LDKO [zet22]

148 12 0
                                    

[role]
- sans smp s1 dan s2 : alumni
- sans smp s3 (yang gk ikut sans s1 dan s2) : panitia
- sans smp s4 dan s5 (yang gk ikut sans s1, s2, dan s3) : peserta

buat karakter yang punya role khusus kayak jadi ketua OSIS, katbid (ketua bidang), wakabid (wakil ketua bidang), atau sekre bidang itu saya ngarang ygy

***

hari itu langit abu-abu beserta rintik hujan membungkus kota. motor yang tengah zet naiki melaju di atas aspal becek. air hujan menerjangnya bagai peluru. dalam hatinya, ia menggerutu dan berharap ia bisa datang sebelum pukul 3 sore di sekolah. begitu sampai, zet segera turun dari motor dan mengambil tas tentengannya.

"ruang tidurnya di kelas A ya" ucap yura yang melihat kedatangan zet. zet mengangguk, ia segera menuju kelas A. dari belakang, seseorang menepuk pundaknya. ternyata itu axo. temannya yang juga anggota OSIS namun berbeda divisi dan jabatan dengan zet. akhirnya, mereka menuju ke kelas A bersama-sama.

"oh ya zet, nanti temenin gue ke ruang guru ya"

"ngapain?"

"gue mau nyerahin tugas" zet ber-oh dan mereka menuju ke ruang guru. saat mereka hendak kembali ke kelas A, azuya salah satu panitia tak sengaja berpapasan dengan mereka.

"kalian ngapain di luar?" tanyanya dengan nada ketus. axo menjelaskan bahwa ia dan zet baru saja dari ruang guru karena ia harus menyerahkan tugas.

"kenapa gak izin?" zet dan axo saling tatap. azuya lanjut mengoceh sebentar dan menyuruh dua anak itu untuk masuk ke ruang tidur. yang bikin kesal adalah kak azuya ini pilih kasih. liat aja, itu arliez dkk kenapa boleh haha hihi di luar? kenapa cuman zet sama axo yang di marahin? mentang-mentang mereka anak baru di OSIS.

pukul 3 sore, semua peserta diminta masuk ke dalam aula dan mendengarkan pembukaan yang di lontarkan oleh muthia dan vania. lalu di lanjut dengan pemberian materi yang pembicaranya adalah rian. alumni sans smp generasi 2. topik yang ia bawakan adalah tentang leadership atau kepemimpinan. bagaimana menjadi pemimpin yang baik bagi orang lain mau pun bagi diri sendiri. materi itu tak terasa membosankan di telinga karena rian dapat membangun suasana yang membuat para peserta antusias mendengar. sesekali ia lontarkan candaan yang membuat para peserta sukses tertawa. rian juga membungkus materi berupa sebuah kisah. sebisa mungkin ia tidak menyajikan hal-hal berupa teori. zet pun yang biasanya enggan mendengarkan hal-hal seperti ini jadi tertarik dan antusias ingin terus mendengarkan. selesai rian menyampaikan materi, semua peserta memuji penyampaian materi yang dilakukan rian. namun, mereka tak tau jika mereka akan di timpa malapetaka yang akan membekas dalam hati dan memori mereka.

"sekarang, kita akan bikin proposal jadi silahkan masing-masing divisi ambil laptopnya ya!"

"oh ya, silahkan juga kalian duduk perbidang" ucap muthia meneruskan ucapan vania. semua peserta langsung grasak grusuk nyari anggota divisinya. juga nyari tempat yang cocok buat ngerjain proposal. disaat inilah, jari zet menari lincah di atas keyboard laptop milik nadhira, salah satu adek kelas yang menjadi anggota di divisinya. itu karena ia menjabat sebagai seorang sekretaris di divisinya.

"gila, ngetiknya cepet banget" puji desyntah melihat jari zet yang begitu cepat bergerak di atas keyboard. sembari mengerjakan proposal, mereka selingi dengan candaan. tapi, lebih banyak frustasi di banding bercandanya. mereka ini kan bikinnya dengan templet yang di kasih sama kak arliez, alias ketos periode sebelumnya. nah, tata letak dari proposal ini susah banget di atur. zet yang biasanya ngerti beginian juga pusing sendiri. dia juga greget mau benerin tata letak dari proposal ini. karena itu, waktu mereka habis cuman buat benerin tata letak proposal. 

belum lagi, waktu mereka juga kepotong sama penyampaian materi kedua dan makan malam. kalang kabut lah mereka. pabiyan yang jadi wakabid yang paling kalang kabut. masalahnya, pabiyan baru pertama kali masuk organisasi. belum tau apa-apa udah jadi wakabid. mana ayon, katbid mereka gak datang karena mendadak sakit. jadilah divisi mereka keliatan ancur banget. sampai akhirnya, waktu mereka habis. saatnya tiap divisi mempresentasikan hasil proposal mereka. disinilah, mereka telah memasuki gerbang neraka. 

YTMCI storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang