bahagia [rianiayan x lenzi mew]

74 8 0
                                    

NOT REQ!

lenzi POV

Enjoy ygy!

Note: disini rian ama lenzi tydack pacaran yak

***

Aku menatap pemuda bertopi berambut panjang di sebelahku. Sudah 10 menit kami duduk di bangku kayu ini. Namun, tak ada satu pun dari kami yang mau membuka percakapan. Hanya hening diantara kami. Menyisakan suara air mancur dan anak-anak yang ada di taman. Serta cahaya senja sang surya yang menyiram kami lembut
"Untuk apa kamu ngajak aku kesini?" akhirnya, terdengar satu suara diantara kami dan itu dari mulutku. Pemuda bertopi itu menoleh, menatapku
"Emmmm, l-lihat saja nanti" mataku berkedip, kenapa dia berbicara gagap? Dia gugup? Gugup soal apa?. Ku putuskan untuk tidak bertanya lagi. Canggung membungkus kami. Sampai aku mendengar suara menyanyi, sepertinya ada yang menggelar konser kecil-kecilan. Suara itu terdengar tak jauh dari tempat kami duduk
"Kamu juga mendengarnya?" tanya rian, si pemuda bertopi. Aku mengangguk
"Mau melihat?" rian mengiyakan, kami beranjak dari tempat duduk dan segera menuju sumber suara.

Saat sampai, area penuh dengan orang-orang yang sebagian besar adalah pasangan. Penyanyi di atas panggung tersenyum dan melambaikan tangan. Sepertinya, konser sudah selesai
"Yah, sudah selesai" aku mengeluh dan menoleh pada rian yang sudah hilang entah kemana. Kemana dia?. Saat aku kebingungan mencarinya, rian sudah ada di atas panggung. Lengkap dengan gitar akustik yang entah darimana ia mendapatkannya
"Ku persembahkan lagu ini untuk lenzi, aku harap kau menyukainya" jemari rian mulai memetik senar gitar. Suara lembutnya menggema.

"Gemar sekali kau lukis kan bintang untukku
Sungguh lihai tanganmu, menata kembali hati
Yang hampir mati

Kan ku letakkan hangat di Tengah dekap kita
Jangan biarkan ku pulang
Ke rumah yang bukan engkau

Jika mampu ku jelajahi langit
Kan ku petik pelangi tuk warnai harimu
Jangan khawatir, masih ada aku
Jangan khawatir, masih ada aku

Gemas sekali kau lukiskan bintang untukku
Sungguh lihai tanganmu, menata kembali hati
Yang hampir mati
Kan ku letakkan hangat, di tengah dekap kita"

Tepat lepas bait terakhir lagu itu, rian turun dari panggung. Ia mengambil kotak kecil berwarna hitam dan membukanya. Isi kotak tersebut adalah cincin dengan kristal putih sebagai hiasan nya. Rian menghela napas, wajahnya terlihat serius
"Lenzi, kau adalah hidupku, duniaku, rumahku. Kau adalah warna dalam hidupku. Karena itu, maukah kau menjadi pendamping hidupku hingga maut memisahkan kita?" orang-orang bersorak sorai melihat aku yang di lamar oleh rian. Aku membeku, wajahku memerah, jantungku berdetak sangat cepat. Kemudian, aku menutup mulut dengan tangan. Mataku berair dan mengangguk. Aku tak menyangka, perasaan ku selama ini terbalaskan.

"Kan ku persilahkan kau menetap disini" - lenzi

- THE END -




Hola bestie! Gimana kabar readers sekalian? Puas liburan? Bentar lagi sekolah loh hehe :D. Apakah kelen siap untuk sekolah? Saya sih tidak :D
Btw
🎉HAPPY NEW YEAR 2023🎉

Readers: telat woy!
Ya maap
Readers: //nabok auth rennai

Jangan lupa vote dan komennya kawan!
🍀auth rennai🍀

YTMCI storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang