17. Han Seojun

839 111 12
                                    

Pria dengan pakaian hitamnya tersebut menatap musical box nya dengan tatapan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria dengan pakaian hitamnya tersebut menatap musical box nya dengan tatapan kosong.

Pria dengan pakaian hitamnya tersebut menatap musical box nya dengan tatapan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyumnya mengembang sempurna.
Fikirannya berkelana ,mengingat Masa dimana ia merasa sangat bahagia, masa dimana ia mampu melupakan segala kesedihannya.

Masa-masa itu adalah masa dimana ia masih bersama kekasihnya, Dita.
Meski hubungan itu terjalin karna sebuah paksaan yang dilakukan nya ,namun ia tetap merasa bahagia, karna dita mampu mengimbangi emosinya.

Senyumnya memudar seketika mengingat saat dimana dita berhasil lepas darinya, saat dimana masih ada Ibunya, awalnya ia mencoba menerimanya sebelum akhirnya Ibunya pergi untuk selama-lamanya dan meninggalkan kesedihan yang mendalam untuk dirinya.

Ketika itu ia terus mengharapkan kehadiran dita, ia terus menghubunginya yang seakan hilang ditelan bumi, sampai ketika keduanya bertemu, sebuah pengakuan mengahancurkan hatinya, ego nya terluka.
Mengetahui Dita yang mengaku telah menikah

Ia terus mencoba menahan untuk bisa menerimanya ,namun terkadang ego mendominasinya tak jarang ia menghubungi dita untuk sekedar melepas sedihnya, dan kesalahannya adalah Dita selalu menyetujuinya karna merasa pria yang tak lain adalah seojun itu telah berubah menjadi lebih baik.

Tanpa menyadari Seojun yang semakin menanamkan harapan sampai menjadi obsesi yang membahayakan.

Prangg

Brakk

Krasssss

"ARGHHHH!!"

Teriaknya frustasi dalam kamarnya yang nampak gelap tanpa penerangan.

"GUE UDAH BILANG! KALO LO GAK SAMA GUE, LO GAK AKAN SAMA YANG LAIN! ANJING" Teriaknya penuh umpatan

Matanya menyalang namun tatapannya menyedihkan.

"Gue sayang sama lo... Gue jauh lebih cinta sama lo lebih dari siapapun" Lirihnya sesak

"TAPI KENAPA !! KENAPA LO JUSTRU SAMA BAYI GEDE ITU, SIALAN!!" Teriaknya marah

Posesif BubuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang