Pagi harinya metawin siap siap untuk bekerja setelah mengambil cuti 2 hari.Tak lupa dia membangunkan suaminya dan menyiapkan baju nya.setelah menyiapkan baju suaminya dia pergi turun untuk sarapan pagi.
Win"pagi bibi"
Bibi"pagi tuan,tuan sarapan nya sudah saya siapkan"
Win"terima kasih Bi"
Bibi"iya tuan, selamat dinikmati dan saya pamit untuk membersihkan halaman belakang"
Win(hanya tersenyum)Tidak lama kemudian Bright pun turun dan duduk disebelah win.
Win"phi mau minum kopi atau teh"
Bright"kopi saja"
Win(hanya menganggukkan saja)Setelah sarapan pagi selesai win maupun bright siap siap pergi untuk bekerja.
Bright"mari saya antar"
Win"apa phi tidak akan telat"
Bright"tidak,ayo nanti keburu telat"Walaupun pernikahan nya belom genap seminggu tapi sikap bright kepada win sudah mulai membaik.Bright bahkan mau mengantar win ke rumah sakit tempat dia bekerja.Dan selalu mengajak win mengobrol biar tidak ada kecanggungan diantara mereka berdua.
Setelah Sampai di rumah sakit tempat kerja win, dia pun berpamitan kepada Bright
Win"phi hati hati dijalan,dan phi tidak usah menjemput ku karena mungkin aku pulang lebih awal"
Bright"baiklah"
Setelah itu, win pun masuk ke tempat ruangannya.Dan dia harus mengurus pasiennya.
Sedangkan Ditempat kerja bright,seperti biasa pegawainya selalu memberi hormat ketika bright datang ke kantor.
Bright hanya menganggukkan kepalanya saja dan pergi ke ruang kerjanya untuk mengerjakan tugas kantornya.Didalam ruang kerja bright
Tay"permisi bos"
Bright"ada apa"(berbicara dengan nada dingin nya)
Tay"siaaa, dingin sekali"(monolog Tay dlm hati),begini bos nanti kita akan meting 1 jam lagi dan ini berkas untuk meeting nya.bos bisa mengeceknya.(sambil menyerahkan berkas ).
Bright pun menerima nyaTay"kalau Begitu saya pamit bos"
Bright"hmm"1 jam kemudian bright pun meting dan meeting pun berjalan dengan lancar.
Setelah meeting bright pun pergi mengundurkan diri."Terima kasih tuan vachirawit semoga kerjasama ini berjalan dengan lancar"para klien pun berjabat tangan dengan bright.
Setelah 2 jam meeting akhirnya selesai juga dan berjalan dengan lancar.
Pukul 8 malam.Tay"bright apa kau mau pulang sekarang ini sudah waktunya pulang"
Bright"aku masih mengurus sedikit berkas,kalau phi mau pulang dulu pergilah aku bisa menangani sendiri"
Tay"baiklah aku pulang dulu,jangan malam malam pasti istrimu sedang menunggumu (goda Tay sambil melangkah pergi)
Bright"(dia hanya melihat Tay yang sudah pergi jauh)"
Ditempat kediaman brightwin
Tok tok tok
Bibi"tuan sudah pulang"
Win"apa phi bright belum pulang bi"sambil masuk ke rumah.
Bibi"belum tuan"
Win"jam berapa biasanya phi bright pulang"
Bibi"jam 9 paling telat tuan"
Win"(win berfikir"masih jam 8 sebentar lagi phi bright akan pulang")apa bibi sudah memasak"
Bibi"sudah tuan,apa tuan mau makan terlebih dahulu"
Win"tidak,aku mau mandi dulu sambil menunggu phi bright"
Bibi"baik tuan"Win pun melangkah ke kamarnya untuk membersihkan badannya yang sudah lengket karena habis berkerja seharian.padahal dia mau pulang cepat ternyata pasien nya sangat banyak jadi dia harus pulang agak telat.
Setelah selesai mandi dia turun dan tidak lama kemudian Bright pulang.
Win"phi sudah pulang"
Bright"hmm,aku mau mandi dulu"
Win"baiklah aku akan menyiapkan baju phi"Bright hanya tersenyum kepada win.
Setelah acara mandi selesai brightwin pun makan malam dengan tenang.
Setelah mereka selesai makan keduanya masuk ke kamar.Setelah sampai di kamar
Win"apa phi lelah"
Bright"tidak,hanya kepalaku sakit sedikit"
Win"apa perlu aku pijetin biar agak mendingan"
Bright"tak usah,lebih baik kita tidur saja"sambil berbaring di kasurWin berfikir apa kita tidak melakukan hubungan suami-istri bukankah biasanya setelah menikah begitu.win tepis pemikiran nya,mana mungkin bright mau melakukan nya.mungkin lain waktu.
Win pun ikut menyusul berbaring di dekat suaminya.
Maaf ya ceritanya membosankan 😭jujur gua bingung mau nulis apaan😭🙏
Walaupun yang baca sedikit gua akan cepat² end kan cerita ini🙃
Jangan lupa vote dan komen❤️❤️❤️❤️❤️❤️
See you chapter selanjutnya 😚❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Brightwin matchmaking
Science FictionSeorang CEO yang harus menikah dengan seorang dokter. Apakah mereka akan saling mencintai atau sebaliknya.