last

417 91 80
                                    

Aku baru saja pulang dari kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku baru saja pulang dari kampus.

Tubuhku terkena hangatnya cahaya matahari sore dan terpaan angin sepoi-sepoi yang sedikit dingin. Hiruk pikuk masyarakat yang baru pulang dari tempat kerja membuat jalanan menjadi agak macet. Aku berjalan kaki menuju rumahku.

Kulihat sebuah mobil mewah terparkir manis di depan rumahku. Entah kenapa aku merasa familier dengan mobil mewah itu. Seolah pernah melihat dan menumpanginya.

Itu...

Mobilnya Jay?

Aku mempercepat langkah dan masuk ke dalam rumah. Benar saja dugaanku, Jay dan ibuku sedang asyik berbincang-bincang. Ibuku langsung bangkit ketika melihatku masuk.

"Pas banget anaknya pulang." seru ibuku.

Aku mengernyitkan dahi, apa-apaan ini? Kenapa Jay datang ke rumahku dan berbicara kepada ibuku?

Ibu mendekatiku, "Naya, ada temen kamu."

"Lo ngapain ke sini?" tanyaku, dengan nada seramah mungkin.

Jay tersenyum, "Gue mau ngajak lo bahas proyek, Nay."

"Hah? Proyek apa?" Dahiku terlipat-lipat heran, sejak kapan kami sepakat mengerjakan sebuah proyek?

Ibuku justru menyenggol lenganku dan berbisik, "Udah, kamu ikutin aja si Jay itu."

"Mama percaya omongan Jay?!" ringisku. Astaga, apa yang telah mereka bicarakan saat aku tidak ada? Aku menatap curiga ke arah Jay, tapi si kunyuk itu justru membalasnya dengan cengiran tengilnya.

Ibuku mengangguk. Kalau ibu sudah turun tangan, aku sudah tidak bisa apa-apa selain menuruti keinginannya.

"I-iya Naya pergi, tapi Naya mau mandi dulu." ucapku mengalah.

Tubuhku rasanya lengket dan bau keringat, jadi aku harus mandi dulu sebelum pergi. Kutinggalkan ibu dan Jay di ruang tamu, lalu aku masuk ke kamarku.

———

Setelah mandi, aku pun bersiap-siap. Aku mengenakan blus berwarna krem dan celana kain berwarna cokelat tua. Aku merapikan rambut dan poniku, lalu merias wajahku senatural mungkin.

Aneh.

Kenapa pula aku ingin terlihat cantik di depan Jay?

"Astaga Nay, sadar, Nay." Aku menampar pipiku. Tamparan yang berusaha menyadarkan atas kebodohanku.

Aku cepat-cepat keluar kamar. Saat aku berjalan menuju ruang tamu, kulihat ibu dan Jay semakin akrab. Ibuku tampak lebih banyak berbicara dan Jay terlihat antusias dan sopan menanggapinya.

 Ibuku tampak lebih banyak berbicara dan Jay terlihat antusias dan sopan menanggapinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stuck with You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang