TS-11

2.3K 210 5
                                    

Jennie bersitatap dengan Lisa yang hendak masuk ke dalam kamarnya,

Lisa tersentak dan pasrah saat tau siapa yang menariknya menuju kamar di sebelahnya

Setelah memastikan keduanya sudah ada di kamarnya, Jennie menutup pintu, lalu menatap Lisa dengan lamat

"Di bawah sana ada menteri Park"

Lisa memejamkan matanya kemudian mengangguk "aku tahu.."

"Kau tahu? Berarti kau tahu perjodohan sialan itu?!" Bentak Jennie membuat Lisa tersentak

"M-maaf karena meninggikan suaraku.." ujar Jennie menghela nafasnya karena merasa bersalah

"Tak apa, aku mengetahui perjodohan ini tadi pagi saat mengobrol dengan ayahmu" ucap Lisa

"Apa yang harus aku lakukan jika seperti ini?"

Melihat orang yang disayanginya frustasi, Lisa secara alami memeluknya

"Aku tahu kamu tidak bisa menolak perjodohan ini dengan sekenanya di depan menteri Park.. tapi jangan khawatir aku akan selalu berada di disisimu dan memikirkan cara untuk membuatmu bebas dari itu.." ucap Lisa menenangkan Jennie

Jennie tersenyum haru, memikirkan di sini bukan hanya dirinya yang akan terluka akan tetapi orang yang memeluknya sekarang pasti akan lebih terluka

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Jennie

Lisa menggerutukan keningnya "Apa yang kamu katakan? Seharusnya aku yang berkata seperti itu.."

"Lisa jika aku terbuka untukmu kau juga harus seperti itu, jangan menyembunyikan hal apapun dariku, ungkapkan apa yang ada di hati dan pikiranmu padaku eoh!"

Jarang Jennie memanggilnya dengan nama, jadi Lisa merasa senang lalu mengangguk

"Sejujurnya saat ayahmu mengatakan bahwa kau akan di jodohkan dengan anak menteri Park, percayalah aku juga merasakan hal yang sama denganmu, tapi setelah kupikirkan mungkin aku harus menunggumu mengetahui ini dan memikirkan cara untuk membatalkan perjodohan itu" ujar Lisa

"Selama kau baik-baik saja, jangan khawatir aku pasti akan memikirkan jalan keluarnya" Jennie menatap Lisa penuh damba

Lisa tersenyum sembari mengangguk "Aku percaya padamu"

Tak lama Jennie memajukan wajahnya lalu mengecup bibir Lisa

Bersamaan dengan itu, Lisa menarik tengkuk Jennie lalu melumatnya dengan lembut

Sampai saat lumatan yang lembut itu menjadi sedikit 'kasar' Jennie mendorong tubuh Lisa menuju ranjangnya lalu melumatnya dengan rakus

"Jenhh emmh" Lisa menghentikan aktivitas keduanya kemudian menatap Jennie yang ada di atasnya

"Jujur saja aku masih merasa gugup melakukan hal ini" Lisa berkata dengan jujur sambil terengah-engah

Jennie terkekeh geli menatapnya "Selama kau terbiasa, aku yakin rasa gugup yang melandamu akan lenyap"

"Yak apa-" Lisa tak dapat melanjutkan ucapannya kala Jennie membungkamnya dengan melumatnya kembali

"Ah emhh jenniehhkk" desah Lisa dengan sedikit keras saat Jennie menyesap lehernya memberikan bekas di beberapa tempat

Puas dengan tanda yang ia buat, Jennie tersenyum miring lalu berbaring di dekat Lisa

"Aku kelelahan hari ini.." setelah mengatakan itu Jennie menutup matanya

Lisa tersenyum menatap wajah di sebelahnya lalu membelai rambut Jennie dengan hati-hati

Setelah itu Lisa berjalan keluar dari kamar Jennie dan terkejut saat berpas-pasan dengan suaminya

The Stepmother [Tamat]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang