Radit menghela nafas saat mulai mendengar isakan kecil keluar dari orang disebelahnya
Zia memeluk lutut sembari menumpukan dagunya disana
Menatap sendu ke arah depan dengan air mata yang membasahi wajahnya yang biasanya bertingkah diluar nalar
Radit membuka jaketnya, menyampirkan dipunggung bergetarnya Zia
"Gua izin buat meluk lu ya yya??"
Zia menatap Radit dengan mata basahnya sebelum sepersekian detik Zia duluan menghambur memeluk mantan pacarnya
Radit cuman diem, gaberani nanya apa-apa. Dia cuman bales pelukan Zia nggak kalah eratnya
Melampiaskan amarahnya yang sedikit terpancing gatau kenapa
"Abang??" Tanya Radit pelan sambil mengusap kepala Zia
Zia mengangguk dalam pelukan Radit, Zia udah gabisa ngomong lagi rasanya
Setiap ia membuka mulut yang keluar hanya isakan pilu, seolah semuanya sedang menunggu giliran untung menunjukkan diri
Zia gatau kenapa dia mau-mau aja meluk Radit yang katanya bau dosa
Tapi untuk sekarang, bukannya bau dosa, bau Radit menenangkan sekaligus ngebuat dia semakin pengen nangis sekencang-kencangnya melampiaskan semuanya pada malam ini
Zia mempererat pelukannya saat dia ngerasa Radit mencium pelan rambutnya, terserah jurig disini bilang dia labil ato apa yang penting buat malam ini dia butuh Radit
Butuh pelukan Radit
Cuman Radit
Bulol anjing
Astaghfirullah becanda
"Adit....."
"Nangis dulu, Adit dengerin"
***
"Arka, udah malem mending kamu tidur. Sini iPad nya kasih papa"
Arka yang sedang tengkurap didepan tv menatap sinis papahnya yang gaada angin gaada ujan malah marah-marah
"Kenapa mata kamu?? Pengen papa cabein??!!"
"Apasi papa gajelas!!"
"Sini iPad nya!! Berani kamu ya bentak papa!! Dimana sopan santun kamu!!"
Arka kaget saat tiba-tiba Ardi ngebentak dia, lora yang lagi ngejahit boneka buat arka ikutan kaget
Dia tau Ardi itu sedikit tempramental, tapi jarang sikapnya yang satu itu tertuju buat arka
"Ardi!!!"
"Mamah gausah ikut campur, ini urusan aku sama anak aku"
"Sini arka iPad kamu!!"
"Ardi!! Kamu bisa kan ngomong baik-baik!! Ngasi tau arka nya pake nada suara lembut!!"
Lora menghampiri arka yang duduk di karpet menunduk meremas ipadnya
"Mamah terlalu manjain dia, liat kan?? Didikan mamah bikin dia jadi gak punya sopan santun sama orang tua nya!!"
"Kamu kalau punya masalah diluar jangan dibawak kerumah" lora menatap Ardi tajam
Ia memeluk arka yang menangis sesenggukan "ke kamar dulu ya sayang... Maafin papah kamu ya?? dia kan emang gitu orangnya"
"Mamah apasi!!"
Lora menatap Ardi yang komplain, Ardi diem takut dilempar sofa
"Bawak aja iPad nya, tapi jangan main lama-lama ya... kan besok arka sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Om Dosen
General Fiction"Sejak kapan saya nikah sama Tante kamu sampai kamu panggil om begitu??" "Maaf pak" "Saya bukan bapak kamu!!" "Ye ribet!! Untung nggak dipanggil Tuhan" "HEH COCOTE!! -- "BUNDA!!!!!!!" "Anjing, gua jadi bunda dong!!!!!" WARN!! CERITA INI BANYAK UNSU...