Pasal 2

182 19 11
                                    

Sebuah mobil mewah berhenti di parkiran SMA Pelita Harapan, banyak warga sekolah memperhatikannya karena merasa asing dengan pemilik kendaraan mahal itu.

Tak terkecuali dengan anggota inti Red Devil yang baru saja sampai.

Seorang gadis cantik keluar dari dalam mobil, ia mengerutkan alisnya ketika melihat warga sekolah yang memperhatikannya.

"Gila itu siapa cantik bener"

"Anak baru kayaknya"

"Wes bule coy, cantik banget sumpah"

Rea yang sedang di rangkul posesif oleh kenzo melepaskan tangan sang kekasih di pinggangnya dan segera menghampiri gadis itu.

Kenzo yang hendak protes tak jadi karena rea sudah berjalan terlebih dahulu.

"Woi nyasar gak lo" sapa rea

Aghata yang melihat rea langsung tersenyum

"Ya enggak lah aku kan pake maps" jawabnya

"Kirain lo gak bisa baca maps" ketawa rea

"Dih enggak ya aku jago tau baca maps" ucap aghata

Anggota inti red devil yang penasaran langsung menghampiri rea.

"Sayang" panggil kenzo

"Eh iya aku lupa" cengir rea ke kenzo

"Siapa kak" tanya reva

"Gaiss kenalin ini aghata, dia punya kucing yang buat gue jatoh kemarin" jelas rea

"Dia bisa bahasa indonesia kok, santai aja" tambah rea

"Hallo kak aku reva" ucap reva tersenyum

"Hai reva" sapa aghata

"Ehem gue riko cowok paling ganteng di sekolah ini, gue itu setia gak suka main cewek, gue juga orangnya rajin dan..."

"Lo mau kenalan apa mau promosi diri sih" ejek rea

"Yaelah re lagi usaha gue tu" ucap riko

"Ini kenzo pacar gue dan yang itu namanya albirru" ucap rea sambil menunjuk

Kenzo hanya menganggukan kepalanya sedangkan albirru hanya diam melihat senyum manis milik aghata.

"Cantik" batinnya

"Lo mau ke ruang kepala sekolah kan, yuk gue anterin" tawar rea

"Boleh aku juga gak tau di mana tempatnya" ujar aghata

"Aku mau ikut" kata reva


Bel istirahat sudah berbunyi, manusia-manusia yang kelaparan segera menuju kantin untuk memberi asupan makanan buat cacing di perut mereka.

Di meja pojokan kantin terlihat beberapa orang sedang menyantap makanan mereka.

Tadi sebelum mereka ke kantin, albirru dkk menjemput reva dan rea yang ternyata sekelas dengan aghata.

"Lo pindahan dari amerika" tanya riko

"Iya baru beberapa minggu yang lalu pindah ke sini" ucap aghata

"Kenapa pindah kak" tanya reva

"Selain karena mommy aku asli Indonesia, daddy aku juga dari dulu pengen pindah ke sini katanya bosan tinggal di sana" jelas aghata

"Wegile biasanya ni ya orang Indonesia pengen tinggal di luar negri eh ini malah kebalikannya" ucap riko

"Ya udah sih terserah mereka mau apa, gak ada urusannya juga sama lo" ejek rea

"Bukan gitu maksud gue" bantah riko

"Makan" titah albirru tegas

Mereka akhirnya makan dengan tenang karena tak berani membantah perintah sang ketua.

Sebenarnya sedari tadi banyak siswa-siswi yang berbisik membicarakan aghata, mereka penasaran kenapa aghata bisa akrab dengan para pentolan sekolah.

Aghata yang risih dengan ucapan mereka mulai gelisah, ia tak suka jadi pusat perhatian.

Albirru yang menyadari seseorang yang duduk di sampingnya ini tak nyaman langsung bersuara.

"Kalo mau ribut keluar" ucapnya lantang

Seketika semuanya terdiam, saling melirik satu sama lain. Tak terkecuali mereka yang berada satu meja dengan lelaki itu.

Albirru membuka tutup botol minuman dan memberikannya ke aghata.

"Minum" ucapnya dingin

Aghata hanya menganggukan kepalanya saja, ia masih mencerna peristiwa tadi.

Sedangkan reva hanya tersenyum geli melihat tingkah kakaknya.




Hari sudah sore dan sekarang ke enam remaja itu berada di sebuah rumah mewah bernuansa amerika klasik.

Tadi rea ingin mengambil motornya yang berada di rumah aghata tetapi riko memaksa ikut dan alhasil mereka semua di sana sekarang.

"Waduh anak daddy baru pertama masuk udah langsung dapat banyak teman nih" goda daddynya aghata

"Iya dad mana temannya cantik sama ganteng lagi" tambah mommynya

"Iya mom, itu yang duduk di pojokan sana ganteng kayak daddy waktu muda tapi masih gantengan daddy sih"

"Dih PD amat pak tua ini" ejek mommy

Aghata hanya menggelengkan kepalanya saja mendengar perdebatan kedua orang tuanya itu.

"Baru pertama masuk aja udah dapat teman besok besok dapat pacar deh" goda mommy

"Apa sih mom" malas aghata

"Malu ni yee" ucap daddy

"Udah ah aku ke sana aja" ucap aghata

Daddy dan mommy aghata hanya tertawa melihat tingkah anaknya itu, mereka bisa merasakan bahwa ada seseorang di sana yang suka dengan anaknya.

Tak terasa waktu sudah petang, akhirnya ke lima remaja itu pamit pulang.

"Kita pulang ya ta" ucap rea

"Iya makasih ya udah mau main" ucap aghata

"Oke santai"

"Duluan" ucap kenzo menyuruh rea

"Bye ta gue pulang dulu" pamit riko

"Dadah kak sampai ketemu besok" ucap reva

"Iya hati-hati ya" jawab aghata

Riko menjalankan motornya dengan reva yang berada di goncengan belakang.

Tersisa albirru yang masih betah berada di sana, ia tadi menyuruh riko untuk mengantarkan reva pulang.

Suasana canggung mengisi keheningan mereka.

"Gue pamit" ucap albirru kemudian

"Eh iya" gugup aghata

Albirru naik ke motornya, ia melihat aghata sebentar.

"Besok gue jemput" ucapnya

"Hahh" kaget aghata

"Besok bareng gue ke sekolah, gue jemput" ulangnya lagi

"Gak ada penolakan" ucapnya lalu tersenyum tipis










Jangan lupa vote dan komen 🤍🤍🤍

ALGHATA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang