chapter 1

1K 51 0
                                    

Sudah satu setengah jam aku menunggu ruang tunggu di Chitose Airport, jam menunjukkan pukul 8 malam, seharusnya pesawat sudah sampai satu jam yang lalu

Orang-orang banyak yang berlalu-lalang, ku perhatikan satu persatu dari kerumunan itu, namun tak juga terlihat sosoknya

Apakah Sasuke berbohong? Ah ku rasa tak mungkin Sasuke berbohong, apalagi menyangkut kepulangannya, tapi kenapa tak juga sampai

Ku buka HP ku dan mencari kontak seseorang

'hn' jawab orang diseberang sana

'apa kau yakin dia pulang hari ini?'

'hn'

'tapi... Dia tak datang' hanya hening di seberang sana

'pulanglah' akhirnya Sasuke bersuara

Ku putuskan sambungan telfonnya, pulang katanya? Apa dia benar-benar tak datang?

Aku duduk menyandar tembok,  ku tenggelamkan kepalaku, aku tak peduli jika orang-orang melihatku aneh

apa kali ini dia menghindariku lagi? Ini sudah tahun ke 3, dan aku tak pernah tahu kabar darinya, Aku mulai terisak pelan, aku sungguh merindukannya

Cukup lama aku menangis hingga leherku terasa pegal dan kelopak mataku tebal. Ku lirik jam tanganku, ternyata sudah 45 menit berlalu, pantas saja

Ku lap pipiku yang basah

Aku melihat sepatu didepanku, pandanganku naik untuk melihat siapa orang yang tengah berdiri didepanku

"Nii-san?" Aku segera berdiri untuk memastikan bahwa didepanku ini adalah dirinya

Ku belai pipinya, ku perhatikan satu persatu bagian wajahnya, garis kedewasaanya kian menegas, rambutnya pun semakin panjang

"Hinata" satu kata darinya membuat benteng pertahananku runtuh kembali

"Hiks.. hiks, Niisan jahat" ku pukul-pukul dadanya, melampiaskan rasa sesak yang selama ini menumpuk di dada

Tangannya merengkuhku erat sekali sembari menciumi pucuk kepalaku, rasanya hangat, hangat yang hilang dalam 3 tahun ini

.

.

.

Drrtt...drrrtttt..drrrtt

'moshi moshi Naruto-kun' aku melihatnya yang kini tengah meletakkan kopernya di sudut kamar

'Hai, aku sudah bertemu Niisan'. Dia menghampiriku yang tengah duduk di kasur kingsize miliknya, ya ini adalah apartemen Niisan, apartemen yang ku tempati kadang kala ketika merindukannya.

Dia menarikku dalam pangkuannya, memelukku sembari memainkan rambut panjangku, aku terkikik geli, dia tak berubah, masih manja seperti dulu

'hmm baiklah, sampaikan maafku untuk Sakura-chan karena takbisa datang di acara ulang tahunnya'

"Apakah kau masih bersamanya?" Dia mulai menciumi tengkukku, aku tersenyum

"Bagaimana hubunganmu dengan Konan-nee?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan Hinata"

"Kau yang jangan mengalihkan pembicaraan Ita-nii"

"Jadi... Kenapa kau menghindariku selama ini?" Ku balikkan badanku menghadapnya

"Kau tau benar apa alasan kepergianku Hinata"

Ditempelkannya keningku padanya, ku raih wajahnya  dan kutatap matanya

SWEET MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang