Merasakan Belahan Dada Teman yang lebih Besar dari punya Ku

26.7K 131 3
                                    

Marissa (dipanggil dengan sebutan Risa) adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marissa (dipanggil dengan sebutan Risa) adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Jakarta. Setelah semester 6 dia memutuskan untuk liburan selama sekitar satu bulan. Dia mengisi waktu liburannya tersebut dengan melakukan kerja praktek pada sebuah kantor industri di sebuah kota di Jawa Tengah, Karena tidak mempunyai saudara atau teman di kota tersebut, maka oleh direksi industri tersebut dia dititipkan ke rumah kontrakan salah satu karyawati yang bernama Gita Amalia (panggilannya Gita), Kebetulan Gita tinggal sendirian di rumah itu. Malam itu Risa telah tiba di rumah Gita dan langsung dijamu dengan makan malam. Mereka berdua berbincang-bincang mengenai banyak hal, Selesai makan malam pun mereka masih asyik berbincang-bincang. Selama berbincang-bincang tersebut Risa sesekali melirik kedua payudara Gita yang berukuran 40. Kedua payudara Gita yang dilapisi bra berwarna hitam dan kaos putih ketat itu membuat iri Risa. Dia iri karena kedua payudaranya hanya berukuran 32.

"Kenapa Ris?" tanya Gita yang rupanya memperhatikan lirikan mata Risa.

"Nggak kok." elak Risa sambil tersenyum.

"Jujur saja. Aku tahu apa yang kau pikirkan."

"Bener mbak. Nggak apa-apa kok." Risa masih mengelak.

Dia juga menyebut Mbak kepada Gita meskipun dia lebih tua dari Gita. Risa sendiri yang minta untuk memanggil Gita dengan sebutan Mbak ketika tiba di rumah Gita karena alasan senioritas, Gita telah bekerja sedangkan dia masih kuliah.

"Kamu heran ya? Kenapa kedua payudaraku lain dengan kedua payudaramu?"

"Iya. Diapakan mbak? Pakai obat ya mbak?" tanya Risa yang rambut lurusnya berwarna kehitaman.

"Pakai oil." Jawab Gita singkat.

"Boleh minta?"

Gita hanya mengangguk dan berdiri dari kursi menuju kamarnya.

"Nggak usah sekarang mbak, Besok saja, soalnya kan ini sudah malam. Besok kan mulai kerja, pas ditempat kerja ketemu saya aja ya." cegah Risa yang juga berdiri dari kursi.

Gita yang rambut panjang dan berwarna coklat itu kemudian membalikkan tubuhnya dan membereskan meja makan. lalu dibantu oleh Risa sambil membicarakan masalah-masalah pekerjaan besok. Setelah itu mereka berdua menonton televisi, namun hanya sebentar Risa menonton televisi. Gita lalu menyuruh Risa tidur di kamar yang telah disiapkannya. Dia sendiri juga menyusul tidur.

Risa yang masih lelah karena perjalanan dari Jakarta berusaha tidur, Namun bayangan kedua payudara Gita yang besar membuatnya sulit tidur, Akhirnya setelah beberapa saat dia pun tertidur.

Pagi harinya dia terbangun. Dia lalu menuju dapur, Disana telah ada Gita yang tingginya sama dengan tingginya, yaitu sekitar 165 cm, Beratnya saja yang beda. Beratnya sekitar 48 kg. Sedangkan berat Gita sekitar 50 kg, Dia sedang membuat teh, Risa lalu menghampirinya. Gita yang menyadari kedatangan Risa lalu berbalik.

"Bagaimana? Bisa tidur nggak?" tanya Gita.

"Nggak bisa mbak. Ingat payudara Mbak sih." jawab Risa sambil tersenyum yang dibalas oleh Gita dengan senyuman.

THIS IS MY HAPPINESS 👭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang