Pasal 3

191 19 21
                                    

Sesuai dengan perkataan albirru kemarin, pagi ini ia telah nangkring di depan halaman rumah aghata.

"Naik" perintahnya sambil menyerahkan helm ke aghata

Aghata naik ke motor lelaki itu dengan gesit, ia sebenarnya sudah biasa bahkan bisa menjalankan motor sport ini.

Albirru melepaskan jaket kebanggaannya dan menyerahkan ke gadis di boncengannya itu.

"Tutupin" ucapnya tegas

"Hm" bingung aghata

"Paha lo" ujarnya dingin

Setelah aghata selesai ia langsung memeluk pinggang albirru erat.

Albirru yang terkejut hanya bisa diam.

"Ayo jalan" ajak aghata

Albirru yang tersadar lalu menjalankan motornya dan tersenyum.

"Sial jantung gue" batinnya

Beberapa menit kemudian mereka sampai di parkiran sekolah yang telah ramai.

Dan tentu saja semua mata memandang ke dua anak manusia itu, banyak dari mereka yang iri dengan calon pasangan ini.

"Daebak abang gue akhirnya gonceng cewek juga selain gue" bangga reva

"Gilee udah main peluk aja" ucap riko

"Udah jadian nih" tanya rea ke aghata

"Apa sih gitu aja heboh" sewot aghata

"Lagian cuma peluk doang bukan yang lain, gak tau aja aku di sana gimana" tambah aghata

Albirru yang sedari tadi diam langsung menatap tajam aghata, ia lalu mendekati gadis itu.

Cup

Satu kecupan hinggap di pipi kanan aghata.

"Jangan ngomong gitu gue gak suka" bisik albirru di telingga aghata

Semua orang melongo melihat peristiwa langka ini, bagaimana tidak albirru yang di kenal dingin dan cuek ke kaum hawa barusan mencium pipi seorang perempuan.

"Masuk" perintah pria itu

Mereka pun masuk ke kelas masing-masing dengan linglung berbeda dengan aghata dan albirru yang jantungnya berdebar-debar.


Selang beberapa waktu ke dua anak remaja itu kini berada di sebuah rumah pohon. Mereka telah pulang sekolah dan mampir ke sana.

"Ini di mana" tanya aghata

Albirru tak menjawab pertanyaan aghata, ia hanya menuntun gadis itu untuk naik.

"Wow" takjub aghata

Rumah pohon ini adalah rumah pohon punya orang tua albirru. Tak ada yang berubah dari tempat ini, semuanya masih sama.

"Suka" tanya albirru

"Iya, ini punya kamu" tanya aghata

"Orang tua" ucapnya singkat

Aghata memperhatikan setiap sudut rumah pohon itu, terdapat berbagai foto di sana.

"Itu orang tua gue " jelas albirru

"Mama kamu cantik" puji aghata

"Kamu juga cantik" lirih al

"Hah" tanya aghata karena tak terlalu mendengar

Albirru mengemgam tangan aghata dan mengajaknya ke tepi kasur yang berada di sana.

Aghata hanya menurut, ia menatap albirru yang sudah pucat pasi.

"Kamu sakit" tanya aghata

Al hanya menggelengkan kepalanya, ia mengontrol jantungnya yang tak bisa berhenti berdetak kencang.

"Sial ini jantung bisa diam bentar gak sih" batin al

"Kamu kenapa" tanya aghata lagi sambil mengelap keringat di pelipis al

Albirru menghembuskan nafasnya.

"Ayok pacaran, gue gak terima penolakan" ucapnya tegas

Aghata diam, ia kaget dengan ucapan lelaki di depannya ini.

Al yang tak mendengar jawaban dari aghata langsung menarik gadis itu ke dekapannya.

"You are mine forever" bisik albirru

"Kamu suka sama aku" tanya aghata

"Perlu gue jawab apa supaya lo percaya" tanya albirru balik

Aghata melepaskan pelukannya, ia menatap al lekat.

"Kita baru kenal" kata aghata

"Gue gak perduli, yang gue mau lo jadi pacar gue milik gue" ucap albirru dengan lantang

Aghata menundukkan kepalanya, ia sedikit takut dengan nada tinggi al.

Al menghembus nafasnya kasar, ia memeluk aghata kembali.

"Maaf baby. Jadi pacar gue ya" pintanya lembut

Aghata menganggukkan kepalanya dalam pelukan al, ia akan mencoba mencintai pria yang baru di kenalnya ini.

Al menegakkan badannya, ia ingin bertanya sesuatu tapi ragu.

"Apa" peka aghata

"Boleh" ucap al sambil mengusap pelan bibir mungil aghata

Aghata tertawa, ia berdiri dan tanpa permisi duduk di pangkuan albirru.

Cup

Aghata langsung menempelkan bibir mungilnya ke bibir albirru karena jengah melihat lelaki itu diam saja.

Al membalas dengan memperdalam ciuman mereka, tangan kirinya merangkul erat pinggang aghata agar tidak jatuh sedangkan tangan kanannya memegang tengkuk leher gadis itu.

Al melepaskan tautan bibir mereka ketika pasokan udara menipis. Dilihatnya muka gadisnya itu merah merona.

"Nakal" ucapnya sambil tersenyum

"Pulang yuk" rengek aghata

"Iya baby" ucap albirru lembut








Jangan lupa vote dan komen
Lop u 🤍🤍🤍

ALGHATA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang