CHAPTER 6 || SELAMAT ?

11 3 1
                                    

Alhamdulillah sekarang udah chapter 6 aja, semoga tambah rame yaa yang baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alhamdulillah sekarang udah chapter 6 aja, semoga tambah rame yaa yang baca.
Jangan lupa hidup kan internet nya untuk vote dan komen jangan sampai engga ninggalin jejak.

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️


"Ibu, ini di potong' kan Bu? " gerasak gerusuk yang terdengar dari dapur ketika ke-tiga perempuan itu memasak.

"Bu, ini aku cuci yaa Bu" Faras dan Felicia membantu sang ibu membuat sarapan pagi untuk keluarga mereka.

Jika ada yang menanyakan kemana anak ibu satu lagi, Alana, yaa dia tertidur selepas shalat subuh dirumah bersama keluarga nya.
Dan karena ada kak Felicia yang membantu mereka memasak,  jadi akan cepat selesai dari sebelumnya.

/Menambah kan sedikit bumbu.

"Jadii dehh, coba rasa dulu Bu" ucap Felicia dan mengambil sedikit kuah gulai se-ujung sendok dan menyodorkan ke ibu.
"Wahh, udah pas nihh, ayo Felicia letak kan semua ini di meja makan, dan faras ayo bangun kan Alana dan suruh semua nya untuk makan pagi"pinta ibu.

Semua masakan yang dimasak mereka telah tertata rapi diatas meja makan. Alana dan yang lain juga sudah duduk di bangku nya masing-masing, dengan mata mengantuk Alana mengambil nasi dan lauk, untung saja tidak tumpah.

"Zayyan, sekarang sekarang kamu sudah ada pekerjaan di kota itu?" Tanya bang Tama, abang ipar zayyan sambil menuangkan gulai ke piring makan nya.

"Belum bang, sebenarnya kemarin ada yang menawarkan zayyan tapi udah ada musibah aja makanya zayyan pulang" jelas zayyan.

"Berarti sekarang belum ada kerjaan lah ya, udah tau apa yang ingin di lakukan kedepannya?" Tanya bang Tama.

"Belum bang hehehe" zayyan hanya senyum-senyum.

"Tama, kalau kamu punya lowongan kerjaan kamu rekomendasi-in lah adek mu" tutur bapa.

"Lah kemaren ada pa, tapi tama pikir zayyan udah ada pekerjaan, lagian udah dikasih ke-rang lain" jelas Tama sambil menyeruput air putih.

"Zayyan juga kenapa udah merantau aja?" ucap sang Kaka menyanggah.

"Emang engga kasian liat ibu sendirian?" tutur Felicia, yang tidak dijawab sama sekali sama zayyan.

"Lah, kak emang nya kita-kita engga bisa ya nemenin ibu" ucap alana yang baru sadar dari rasa kantuknya.

"Bukan gitu Alana, tapi kan..." Ucapan Felicia terpotong karena ibu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MERRY ME ? | JODOH ATAU MAUT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang