2.1

117 15 4
                                    

Minhee membanting pintu kamarnya sampai menghasilkan bunyi debuman yang kuat, seolah bunyi pintu itu mewakilkan emosinya yang membuncah

Sesampainya di kamar, Minhee langsung menyembunyikan wajahnya di bantal tidurnya, air mata yang daritadi di tahannya membuatnya dadanya sesak, sangat sesak.

"Yunseong, sialan!" umpatnya sembari menepuk-nepuk dadanya yang semakin sesak

Mengabaikan beberapa panggilan dan pesan dari Yunseong yang mengabarkan bahwa mungkin pria bermata bulat itu tidak jadi pulang malam ini

Tangisan Minhee mereda namun sesak di dalam dadanya tak kunjung membaik, obat yang di berikan serim pun sudah ia tenggak beberapa saat lalu

Merasa bahwa tubuhnya tidak baik-baik saja Minhee pun segera meraih ponselnya yang tergelatak di ujung kasur, jemari panjangnya menari dengan lincah pada layar ponsel guna mencari kontak sang ayah

Tepat pada nada dering ketiga, sang ayah mengangkat panggilannya

"minhee? ada apa?"

"ayah.. hhhh... sesakhh...lirihnya diujung panggilan

sang ayah bergegas menelfon sekretarisnya, untuk menjemput Minhee di kediamannya.

—𝐛𝐥𝐨𝐨𝐦 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭

Keesokannya, Yunseong kembali dengan sebuah hadiah kecil yang telah disiapkannya untuk Minhee. Dirinya sudah penuh percaya diri bahwa nanti Minhee pasti akan sangat menyukai hadiahnya itu.

Yunseong membuka pintu depan rumahnya yang ternyata terkunci,

Ah, mungkin Minhee sedang pergi pikirnya

Akhirnya Yunseong pun dapat masuk, karena ia membawa kunci cadangan. Keadaannya rumahnya kala itu tidak jauh berbeda dengan keadaan sebelum ia pergi kemarin.

Sesekali Yunseong tersenyum kecil saat membayangkan senyuman manis Minhee yang mengembang saat melihat hadiah yang telah ia siapkan.

Namun dering ponselnya itu menginterupsi khayalan indahnya. Kepala bagian rumah sakit rupanya

"iya, selamat siang pak"

"Yunseong, besok berangkatlah ke Gwangju. Hadiri pertemuan disana untuk menggantikan Serim" titahnya

Maka Yunseong bisa apa selain patuh pada sang atasan? Ia pun memilih pergi mandi lalu mempersiapkan barang bawaannya untuk esok hari.

Mungkin nanti ia berniat untuk meninggalkan beberapa lembar surat untuk Minhee sebagai tanda rasa bersalahnya

—𝐛𝐥𝐨𝐨𝐦 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭













Halou! AAAAAAAA maaf banget baru update T___T masih ada yg baca ga sih ehehehehe :( maaf kalo penulisanku agak bedaaa soalnya udh lama ga nulis😭😭😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bloom Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang