Pasal 6

100 6 0
                                    

Seperti yang di katakan oleh andre tadi, malam ini red devil balapan dengan rajawali. Segerombolan anak motor yang kerjaannya meresahkan warga dan tentunya musuh dari red devil.

Drtt..drtttt....

Telpon masuk mengalihkan pandangan albirru dari wajah cantik aghata, ya saat ini ia sedang di rumah kekasihnya itu.

"apa" jawab al singkat

"bosss ke rumah sakit sekarang, riko kecelakaan" jelas andre

"gue ke sana" 

aghata yang melihat pacarnya itu berdiri hanya mengerutkan keningnya.

"kamu kenapa" tanya aghata lembut

"sayang aku ke rumah sakit ya, riko kecelakaan" ucap albirru

"aku ikut ya" pinta aghata

"jangan udah malam, besok aja kalo mau jenguk riko" jelas al dengan lembut

"ini belum terlalu malam tau, pokoknya aku ikut" cemberut aghata

albirru mengembuskan nafasnya, ia tak bisa menolak permintaan gadisnya ini.

"oke tapi ganti baju dulu sana" perintah al

pasalnya saat ini gadis di depannya itu hanya memakai celana pendek dan tank top saja, aghata yang diperhatikan begitu cuma tersenyum dan segera berlari ke kamarnya.

Selang beberapa menit, kedua insan itu sudah sampai di rumah sakit dan segera menuju ruang rawat riko. 

"kenapa jadi gini" tanya albirru saat membuka pintu

ruangan yang tadinya ramai karena perdebatan andre dan rea kini menjadi hening, mereka hanya bisa diam melihat raut dingin sang ketua. 

albirru menatap riko dengan wajah khawatir tapi masih terkesan dingin.

"gue udah gapapa kok" ucap riko

"tapi tangan kamu di gips riko, apanya yang gapapa" kesal aghata

"hehee cuma gini doang sih" tawa riko

kenzo menepuk pundak albirru, ia membisikan sesuatu yang membuat pria itu mengepalkan tangannya erat.

"bajingan" umpat al pelan

Pagi ini SMA Pelita Harapan dihebohkan dengan kedatangan murid baru. rea dan aghata sedang berjalan menuju perpustakaan, mereka bingung dengan kaum hawa di sekolah ini antusias sedang membicarakan sesuatu.

"ada apaan sih heboh banget" tanya aghata

"mana gue tau, kan dari tadi gue sama lo" ketus rea

"eh mince, kalian pada kenapa sih" tanya rea ke salah satu manusia unik 

"itu loh beb ada murid baru bule ganteng bangettt" ucapnya dengan kemayu

"lebay amat gitu aja berisik" malas rea

"ih rea kamu gak tau aja gimana mukanya tu bule" timpal siswi lain

"yayaya bodo amat" jawab rea lalu menarik tangan aghata

Aghata yang melihat wajah kesal rea hanya tersenyum, mereka menuju kantin melupakan niat awal yang ingin ke perpus.

Di kantin sudah terlihat anggota inti red devil sedang menikmati makanan masing-masing, termasuk riko yang saat ini disuapi oleh reva.

"kalo kayak gini rela deh gue sakit terus" celetuk riko

"maunya lo" jawab reva

"dih gaya amat lo pake di suapin reva" sindir rea

"iya dong tangan gue kan lagi sakit jadi eneng cantik ini dengan baik hatinya nawarin buat suapin gue" bangga riko

"gue cuma kasian aja sih lihat lo" jujur reva

albirru dan kenzo yang dari tadi diam lalu menyuruh kekasihnya masing-masing untuk duduk.

"katanya mau ke perpus" tanya albirru dengan mengelus kepala aghata

"tadinya, cuma si rea udah keburu malas" jawab aghata lalu menyenderkan kepalanya ke bahu al

"kenapa gak jadi ke perpus" tanya kenzo ke rea

"gapapa mau ke sini aja ketemu pacar aku" ucap rea dengan memeluk lengan kenzo

kenzo tersenyum lalu mengecup singkat kening rea dengan sayang.

Bel masuk berbunyi, semua siswa masuk ke kelasnya masing-masing begitu juga dengan pentolan sekolah ini, siapa lagi jika bukan albirru dkk.

"Pagi anak-anak" sapa bu winda

"Pagi bu" jawab mereka kompak

"Oke pagi ini kita kedatangan murid baru pindahan dari luar negri, kamu silahkan masuk" ucap bu winda

Para siswa saling berbisik satu sama lain terutama ciwi-ciwi. Mereka senang ternyata amang bule itu masuk ke kelas mereka.

Sesosok manusia bertubuh tinggi masuk ke dalam kelas itu, kulitnya putih, matanya berwarna biru, hidung mancung dan tentunya berwajah tampan.

"Silahkan kamu perkenalkan diri"

"Hallo semua, saya nathan pindahan dari amerika. Senang bertemu dengan kalian semua" ucap lelaki itu

Seorang perempuan yang ada di dalam kelas tersebut menelan ludahnya, matanya melotot kaget melihat pria yang ada di depan sana.

"Kok bisa bahasa indonesia" tanya salah satu siswi

"Papa saya orang indonesia, jadi saya bisa bahasa indonesia" ucapnya

"Baik, silahkan kamu duduk di bangku kosong itu" ujar bu winda

Nathan lalu berjalan menuju bangkunya, ia tersenyum melihat gadis cantik yang ada di sana. Sedari masuk tadi matanya tak pernah lepas dari gadis itu.

Langkahnya berhenti ketika di depan meja gadis itu.

"Hai Aghata" sapanya dengan tersenyum licik
























Haiii semua apa kabar, semoga semuanya sehat yaa.

Disini aku hanya mau bilang kalo ALGHATA terpaksa harus HIATUS

Maaf banget ya, aku tau kalian udah lama nunggu kelanjutan cerita ini atau mungkin ada yang udah lupa sama cerita ini

Dari awal memang ALGHATA gak ada jadwal khusus harus UP kapan, semuanya sesuka aku aja

Tapi makin ke sini aku belum bisa melanjutkan cerita ini lagi soalnya aku lagi sibuk ngurus skripsi ku dan belum tau selesainya kapan. Doain ya semoga aku bisa menyelesaikan tugas akhir ini 🙁

Jadi dari pada kalian di gantung sama cerita ini, makanya aku putuskan untuk istirahat dulu.

Gapapa kalo kalian mau ngelupain ALGHATA, aku gak maksa kalian untuk nungguin kelanjutan ceritanya karena aku tau menunggu itu gak enak, apalagi nungguin doi peka, eehhhh 🤭

Sekali lagi maaf ya semuanya, maafin aku yang gak profesional ini heheee

Kalian harus sehat terus ya, sampai ketemu di lain waktu

Babababaiiiiiiiii 👋👋👋👋
Salam love 🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍

ALGHATA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang