chapter 4

326 32 6
                                    

'enggh'  tubuhku menggeliat untuk merenggangkan otot-ototku, mataku terbuka perlahan, kurasakan hangat pada bagian punggungku

Ku tersenyum merasakan hangatnya hembusan nafas yang menggelitik leherku

'dia belum bangun'

Nafasnya masih teratur, ku balikkan tubuhku menghadapnya, Itachi-nii sangat menawan meskipun dengan mata yang tengah terpejam

'sepertinya dia sangat lelah sekali' ku usap keningnya yang mengkerut, matanya bergerak tak teratur

Kurasa dia sedang bermimpi buruk

Kulirik arlojiku, sial jam setengah 3

Ku kecup pelan bibirnya sebelum ku beranjak bangun

Setelah mencuci wajah aku langsung menuju mobil untuk berangkat ke kampus

"Damn it, aku lupa masih memakai boxer dan kaos oblong" ku pukul stir mobil dan mengumpat kencang sekali

Ku lihat kanan kiri ke arah deretan pertokoan, mataku tertuju pada salah satu butik, langsung ku parkiran mobilku didepannya

Aku masuk dengan tergesa, tanpa merespon  pelayan yang menyapaku, aku langsung menuju deretan celana dan camisoles

"Perfect"

Ku lihat pantulan diriku di cermin, aku memutuskan untuk memakai camisoles crop top dan denim midi skirt, tak lupa dengan outer haori hitam polos

Sweatdropku muncul ketika aku melihat kakiku masih memakai sandal rumah

Ah i need ankle boots

Setelah membayar aku berlari menuju mobilku, masih ada waktu 10 menit, aku sedikit bernafas lega

"Konnichiwa Hinata-san" aku menengok ke asal suara,

bubble gum hair, tck mengapa aku harus bertemu gadis ini disini, moodku langsung berubah seketika

"Oh Haruno, hai" jawabku seramah mungkin padanya

"Sepertinya Hinata-san terlihat terburu-buru sekali"

"Hn, aku hampir terlambat kelas, so i have to go now, sorry" setelah membungkuk padanga aku berlari menuju mobilku

"Sial, aku ingin mencakar wajah cantiknya haaah" ku pukul stir mobilku berkali-kali

"Apakah Itachi terpikat oleh wajah cantiknya?"

"Holy shit! She look so beautiful!"

.

.

Ku tenteng LV neverfull ku keluar dari kelas, rasanya lega sekali rasanya setelah selesai presentasi tugas, meskipun beberapa pertanyaan yang dilontarkan membuatku jengkel setengah mati

Mereka niat sekali membuatku mati kutu, but  you should realize by now that you can't beat the Prodigy Hyuuga, ha!

Perutku meronta meminta diisi, terakhir kali mengisi perutku saat pagi tadi, pantas saja aku kelaparan, aku berencana untuk ke foodcourt kampus untuk membeli omurice

Keadaan foodcourt tak terlalu ramai mengingat ini sudah jam 6 lebih, hanya beberapa saja yang tersisa, kurasa mereka yang disini yang mempunyai jadwal kelas malam

Kriett

Seseorang menarik kursi didepanku, rambut kuningnya membuatku berdecak

"Hinata-chan" panggilnya pelan yang tentu saja tak ku perdulikan, aku tetap melanjutkan memakan omuriceku yang kini tinggal seperempat

"Hinata-chan aku..." Ku angkat tanganku menyuruhnya berhenti bicara

"Hold on. Biarkan aku menghabiskan makananku" aku butuh tenaga untuk menghadapinya, perutku harus kenyang, pikirku

SWEET MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang