahnya membuka tempat makan.
Sesampainya disana, mereka bertemu dengan Xinyan dan Yunjin yang kebetulan juga sedang makan disana.
"Yo! Direktur Hu, Xiangling, Xingqiu, Chongyun dan bibi Shenhe!" Sapa Xinyan
"Selamat siang" sapa Yunjin
"Selamat siang!" Balas mereka berlima
"Kalian habis berbelanja ya?" Tanya Yunjin
"Iya! Aku, Hu Tao dan Bibi Shenhe berbelanja banyak sekali pakaian!" Ucap Xiangling
"Begitu? Baguslah!"
"Kalau begitu, Ayah! Almond Tofu Lima ya!" Ucap Xiangling
"Laksanakan! Xiangling, ajak mereka duduk dulu" ucap Chef Mao
"Laksanakan!!"Xiangling menuntun mereka berempat menuju meja yang kosong dan ketika sampai, Xingqiu dan Chongyun memutuskan untuk duduk berdekatan agar lebih nyaman.
Shenhe, Hu Tao dan Xiangling menunggu pesanan sambil berbincang bincang. Sementara itu, Xingqiu yang sedang membaca bukunya dikagetkan dengan Jari jari panjang Chongyun yang menyelinap di sela sela jari nya."kenapa Yun?" Tanya Xingqiu
"Gapapaa..aku cuman mau pegang tangan kamu aja.." ucap Chongyun yang sedang malu malu itu.
Wajah merahnya begitu manis di mata Xingqiu membuat Xingqiu terkekeh
"Iya, pegang aja kalo mau pegang ya" ucap Xingqiu
"Hooo?? Kapal kita lagi berlayar nih Xiangling~" ucap Hu Tao dengan senyum liciknya
"IHH KALIAN YAKIN GA JADIAN? LUCU BANGET!" ucap Xiangling
"Engga kami ga jad—" belum sempat ia melanjutkan kalimatnya, Chongyun menerobos dengan berkata
"Kami sudah jadian."
Yang membuat Xiangling dan Hu Tao secara reflek berteriak sedangkan Shenhe sangat sangat terkejut sampai mulutnya terbuka.
"SERIUS?!" tanya Xiangling
"Iya, kami sudah jadian, benarkan Xingqiu?" ucap Chongyun
Ketika Chongyun menoleh, ia melihat wajah Xingqiu yang sangat memerah, ia juga mengigit bibirnya sendiri karena malu.
Chongyun terkekeh melihat raut wajah yang dikeluarkan Xingqiu, Kemudian ia mengeratkan genggaman tangannya.
"Xingqiu masih malu malu, tapi jawabannya tetaplah Iya" ucap Chongyun
"Yun-!"
"Shh, benarkan?"
"A- Ah..iya.."
"Yun..kamu ga pernah ngasih tau bibi tentang ini.." ucap Shenhe yang masih shock
"Maaf Bibi..aku takut Bibi marah" ucap Chongyun
"Oh Chongyun kesayangan ku, tentu saja Bibi tidak akan marah, jika memang itu pilihan mu, Bibi menyetujuinya, yang pasti, anak berambut biru tua ini harus bisa menjaga Chongyun ku." Ucap Shenhe yang merubah nadanya ketika berkata pada Xingqiu
"S- Siap Nyonya"
Tak lama Makanan mereka datang, semua memakan makanan nya dengan santai sambil berbincang bincang.
Chongyun juga melakukan hal yang sama, namun muncul sesuatu di kepalanya yang membuatnya penasaran.Bagaimana reaksi Xingqiu bila ia menyuapi nya?
"Xingqiu"
"Iya Yun-"
Xingqiu terkejut ketika melihat Chongyun yang sudah menyodorkan sendok di depan mulutnya.
Dari raut wajah Chongyun, Xingqiu sangat mengerti, tapi ini terlalu mendadak! Jantungnya belum siap sama sekali!
"Buka mulutmu, aaa"
"A- aaa.."
Dan pada akhirnya hari ini, semuanya berjalan dengan lancar. Namun dikarenakan kerjaan nya Shenhe harus pulang lebih dulu, dan Hu Tao juga harus kembali ke Wansheng karena takut Zhongli yang merupakan ayahnya akan khawatir.
Xingqiu dan Chongyun juga memutuskan untuk berpamitan pada Xiangling dan pergi pulang bersama."Yun"
"Iya, Xingqiu?" Balas Chongyun
"Apa maksudmu dengan...kita berjadian..?" Tanya Xingqiu
"Ah itu..aku hanya ingin melihat reaksi mu yang terkejut saja.."
"Reaksiku? Oh Yun astaga..kau membuat jantungku panik"
"Apakah kau tidak menyukainya?"
"Tidak, aku menyukainya, tapi kukira kau benar benar akan menembakku, yah kita kan hanya sahabat ya!" Ucap Xingqiu
"A- Ah ya..sahabat.."
"Ah dari sini aku akan berbelok, sampai jumpa Yun!" Ucap Xingqiu
"Sampai Jumpa Xingqiu.." ucap ChongyunAh ya..sahabat.
yah Yun kenapa prenjon:(
Kira kira gimana ya kelanjutan nya? Ditunggu ya!
Terima kasih bagi yang sudah mampir disertai vote atau komentar!
Yang mampir doang juga gapapa, makasih banyak!
Maaf bila ada kesalahan dalam cerita maupun diluar cerita
Terima kasih dan sampai jumpa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
❒ ❖ my cute yunyun ❖
Fantasythis story is about chongqiu [ slow update ] di suatu negara bernama teyvat terdapat satu sekolah yang bernama "mora is penting" terdapat dua orang sahabat yang memiliki perasaan satu sama lain tapi karena takut kalau persahabatan mereka terpisah...