Aku hanyalah seorang perempuan biasa dengan kehidupan perkantoranku pada umumnya. Aku adalah seorang sekertaris ceo.
Memimpikan kehidupan perkantoran yang damai adalah impianku. Namun, impian itu berubah ketika ibuku selalu menerorku di telpon
Hei tasha! berapa umurmu sekarang! bukankah saat ini sudah waktunya untuk menikah! Ibu iri kepada teman ibu. Anaknya baru 7 bulan yang lalu menikah sekarang ia telah dikarunai anak
"bukankah berarti anaknya telah hamil terlebih dahulu sebelum ia menikah, mana ada dalam waktu 7 bulan sudah memiliki anak! Lagian? Kenapa ibu iri dengan begituan sih!" jawabku tak terima
Tasha! Ibu akan memperkenalkan seorang pria kepadamu. Kali ini kamu tidak boleh menolak. Kamu harus bertemu dengannya. Ibu akan kirim lokasinya
"baiklah bu" balasku singkat. Tak lama setelahnya akupun menutup telponnya. Aku hanya akan menemuinya bukan? Tidak sulit. Cukup menolaknya secara halus kemudian pergi. Pikirku
Tak lama setelahnya akupun pergi menemui pria yang ibu suruh. Dilihat dari penampilannya sepertinya ia pegawai kantoran
"selamat siang nona tasha" ucapnya ketika aku menghampirinya.
"selamat siang juga tuan. Saya akan duduk di sini" balasku kemuadian duduk di hadapannya
"silahkan" jawabnya. Kemudian datang seorang pelayan kearah kami membawa dua buah daging stick dan jus apel
"apakah anda memesan makanan terlebih dahulu? Anda sangat peka ya. Tapi, bagaimana anda tahu kalau saya suka stick dan jus apel?" tanyaku keheranan
"ibu anda yang memberitahu saya nona tasha" jawabnya dan akupun hanya berkata 'oh sambil menganggukan kepala.
Kamipun mulai memakan makanan yang ada di meja, tak ada satupun dari kami yang memulai pembicaraan hingga makanan yang ada di piring habis
"jadi begini tuan, kenapa anda mau menemui saya?" tanyaku tanpa basa basi
"bukan apa-apa, tapi bukankah kita harus berkenalan terlebih dahulu?" jawabnya
"baiklah. nama saya tasha, Umur 28, Berkerja sebagai sekertaris di perusahaan 'j." jawabku
"perkenalkan juga nama saya dicky, umur saya 28 tahun, bekerja sebagai manajer di perusahaan 'k"
"sudah cukup perkenalannya bukan? Jadi katakan untuk apa anda menemui saya?"
"tentu saja ingin mengenal anda. Tapi, apa benar anda akan menjomblo seumur hidup seperti yang ibu anda katakan?"
"tuan, mau saya menjombo atau tidak itu bukan urusan anda. Terima kasih atas makanannya saya akan pergi dulu karena saya sangat sibuk" akupun langsung pergi meninggalkannya. Tetapi, ketika aku mulai berdiri iapun menahanku dengan memegang tanganku
"apa mau anda tuan? lepaskan tangan saya!"
"saya cuma mau bilang. Bahwa tak lama lagi anda akan mengalami sesuatu yang tak pernah anda rasakan" ucapnya kemudian pergi melepaskan tanganku
"apa sih" bingungku. Tak lama setelahnya akupun keluar dari restorant tersebut. Ketika aku ingin memesan taxi online dari ponselku tiba-tiba seorang anak kecil menghampiriku.
"tante! Apakah tante mau membeli sebuah bunga dan kartu dariku" tanya anak perempuan kecil yang memiliki rambut sebahu dan memakai baju compang-camping. Sungguh hal itu membuatku sangat terkejut. Tante katanya, apakah aku sudah setua itu? bahkan aku belum menikah tau
"hei anak kecil! Apa aku setua itu sampai kamu memanggilku dengan kata tante?"
"tantekan memang tante-tante sama seperti ibuku." jawabnya polos
"jangan samakan aku dengan ibumu. Ibumu sudah menikah dan memiliki anak, tentunya ia sudah pasti dipanggil tante. Sedangkan aku masih muda dan belum menikah panggil aku kaka saja. Kamu mengertikan anak kecil?" ucapku tak terima
"cih dasar! Muka kaya tante-tante masih aja pengen dipanggil kaka" ucapannya sungguh tak sopan. bukannya minta maaf tapi ia malah mengejekku
"sudahlah, aku akan membeli bunga dan kartumu itu. Pergilah dari sini" akupun memberikan uang merah dua lembar kepada bocah itu. Dan lihat saja iapun langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih.
----------------🌼----------------
aku merasakan hal yang aneh pada bunga dan kartu tersebut. Sebuah bunga mawar putih biasa. Awalnya bunga tersebut terlihat begitu. Namun, semakin lama bunga tersebut semakin memiliki aroma layaknya bunga mawar putih sungguhan. Dan tanpa aku sadari tangkai bunga tersebut memiliki duri.
"Sejak kapan jadi seperti ini bukankah tadi ia hanya sebuah bunga mawar biasa yang terbuat dari kertas."
Akupun mulai mengambil vas dan mengisinya dengan air lalu aku letakkan bunga tersebut disebelah meja di dekat tempat tidurku. Dan akupun melihat kartu di mejaku kartu tersebut bergambar seorang gadis yang sangat cantik. Dengan iris putih dan rambut panjangnya yang berwarna putih (seperti cover) . Di atasnya bertulisan 'angel' awalnya kartu tersebut biasa saja namun, semakin diteliti tiba-tiba matanya bergerak seperti berkedip kearahku. Akupun kaget dan berkali-kali mengusap mataku untuk untuk memastikan mataku apakah ia tidak salah lihat. Dan akupun memutuskan untuk tidak mempedulikannya dan memilih tidur saja.
"Masih banyak lagi pekerjaanku. Entah kenapa aku iri melihat angel yang ada di kartu tersebut ia telihat cantik aku ingin memiliki wajah dan tubuh seperti dirinya" ucapku sebelum tidur
----------
"apa ini?" Aku merasa ada yang aneh saat ini. Entah mataku yang bermasalah. Saat ini aku melihat kakiku yang berubah menjadi lebih kurus dan ramping, bukan hanya kaki bahkan tangan dan pinggang. Selain itu wajahkupun menjadi tirus. Dan bukannya tadi aku memakai baju tidur sekarang malah menjadi sebuah gaun selutut berwarna putih. Dan dimana kasur empukku itu? Yang sekarang kududuki malah seperti bunga mawar putih raksasa. Dan suasana disinipun berbeda, hanya ada awan dan cerahnya langit biru malam ditambah dengan kelap-kelip bintang
"akhirnya tante sudah bangun!" ucap seorang anak kecil yang memberiku atau lebih tepatnya menjual bunga dan kartu kepadaku siang tadi. Ia terlihat sangat berbeda. Mana baju compang- camping yang ia pakai siang tadi. Yang ada aku melihatnya dengan sebuah gaun yang selaras denganku dan juga mempunyai sayap.
Tunggu! Jika ia memiliki sayap apakah aku juga? Akupun membalikan kepalaku untuk melihat punggungku dan tepat sesuai perkiraanku. AKU MEMILIKI SAYAP.
"A-ada apa denganku? Apa yang terjadi?" ucapku syok melihat perubahan yang secara tiba-tiba terjadi dalam hidupku. Baru lima menit aku memejamkan mata untuk tidur dan malah berarakhir di sini?
Tunggu dulu! Aku tadi tidur dan sekarang aku terbangun melihat pemandangan yang sama sekali tidak ada didunia nyata berarti.... INI MIMPI DONG!?!
"sebenarnya ini bisa di bilang mimpi sih tan? Cuma lebih tepatnya bukan deh." ucap anak kecil tadi
"kalau bukan mimpi ini apa dong? Kehidupanku sebelumnya!" jawabku asal
"binggo!" eh, beneran. Badan yang pengen benget aku punya. Padahal aku sudah mempunyainya di kehidupan sebelumnya
"tapi bagaimana bisa aku berada disini?"
"mesin waktu"
aku ingin begini
aku ingin begitu
Ingin ini itu banyak sekali
Semua-semua2x
Dapat dikabulkan
Dapat dikabulkan dengan kantung ajaib
Aku ingin memperbaikki kehidupan?
Hei mesin waktu!
Lalala aku sayang sekali
Dira meong--------
To be continued......

KAMU SEDANG MEMBACA
Aunt! Remove the curse (tante! Hilangkan Kutukan Itu)
Fantasiaaku tidak sengaja membeli sebuah bunga dan kartu dari seorang anak kecil. Bagaikan sebuah mimpi, aku terbagun disebuah tempat yang merupakan saat dimana bumi belum diciptakan, kini aku melihat diriku yang telah berubah menjadi seorang angel. "tante...