PART 4

373 17 0
                                    

Flasback on

Setelah perbincangan tentang keinginan Renal untuk anak putrinya terjun diperusahaan yang ternyata anaknya tersebut menolak akhirnya Renal tidak bisa memaksakan kehendak putrinya. Namun Renalpun tidak ingin melihat pputrinya yang hidupnya hanya main-main saja bahkan slalu saja mengintil kekasihnya dilokasi syuting, hingga akhirnya Renal pun memiliki ide yang segera terlintas difikirannya dan mungkin dengan ide ini anaknya bisa menjadi lebih dewasa lagi

"sayang" panggil Renal dengan mengelus surai lembut anaknya yang masih bersandar didadanya dengan nyaman

"iya Pi.."

"apa pendapat kamu tentang pernikahan?" tanya Renal membuat sang anak yang tak lain Davira langsung duduk tegak dan menatap sang Papi dengan bingung

"kenapa Papi tanya-tanya begitu"

"Papi kan hanya tanya sayang, emangnya engga boleh"

"eh.. iya boleh sih"

"ya udah Papi pengin tahu jawaban kamu tentang pernikahan itu apa?" tanya Renal membuat Davira terdiam sesaat dan tampak berfikir

"bagi Davira pernikahan adalah menyatukan dua insan yang saling mencintai dengan adanya ikatan suci didalamnya tidak hanya menyatukan dua insan tersebut namun juga menyatukan dua keluarga menjadi satu"

"pernikahan bagi Davira juga menyatukan dua sifat yang bertolak belakang menjadi satu dimana ada yang keras kepala Bersama yang penyabar, yang cuek Bersama yang homeris dan masih banyak lagi, pernikahan juga menjadikan kita untuk memulai hidup baru dan membuang kebiasaan lama, karena setelah perilaku sebelum dan setelah menikah tentunya berbeda, dimana dulu kita mementingkan diri sendiri namun setelah menikah ada seseorang yang harus dijaga hatinya kaya hal simpel missal dulu pulang malam engga ada yang nungguin ataupun engga ada yang ngelarang dan setelah menikah tentunya harus memikirkan orang yang menunggu dirumah dan udah engga bebas lagi keluyuran kemana-mana" jelas Davira membuat Renal menatap anaknya kagum masalahnya anaknya tidak pernah berfikir luas seperti ini bahkan anaknya masih terlihat kekanakan namuun jawabannya kali ini membuat Renal yakin bahwa umur Davira benar-benar umur dua puluh tiga tahun, bukan umur sepuluh tahun lagi

"lalu kamu ingin menikah apa engga?" tanya Renal

"ih Papi kok tanya begitu sih, ya jelas lah Vira ingin menikah dan membangun keluarga Bersama lelaki yang Vira cintai dan juga hidup Bahagia Bersama anak-anak lucu dan tentunya Bersama Kak Kevin" kata Davira dengan matanya menatap keatas seakan membanyakan hidup bahagianya Bersama Kevin kelak

"memang Vira udah yakin akan Bahagia dengan kevin?"

"tentu dong!, karena Kak Kevin adalah sosok lelaki yang sangat pantas bersanding dengan Vira, kak Kevin pokoknya yang terbaik untuk Vira"

"kalau begitu kenapa tidak disegerakan impian Vira itu" kata Renal membuat Davira yang sedang membayangkan masa depannya dengan kevin langsung sirna dan digantikan menatap wajah sang Papi dengan langsung

"maksud Papi apa sih?, Vira engga maksud deh"

"astaga kamu ini, masa kode yang Papi kasih kamu engga paham sih"

"emang engga paham Papiiii...." Kata Davira membuat Renal menghembuskan nafasnya kasar

"begini makssud dari omongan Papi itu, Papi ingin vira mewujudkan impian Vira, bagi Papi Vira udah pantas menikah dan juga hubungan kamu dan Kevinpun sudah berjalan dua tahun ditambah lagi kalian sudah mengenal satu sama lain dengan dekat, jadi dari pada pacarana terus-menerus lebih baik menikah kan"

DAVIRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang