"sedang apa kalian?" tanyaku dengan berdiri didepan mereka membuat kak Kevin dan juga Salsa terkejut bukan main
"astaga sayang kamu ngagetin tahu" kata kak Kevin dan langsung berdiri
"kamu lagi ngapain sama Salsa"
"kita engga ngapa-ngapain kok sayang"
"iya Vir, gue Cuma lagi ngelihatin rating sinetron kita hari kemarin dan ratingnya tinggi gitu aja kok, engga usah cemburu sama gue, inget gue udah ada Alan"
"iya sayang aku sama Salsa Cuma lagi lihat rating sinetron kita kok, nih kalau engga percaya" kata kak Kevin dengan menunjukan ponselnya yang terlihat dilayar sedang menampilan twiter
"percaya kan"
"iya aku percaya, sorry deh Sal udah berburuk sangka sama lo"
"santai aja kali, kan lo udah bucin setengah mati sama Kevin jadinya pasti lo berfikir yang engga-engga, tapi jangan keterusan ya Vir apalagi sama gue, gue kan sahabat lo mana mungkin gue nikung lo" kata Salsa lagi membuatku merasa tidak enak kepada Salsa, karena Salsa memang slalu baik kepadaku dan juga dia slalu yang memberikan informasi tentang kak Kevin dilokasi Syuting jika aku tidak bisa bertemu dengan dirinya
"iya sorry banget deh Sal, janji deh gue engga akan mencurigai lo lagi" kataku kepada Salsa
"oke deh, ya udah gue kesana dulu ya mau dimake up" kata Salsa pamit kepadaku dan juga kak Kevin, dan sekarang hanya tinggal diriku dan juga kak Kevin, Kevinpun langsung menarikku untuk duduk disofa
"aku merasa engga enak sama Salsa sayang" kataku kepada kak Kevin
"makanya jangan terlalu berburuk sangka sama Salsa yah, Salsa kan sahabat kamu mana mungkin dia ngerebut aku dari kamu, lagian kan aku bucinya udah setengah mati sama kamu" kata kak Kevin dengan mengusap pipiku dengan lembut dan menampilkan senyumnya yang menawan, kan aku jadi baper kan
"ih pipinya merah gemesin banget sih pacarku ini" kata kak Kevin dengan mencubit pipiku
"ih sakit tahu" kataku kesal membuat kak Kevin tertawa
"tapi sayang, Salsa engga marah kan" tanyaku lagi
"aku jamin dia engga marah sama kamu sayang, kan kamu tahu sendiri kan sifat Salsa"
"iya sih dia jarang banget marah bahkan dulu diejekpun dia engga pernah marah"
"ya udah engga usah difikirin lah, ow hiya ngomong-ngomong ngapain kamu kesini?"
"emang aku engga boleh datengin pacar aku?" tanyaku sewot seakan-akan kak kevin merasa engga suka aku pergi kesini
"tuh kan ngambek, aku kan Cuma nanya sayang"
"habisnya kesannya kamu kaya engga suka kalau aku datang kesini"
"ya ampun engga sama sekali engga sayang, aku malah senang kamu disini aku jadi semangat syutingnya" kata kak Kevin dengan mengelus rambutku sayang
"jangan marah ya, kalau kamu marah nanti yang buat aku semangat melakukan hari-hari siapa" kata kak Kevin mulai menggombal
"gombal banget sih"
"sama pacar sendiri engga papa kan, kamu juga sukan kan aku gombalin"
"iish engga yah"
"ucapan sama wajah kamu menyiratkan perbedaan sayang, dibibir bilang engga tapi wajah kamu menjawab iya"
"tau ah, sebel" kataku dengan membalikan tubuhku karena sungguh aku merasa malu dengan kak Kevin, kudengar suara kikikan dirinya dan setelahnya kurasakan pelukan dari belakang yang kutahu itu pelukan dari kak kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVIRA (END)
Любовные романыSelama 23 tahun usianya, kehidupan Davira begitu indah, memiliki keluarga yang sempurna, kekayaan yang melimpah dan juga kekasih yang amat sangat menyanyanginya. Namun kesemupurnaan itu sirna seketika kala davira melihat kekasih yang dia cintai bers...