Langkah kaki yang tergesa-gesa selalu menggema dalam ruangan itu. Jika dilihat Ruangan itu hanya mempunyai setitik cahaya yang berasal dari celah jendela yang ditutup. Athena mengitari ruangan itu sepanjang malam hingga menjelang senja. Sedari tadi ia tak pernah berhenti untuk merapalkan semacam doa yang membuat dia tenang.
"help me help me kan ik eruit komen " doa yang selau ia ulang setip saat, berharap ada orang yang akan membukan pintu kayu di depan sana.
Athena Michelia Abraham. Gadis yang selalu menyimpan luka dalam senyuman indahnya. Rambut coklatnya tergerai menutupi lehernya. Jangan lupakan kulit albinonya yang sungguh mempesona bila dipandang. Sepasang mata itu terbelalak kaget ketika pintu itu terbuka
/Kriettt..
Doanya terkabul. Doanya Terkabul. Senyuman menghiasi wajahnya ntah berapa lama ia terkurung dalam sangkar yang gelap gulita. Tak membutuhkan waktu lama Athena segera berlari keluar ruangan itu dengan tergesa-gesa. seketika tubuhnya kaku, hanya sekedar menggerakan mata pun tak bisa. Ada apa ini??
Pemandangan di depan sini sungguh luar biasa. Banyak kepala Manusia yang berserakan di tanah dengan darah yang masih segar mengalir menghiasinya, tidak hanya itu peluru beterbangan menghiasi langit yang nampak suram hari itu. sesaat Athena bisa merasakan ada sesosok orang berdiri dibelakangnya. Nafasnya memburu ketika orang itu dengan kurang ajarnya menutup kedua matanya dengan kain merah yang err...sedikit basah. perlahan ia rasakan sesuatu yang dingin menyerpa kulit pipinya. sakit. itulah yang dia rasakan. Matanya mulai terpejam dan mungkin saat ini adalah hari terakhirnya.
"kecuali dia ,Dom ", suara berat penuh tekanan dilayangkan oleh seorang yang dipanggil Dom itu.
Darah Athena Berdesir ketika mendengar langkah kaki yang mendekat kearahnya, ia ingin sekali menangis. Namun, apa ini ?dia bisa bergerak? segera sia melepas kain yang menutup matanya dan ya ! pemandangan yang sama.
"Ah padahal dia mangsa yang cantik" ucap Dom seraya meninggalkan Athena.
Athena melihat pemuda Dom itu menjauh pergi dengan kecepatan yang luar biasa. wahh apakah dia bisa berguru denganya ? bodoh. Athena melihat seseorang di sebelahnya yang menatapnya begitu lama. 'Dengan pakaian besi dan juga topeng besi? Apakah nyaman ?'- pikir Athena. Ia memandang dalam orang di sebelahnya itu.
"Apakah aku terlalu menarik hingga membuatmu cepat jatuh cinta padaku?" Athena segera memalingkan muka ke arah lain . Namun orang itu membuat Athena menatapnya lagi. Oh siall! apakah orang disini memang punya kekuatan ? ajaib pikirnya.
"Aku suka kau menatapku seperti itu"
"Aku tidak suka menatapmu" Athena membalas dengan kesal. memalingkan wajahnya dengan tangan bersedekap di dada. mengapa dia ada disini? menakutkan. harusnya dia tak meminta keluar ruangan ini.
"oh ya?" dengan cepat orang itu mengangkat Athena emm lebih tepatnya membawa Athena seperti karung beras terbang melesat entah kemana tidak memperdulikan Athena yang sekarang benar-benar akan mati jika ia terus disini.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Verbeelding
Romance[sagara Girstove kananta] [Athena Michelia Abraham] • • • Bukankah mimpi bisa menjadi nyata? Namun, apakah kita bisa mewujudkanya. Bagaimana jika mimpi itu membunuh banyak hal, kenangan, dan keberanian? Atau malah mendatangkan sosok yang menyempurn...