1.5

133 25 4
                                    








—𝐛𝐥𝐨𝐨𝐦 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭

minhee menatap buku diarynya, membalikan lembar perlembar catatan hati yang ia tulis. matanya terpaku pada sebuah foto polaroid yang sengaja ia tempal disalah satu halaman

 matanya terpaku pada sebuah foto polaroid yang sengaja ia tempal disalah satu halaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


minhee tersenyum miris saat teringat kejadian itu. saat itu adalah hari dimana yunseong dan hyeop bertunangan, minhee menghadiri acara itu bagaimanapun hubungannya dengan yunseong dan hyeop cukup dekat tidak mungkin ia tidak datang. tapi tanpa disangka sesampainya dirumah dadanya terasa sangat sesak, napasnya tersendat, bunga lilac ungu yang terlihat cukup mengerikan karena bercampur darah itu terus keluar.

"bunga lilac ku... cinta pertamaku.."

ada rasa memyesal didalam dirinya, kenapa dulu ia menyetujui pernikahannya dengan yunseong? kenapa ia memberikan semua keputusan ada pada lelaki itu?

padahal kenyataan yang paling takuti bukanlah kematian, tapi rasa tidak dicintai itu sendiri.

—𝐛𝐥𝐨𝐨𝐦 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭

seminggu kemudian yunseong dan minhee pun berangkat ke Jepang. tepatnya ke Nara, mereka akan menginap di Desa Totsukawa selama 4 hari atas keinginan minhee.

selama seminggu itu hubungan keduanya belum membaik, minhee masih bersikukuh tidur dikamar tamu, yunseong mencoba mengerti setidaknya minhee tidak lagi kabur kerumah ayahnya.

"kenapa ambil flight malam?" tanya yunseong

"siangnya aku harus bertemu serim hyung dulu" jawab minhee sambil membereskan barangnya.

"mau ku antar?" tawar yunseong, namun minhee hanya menjawab dengan anggukan kecil tanpa menoleh kearah yunseong



—𝐛𝐥𝐨𝐨𝐦 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭

minhee memperhatikan serim yang sedang mempersiapkan keperluannya,

"hyung...
tolong rahasiakan hasil tesnya sampai aku kembali"

serim mengernyit bingung dikursinya,
"kenapa? kondisimu bagus saat terakhir kali check up"

minhee hanya menggeleng pelan, ia tau dirinya sedang tidak baik-baik saja belakangan ini.

"minhee... kau..." serim menatap minhee dengan tatapan tak percaya, bagaimana bisa—

"aku tau kondisiku tidak baik, tolong rahasiakan hal ini"

"aku harus memanggil allen"
serim menghindari tatapan minhee dengan mencoba menelpon allen

"kau dan allen hyung harus merahasiakannya."



di lain sisi, yunseong menunggu diluar ruangan serim sambil mengotak-atik ponselnya.

tidak lama kemudian ia melihat allen sedang berlari dari ujung lorong, sepertinya dia terburu-buru.

"allen hyung, ada apa?"
tanya yunseong, sebenarnya ia tidak enak hati meninggalkan allen yang mungkin akan semakin sibuk nanti saat ia pergi.

"serim menyuruhku cepat-cepat kesini, apa minhee sedang didalam?"

yunseong hanya mengangguk, allen pun langsung membuka pintu ruangan itu. meninggalkan yunseong seorang diri


sebenarnya minhee kenapa?

Bloom Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang