nyontek [rianiayan]

444 22 3
                                    

hari ini, kelas B sedang mengadakan ujian fisika. salah satu ujian dengan mata pelajaran paling sulit untuk sebagian orang. untuk sebagian yang lain itu adalah hal kecil. yang menjadi guru pengawas adalah pak spaceboy. salah satu guru tergalak di sans SMP. rianiayan, cowok gondrong itu mengusak rambutnya frustasi
"baiklah, kalian boleh mengerjakannya, mulai dari sekarang!" murid-murid serentak membalik kertas ujian dan mulai fokus mengerjakan.

10 menit sudah berlalu, satu dua orang mulai frustasi. salah satunya rian. ia bahkan belum menyelesaikan nomor mana pun. baru soal nomor satu, kepalanya sudah dibuat berasap. ia sebenarnya sudah menyiapkan buku fisika dibawah kolong mejanya. ia sengaja menyimpannya disana agar bisa menyontek. tapi ia tidak tau kalau guru pengawasnya pak spaceboy. seandainya guru pengawasnya pak fred, mungkin bisa diajak bernegosiasi. tapi tidak dengan pak spaceboy. guru bertopeng itu akan menjemur rian dibawah terik mentari di lapangan sampai pulang sekolah jika ia mencontek
"bapak pergi sebentar ke kamar mandi, jangan ada yang mencontek" pak spaceboy menatap tajam murid-muridnya. hingga bulu kuduk mereka berdiri. mereka sepeti diancam oleh pembunuh berdarah dingin. begitu pak spaceboy tak terlihat lagi, rian menggunakan kesempatan itu untuk mencontek. dengan cepat ia menulis segala rumus yang ada. selesai menulis rumus, ia mulai mengerjakan soal nomor satu. tak lupa ia masukkan kembali buku fisikannya itu ke kolong meja. apakah teman-teman yang lain tau kalau rian mencontek? mereka tidak peduli. mereka lebih mementingkan diri sendiri. masa bodo dengan rian yang dapat nilai bagus karena mencontek. toh yang dosa dia.

tak butuh waktu lama, sang guru kembali masuk. iris navy blue nya menatap awas. ia terus memperhatikan dengan seksama.


- SKIP -


30 menit berlalu, waktu mengerjakan telah habis. semua murid serentak berdiri. menyerahkan kertas ujian ke atas meja. setelahnya semuanya terkumpul, pak spaceboy mengambil tumpukan kertas dan membawanya pergi ke kantor pak saddan. guru yang mengajar fisika di sekolah sans.

bel sekolah berbunyi nyaring
murid-murid didalam kelas berhamburan keluar. beberapa ada yang pergi ke kantin dan melakukan kegiatan diluar kelas. sebagian lagi menetap di kelas
"yan, kamu tadi bisa ujiannya?" tanya kitten, salah satu teman karibnya selama disekolah
"bisa dikit, gue dapet sedikit bantuan" kitten manggut-manggut mengerti arti kalimat rian. tapi kitten tak mau melapor, toh tidak ada gunanya jika dia melapor
"lo bisa van?" tanya rian pada arvan, teman karibnya yang lain. arvan menggeleng. ia kesulitan luar biasa. hanya beberapa soal yang bisa ia kerjakan. sisanya ia menjawab asal. rian manggut-manggut.

***


.



.



.



.

beberapa hari berikutnya, rian dipanggil oleh pak saddan ke kantornya. tumben sekali. padahal rian tak pernah ada masalah dengan pak saddan. arvan, kitten, dan rian saling tatap
"udahlah yan, samperin aja pak saddannya" rian menghela napas lalu mengangguk. ia berjalan menuju kantor atau lebih tepatnya laboratorium pak saddan. rian sebenarnya sedikit cemas, untuk apa pak saddan memanggilnya. apa ia akan dijadikan kelinci percobaan oleh pak saddan?

begitu sampai, pak saddan menyambutnya dengan seulas senyum terukir diwajah pak saddan. rian ragu-ragu melangkah masuk. ia duduk disalah satu bangku dekat meja guru
"kamu tau kenapa saya manggil kamu kesini?" tanya pak saddan yang sedang merapihkan alat praktiknya. rian menggeleng. pak saddan kemudian ikut duduk di bangku yang sekarang ia duduk berhadapan dengan rian. setelah duduk, pak saddan memberikannya setumpuk kertas. kertas itu adalah kertas soal fisika tingkat olimpiade. haduh, rian bertambah cemas begitu melihat tumpukan kertas di depannya
"kamu akan jadi perwakilan sekolah untuk ikut olimpiade fisika tingkat nasional" rian membatu, ia terkejut bukan main
"nah itu adalah bahan untuk olimpiade nanti, kamu kerjakan soalnya nanti kalau sudah selesai kasih ke saya ya" rian masih membatu. melihat rian yang terlihat membatu, pak saddan terkekeh 
"sebenarnya materi yang kemarin ada di ujian adalah materi tingkat olimpiade dan kamu dapat nilai sempurna. lebih tinggi dari yang tinggi. makanya saya tunjuk kamu sebagai perwakilan untuk olimpiade" kemudian, pak saddan meminta rian meninggaljan ruangan. rian menurut dan menutup rapat-rapat pintu laboratorium.

begitu keluar, rian ingin berteriak sekencang-kencangnya. ia juga ingin mengumpat dan ingin menampol orang. tapi karena itu adalah tempat umum, tak mungkin rian melakukan itu. rian akhirnya pasrah menjadi perwakilan sekolah untuk olimpiade fisika tingkat nasional. apakah ini karma baginya karena mencontek?

- TO BE COUNTINE -




asik, up dua kali sehari
jangan vote dan komennya kawan !

🍀Author rennai/yayas🍀

YTMCI storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang