Verbeelding

4

Memandang langit yang sekiranya bisa membuat ia terluka. mata yang mengeluarkan cahaya itu sangat redup suasananya. Sagara , ya pemuda yang bahkan selalu berdoa setiap saat. mendambakan bahwa ia akan terus hidup di luar sana bukan didalam penjara. 

pikiranya melayang entah kemana. pertemuan singkat dengan gadis itu membuatnya ketakutan. ya ! dia tidak menyukai orang di luar sana. bayang bayang tentang masa lalunya masih sangat jelas untuk diingat. kemudian arah pandangnya jatuh ke sepasang borgol dengan tali besi yang menjuntai yang mengikat kedua tanganya. pemuda itu menghela nafas sesaat sebelum ia mendengar adanya suara pintu yang terbuka.

menampilkan sesosok gadis yang ia lihat beberapa waktu lalu. melihat itu sagara memundurkan badanya. 'Oh ya Tuhan apa dosaku kali ini ?' batinya. 

" hai " , sapanya.

Sagara masih tidak berkutip. badanya semakin bergetar dengan bibir kelunya yang mungkin saja tidak bisa bicara 

" k-kauu..." oh God, dia berbicara . Mata Athena melebar dan sedetik kemudian ia tersenyum kecil seraya mengulurkan tanganya. Bukankah Athena lupa jika Raja kegelapan bisa mngetahui jejaknya. biarlah ...

" hey... jangan takut. aku tidak akan memakanmu kecuali saat aku lapar hehe " ucapnya di sertai kekehan yang membuat dia tambah mempesona.

sagara memandang uluran tangan itu dan menatap wajah Athena secara bergantian. pandanganya jatuh pada benda kenyal di bawah hidung yang mengoda batinya. ya Bibir itu seakan menarik Sagara untuk mendekat . uhhh Ada apa denganya? bukankah lelaki dewasa memang seperti itu? aku tidak mengerti. 

Perlahan sagara mendekat dan itu membuat Athena tambah memasang senyum manisnya. 

" aa-aku.. Sagara " ucapnya dan segera membalas uluran tangan itu untuk digenggam. mengapa dirinya seperti ini. hey ! kau itu benci orang luar dan kau dengan mudahnya tergoda oleh gadis ini.. Tidak ada salahnya kan berteman ?

" ahh iya aku Athena. Kau sangat tampan " tersipu? haha tentu saja , Sagara melihat tanganya yang menggenggam tangan mungil itu tersenyum tipis. ia dengan cepat melepaskan genggaman itu.

" ituu terimakasih, mengapa b-bisa kau disini ? B-bukankah Rr-raja akan marah ?" ucapnya gugup.

mendengar itu Athena mendudukan dirinya di depan sel dengan terus menatap pemuda yang membuat hatinya berdegup kencang.

" Bukankah sudah kubilang kau tampan, aku ingin melihat wajah tampanmu lebih lama. lagipula Raja macam apa dia seenaknya saja . aku sangat malas denganya " Jawab Athena sambil mengerucutkan bibirnya. Oh dia tidak tahu saja hormon lelaki di depanya itu sudah mulai meningkat.

Sagara yang mendengar itu tersenyum kecil. bagaimana gadis ini menjadi begitu menarik di matanya. ia mulai mengikis jarak antara keduanya. mata Athena mebola lebar saat kurang ajarnya Sagara menjadi dekat sekali denganya, menjadikan sel itu menjadi jaraknya,

tanpa sadar..

/cup..

" APA YANG KAU LAKUKAN BAJINGAN ...!"

TBC