Athena berlari dengan kencang menuju sel bawah tanah , Bukankan Raja itu belum kembali? mungkin dia aman. Ia menyusuri lorong lorong istana dan menemukan tangga menuju kebawah. senyuman kini terbit di bibirnya, ya! dia harus menemui pemuda itu.
perlahan lahan dibukanya pintu itu . melihat ke sekitarnya dan memastikan bahwa tidak ada orang di sana . ia mulai berjalan dan mencari sel penjara yang menampung pemuda itu. tapi nihil? tempat ini bukan penjara bawah tanah melainkan dapur . sial ! Harus kemana lagi ia .
apakah ia harus bertanya? . Athena mencari orang yang bisa diajak berbicara .
" PAMAN !!" teriaknya , lelaki tua yang terkejut dirinya di panggil tiba tiba menoleh dan menghampiri Athena.
" Ada apa nona? Ada yang bisa saya bantu?"
" Bisakah paman antarkan aku ke sel bawah tanah ? Aku menjatuhkan sesuatu disana ." bohongnya . namun, dia menjatuhkan hati disana. Setelah kejadian kemaren, ia tidak bisa melupakan pemuda itu . masih dingatnya bagaimana ia menatap pemuda itu, bagaimana paras tampanya bisa langsung merebut hatinya. ah senangnya.
" sel bawah tanah? ah baiklah , mari "
mereka akhirnya tiba, ternyata sel itu cukup jauh dari kamarnya tadi. mereka memasuki ruangan itu dengan berhati hati. sebab, kata paman tadi sel ini dipenuhi jebakan agar tahanan tidak bisa lepas ataupun lari.
" paman bisa pergi sekarang , aku tak apa...dan umm aku akan berhati hati . Terimakasih pamann" Athena dengan tidak sopanya mendorong lelaki tua itu dan segera menutup pintu ruangan itu.
matanya tertuju pada satu objek yang ia minati dari lama. dia begitu indah
langkah kakinya perlahan menuju kesana. melihat pemuda yang begitu ia cintai walupun mereka tidak pernah bertemu. dasar aneh. ia terus menatap pemuda itu . berjongkok di depan jeruji besi yang mungkin menjadi penghalang mereka berdua.
" hai " sapanya pelan.
pemuda di depanya perlahan menoleh dan seketika matanya terbelalak dan memundurkan badanya.
" k-kauu..."
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Verbeelding
Romance[sagara Girstove kananta] [Athena Michelia Abraham] • • • Bukankah mimpi bisa menjadi nyata? Namun, apakah kita bisa mewujudkanya. Bagaimana jika mimpi itu membunuh banyak hal, kenangan, dan keberanian? Atau malah mendatangkan sosok yang menyempurn...