Sinar matahari pagi menembus kaca balkon kamar milik seorang Wanita cantik yang tengah tertidur pulas, kamar yang sangat luas dengan nuansa merah muda menjadi ciri khas kamar Wanita tersebut dibandingkan ruangan-ruangan lainnya dirumah tersebut. Wanita yang tengah baru tidur beberapa jam yang lalu terusik kala sinar matahari mengenai wajahnya dan juga panggilang seseorang
"Nona.."
"Nona Davira, bangun.., ini sudah pukul setengah tujuh.." kata seseorang dengan pakaian khas bodyguard, ya Wanita yang masih bergelut dengan selimut itu adalah Davira sang Nona kecil kesayangan keluarga.
"Nona..." panggil lagi, dan dengan kesal Davirapun langsung membuka matanya dan menyingkap selimut yang membelit tubuhnya
"Alya... kamu kan sudah tahu tadi malam aku tidur jam berapa, aku masih mengantuk jadi plis jangan ganggu aku tidur" kata Davira kepada bodyguard sekaligus asisten pribadinya
"Tapi Nona ini sudah siang"
"siang dari mana Alya, ini baru jam setengah tujuh, lagian aku bangun jam berapapun tidak ada yang marah kan, Papi dan Mamipun engga dirumah kan"
"anda salah besar Nona, Tuan Besar dan Nyonya Besar sudah pulang dan anda disuruh bersiap-siap untuk sarapan Bersama"
"apa!!!"
"kenapa kamu engga bilang sih Al"
"saya ini sudah mengatakan, dan juga Tuan Arfan, Revan dan Tuann Reiihan juga ada dibawah"
"apa!!, ya ampun Alya, apa sama Mba Naya dan Mba Sasha juga?" tanya Davira dan dijawab anggukan oleh Alya
"astaga, pasti kurcil-kurcil mereka juga ikut dong?"
"siapa itu Nona?" tanya Alya polos
"y aitu Keyra, Kiano sama Rafael"
"owh iya mereka juga ada Nona"
"aduh bisa habis diejek nih aku, buruan siapin pakaian aku Al, aku mau mandi dulu"
"baik Nona, Nona mau pakai apa?"
"hari ini aku ingin pakai dress yang baru kemarin aku beli"
"yang mana Nona?, kemarin kan Nona membeli lima buah Dress"
"yang warna pink muda dengan aksen bunga Sakura"
"baik Nona" jawab Alya dengan sigap langsung menyiapkan segala keperluan Davira, dari mulai dress, pakaian dalam, make up semuanya harus sudah siap, sedangkan Davira didalam kamar mandi melakukan ritual mandinya tida seperti biasanya yang lama melainkan dengan cepat karena dia tidak ingin terlihat malas dimata kakaknya dan juga keponakan-keponakannya, namun mandi cepat ala Davira itu memerlukan waktu dua puluh menit yang bagi orang lain itu sangat lama bahkan waktu dua puluh menit bisa sudah mandi dan berpakaian namun sayangnya Davira berbeda dari orang kebanyakan.
Dua puluh menit berlalu dan Davira keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai kimono handuknya, wajah cantiknya sudah terlihat segar dan tanpa malu-malu dia membuka kimononya didepan Alya, Alya yang melihat itupun langsung memalingkan wajahnya.
"ya ampun Al engga usah malu begitu kali, kita kan sama-sama perempuan"
"tapi tetap saja Nona itu tidak sopan"
"iya iya deh, kamu kan slalu lurus-lurus aja, aku ajakain belok sedikit mana mau" kata Davira dengan santainya memakai dress yang sudah disiapkan oleh Alya.
"aku udah selesai nih Al, keringin rambut aku dong" minta Davira, Alya yang mendengar permintaan Davirapun langsung membalikan tubuhnya dan bersyukur bahwa Davira sudah lengkap memakai pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVIRA (END)
RomanceSelama 23 tahun usianya, kehidupan Davira begitu indah, memiliki keluarga yang sempurna, kekayaan yang melimpah dan juga kekasih yang amat sangat menyanyanginya. Namun kesemupurnaan itu sirna seketika kala davira melihat kekasih yang dia cintai bers...