Chapter 8

292 16 1
                                    

KRIIIIIINNGGGGGGG KRIIIIIIIIIIIIIIIINGG
KRIIIIIINNGGGGGGG KRIIIIIIIIIIIIIIIINGG

Aku terlonjak dari tidurku, alarm jam bersuara nyaring sekali tepat di meja sampingku tertidur, benar-benar menyesal aku semalam mengeset alarm milik Sasuke, mataku langsung terbuka lebar, tak ada kesempatan untuk melamun mengumpulkan nyawa

Setelah mandi dan memakai baju aku turun kebawah, ku lihat di meja makan sudah ada Itachi yang sedang meminum kopinya, dia menatapku tajam

"Ohayou Niisama, apa tidurmu nyenyak?" Aku meminum segelas orange juice yang telah disiapkan maid untukku

"Hn" aku terkekeh melihat wajahnya yang seperti kurang tidur, lihat saja kantung matanya itu, ku tebak pasti dia semalam bergadang

"Ah aku baru sadar Sasuke tidak pulang, kemana bocah sialan itu?" Tanyaku entah pada siapa, ku buka Hpku dan langsung mencari namanya di deretan kontakku

Beberapa kali ku telpon namun tak ada jawaban

"Biarkan saja, dia bukan anak kecil lagi" aku menganguk, benar juga apa yang dikatakannya

"Niisan aku penasaran akan satu hal"

"Apa Kalian bisa bebas memilih pasangan hidup?" Itachi mengangkat sebelah alisnya

"Kau tau kan bagaimana keluarga kita, maksudku keluarga kita tak akan pernah membiarkan kita untuk bersama dengan orang yang kita cintai kecuali dia memenuhi syarat " ujarku sambil menyuapkan potongan croisant kedalam mulutku

"Apa ini tentang Sasuke dan gadis pirang itu?" Tanya Itachi mulai tertarik

"Hmm" aku mengangguk pelan

"Gadis itu seorang Yamanaka, dan Yamanaka tak masuk dalam daftar pilihan Uciha" aku tersenyum miris, sudah kuduga, Uciha tak berbeda jauh dengan Hyuuga, mereka sangat pemilih, harga diri diatas segalanya, kesetaraan adalah keharusan

"Bagaimana caranya agar mereka tetap bersama?" Tanyaku mengambang

"Kuharap hubungan mereka tak sedalam itu, karena pada akhirnya gadis itu yang akan terluka" tukas Niisan dengan nada datarnya

"Haah aku tak bisa membayangkan jika aku memiliki cinta yang serumit itu" kataku lirih, aku tau pasti rasanya sangat menyesakkan, baik untuk Ino maupun Sasuke

Aku tumbuh bersama Sasuke, karenanya aku tau jika Sasuke benar-benar mencintainya

Sasuke adalah satu-satunya sahabatku sejak kecil, dia sudah seperti saudara kembarku yang kemana-mana selaku ku ekori

sejak kecil aku selalu kesepian, aku hanya memiliki Tousan yang selalu saja sibuk untuk urusan pekerjaan, Kaasanku sudah lama meninggal saat melahirkan adikku yang malangnya juga meninggal setelah 10 hari berada didalam kotak inkubator

Sejak datangnya gadis itu Sasuke menjadi
sosok yang berbeda, dia lebih sering menghabiskan waktu bersamanya daripada denganku, karenanya aku sangat membenci gadis itu, namun perlahan Sasuke mengenalkan gadis Yamanaka itu padaku, kurasa dia tak seburuk itu, sifat cerianya mudah membuatku luluh, kami mulai berteman

Hari-hari yang menyenangkan kami lalui bertiga, walau tentu saja aku lebih sering yang menjadi obat nyamuk

Tapi naas kebahagiaan Sasuke perlahan mulai luntur, belum lama ini saat aku sedang berada di kediaman Uciha aku mendengar Fugaku Jiisan marah besar, aku yang saat itu mengintip dari lantai 2 terkejut ketika melihat Jiisan menampar Sasuke keras sekali, masih lekat dalam ingatanku perkataan Jiisan yang menolak keras hubungan Sasuke dengan Ino atas dasar ketidaklayakan, bahkan Jiisan mengancam jika masih bersamanya maka Sasuke akan di coret dari ahli waris keluarga Uciha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWEET MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang