"Sumpah, Eziel ganteng banget! Aura nya beh, Dominan, Pasti hot banget kalau di ranjang!"Kata seorang gadis sembari tersipu malu, Netra hijau nya menatap seorang pria yang duduk tak jauh dari tempat duduk mereka.
"Eziel?"Tesha yang duduk di meja sebelah para gadis itu pun, seketika menoleh ketika mendengar nama Eziel. Ucapan Veron pun terlintas di benak nya.
"Dan jangan coba-coba deketin Eziel, Dia punya gue!"
"Apa mereka ngomongin Eziel yang sama ya?Tapi kan Eziel dom tadi kata nya?Terus Uke nya siapa?gak mungkin Veron SGM itu jadi Uke kan?"
"Gue SGM?Lo kira gue susu?"Tesha tersentak kaget, Veron tiba-tiba muncul dan duduk di sebelah nya.
"Ah.. Aha!SGM itu arti nya, Suami gue ganteng dan manis."Tesha tertawa canggung.
"Permisi?Boleh gabung?"Seorang pria sepantaran Veron menghampiri meja mereka dan duduk berhadapan dengan Veron yang berada di samping Tesha.
"Boleh kok."Tesha menyahut ramah, Dalam hati nya, Ia sangat bersyukur. Setidaknya ia tidak terjebak berdua bersama Veron, Suami iblis nya yang bisa membunuh Tesha kapan saja!
"Thanks."Nampak, Pria asing itu tersenyum membalas senyuman Tesha.
"Istri Lo cantik ya, Veron. Seksi lagi."Oh?Tesha sedikit kaget mendengar nya, Jadi pria ini teman Veron?
"Lo yang terbaik, Eziel."Mendengar itu, Tesha melotot kaget.
"Ini Eziel?Gak ada tampang uke nya gini, Hot banget malah."Batin Tesha, Ia memandang Eziel lekat.
"Liat, Istri Lo melotot tuh. Cemburu dia."Eziel sedikit tertawa.
"A-ah?Nggak kok."Bantah Tesha cepat, Selain tidak ingin terjadi kesalahpahaman, Ia juga merasa panas akan tatapan Veron yang seakan-akan ingin menelan nya hidup hidup!
"Dia cuma main-main aja Tesha, Veron setia kok sama Lo."Tesha hanya tersenyum menanggapi ucapan Eziel.
"Mati dah gue, Eziel ngapain sih ngajak gue ngomong?Gak tau apa itu Veron udah mau meledak!"Batin Tesha meratap.
_____________
"Heh, Pelayan!"Cegat Veron pada seorang pelayan laki-laki.
"Gue gak mau tau, Tebarin bubuk ini di dekat Eziel. Gimana pun cara nya."
"Dia di sana, Lakuin tugas Lo, Sekarang!"Titah Veron, Ia menunjuk Eziel yang tengah meminum whisky di bar yang tersedia di pesta itu.
"Upah Lo, Sana!"Usir Veron, Usai ia meletakan sebuah amplop coklat ke saku yang berada di dada pelayan itu.
Di sisi lain, Usai mereka bertiga mengobrol tadi. Tesha masih setia duduk di tempat mereka.
"Bosen juga, Apalagi gue nggak punya temen disini."Tesha melirik sekeliling nya, Orang-orang sibuk menari dan berbincang-bincang.
"Eh, Itu Eziel?Ngapain dia sendiri di situ?"Melihat Eziel yang tengah minum sendirian di bar, Tesha berniat menghampiri nya. Ia jadi ingin mencoba minuman di sana.
"Dan jangan coba-coba deketin Eziel, Dia punya gue!"
Lagi-lagi, Ucapan Veron membuat Tesha hampir mengurung kan niat nya, Namun karena Veron sedang tidak ada di sini. Tesha bisa berteman dengan Eziel kan?Tidak ada yang salah dengan itu.
Memantapkan hati nya, Akhir nya Tesha memutuskan untuk menghampiri Eziel.
"Bodo amat lah, Mumpung Veron lagi nggak ada. Gue aman."
__________
"Hai, Eziel."Sapa Tesha, Ia duduk di kursi yang tersedia.
"Om, Wine satu ya!"Kata Tesha, Bartender itu mengangguk dan mulai meracik pesanan nya.
"Ini pesanan anda, Nona."Bartender tampan itu menyerahkan gelas kecil pada Tesha.
"Ini wine?"Batin Tesha bertanya-tanya.
"Makasih."Ia mulai meminum minuman nya.
"Uhuk!"Tesha terbatuk ketika asap berwarna putih mengepul di sekitar nya dan Eziel.
"Oh, Sial!"Veron mengeram, Kenapa asap itu malah mengenai Tesha?!bukan Eziel, Target nya!
"Ah.. pusing banget, Gini rasa nya minum wine?"Nampak nya, Tesha mulai kehilangan kesadaran nya.
"Pulang!"Veron mendekat, Ia menarik Tesha sedikit kasar.
"Oh, Veron?Istri Lo mabuk kayak nya."Eziel berujar, sembari menatap Tesha yang nampak sempoyongan dan mulai merancau.
"Emh..Veron?Lo ngapain di sini?Mau bunuh gue?"Tesha mengalungkan tangan nya di leher Veron.
"Sial!"Veron mengumpat pelan.
"Gue pulang dulu Ziel, Kayak nya istri gue minta di hamilin."Veron berujar, Ia menggendong Tesha yang terlihat semakin kehilangan kendali.
"Emh.. hamil?Tesha mau hamil!"Eziel tertawa, Sementara Veron terdiam dengan wajah memerah nya, Entah karena apa.
____________
Next?komenin paragraf nya+Vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Became Wife Of Male Lead
Teen Fiction[Follow Sebelum membaca agar tidak ketinggalan Info mengenai Book ini] Zoya benar benar beruntung di beri kehidupan kedua oleh tuhan. meski hidup di dunia novel yang terakhir kali di baca nya sekaligus menjadi novel yang paling di benci nya. tapi ke...