TS-20

1.2K 130 2
                                    

Selesai bersiap, Lisa keluar dari kamarnya lalu menatap Jennie yang sarapan di meja makan

Segera Lisa berjalan menuju anak tirinya itu lalu mengecup pipi Jennie yang sedang mengunyah Dum sum

"Good morning baby," Lisa mengambil tempat duduk di depan Jennie

Jennie mengangkat wajahnya lalu kembali menunduk membuat kening Lisa mengkerut

"Apa aku baru saja melihat kau mengabaikan ku?" Tanyanya

Melihat tidak ada jawaban, Lisa memajukan bibirnya lalu kembali berjalan ke arah Jennie

"Kau marah?.." Lisa memeluk leher Jennie dari belakang

"Tidak"

"Kau marah kan?"

"Tidak.."

"Bisakah?,"

Lisa menyatukan alisnya mendengar pertanyaan Jennie

"Apa yang kau maksud dengan bisakah?"

""Peraturan yang kau buat dalam hubungan ini adalah Aku tidak boleh marah, aku harus mengertimu, memahami, menghargai keputusanmu, jadi bisakah aku mendapatkan bagianku sendiri untuk dimengerti mu?"

"Haruskah kita berdebat di pagi hari?" Lisa tersenyum kaku

"Tidak."

"Kau marah lagi?"

"TIDAK!!" Bentak Jennie tanpa sadar

Lisa menutup matanya mendengar bentakan Jennie, pagi ini seharusnya waktu untuk mereka berdua lalu mengapa Jennie harus bersikap seperti ini padanya?, Lisa masih berusaha mencerna semuanya

"Kau tidur dimana kemarin?" Tanya Jennie

Lisa membuka mulutnya ingin menjawab lalu mengatupkan kembali kedua bibirnya saat jawaban yang akan dia berikan akan membuat keduanya kembali berdebat. Sayang sekali mata Jennie begitu jeli hanya untuk menebak situasi yang terjadi

"Kau tidak bisa menjawab kan?, Lebih baik kau tutupi lehermu itu," Jennie tersenyum sarkas pada leher Lisa yang terdapat tanda 'jejak' Soo Bin

Lisa yang mendengar itu langsung menutup lehernya lalu menatap Jennie dengan rasa bersalah

"J-jennie.."

Jennie tidak menjawab melainkan langsung pergi meninggalkan Lisa begitu saja

Hati Lisa begitu sakit melihat Jennie mengabaikannya akan tetapi Lisa merasa pantas dihukum oleh Jennie, seandainya kemarin dia memiliki kendali untuk menolak keinginan suaminya, apakah hal ini tidak akan terjadi?

Disisi lain, Jennie menghapus air mata yang mengalir di pipinya, bukankah ayahnya berhak melakukan apapun pada Lisa?, Tapi kenapa hal yang seperti itu tidak dapat di terima olehnya..

"Menjadi yang kedua untuknya begitu menyakitkan, akan tetapi tidak bersamanya lebih menyakitkan lagi.." Jennie menghapus air matanya lalu segera menjalankan mobilnya

_______

Soo Bin menatap layar laptopnya dengan tangan yang terkepal kuat

"Mereka berdua berkhianat dibelakang ku?, they never even think about how i feel how much it hurts i see something like that oh god!" Soo Bin mengusap wajahnya dengan sedih, suami mana yang tidak merasakan sakit saat melihat istri yang begitu dicintai dan dipuja-puja nya berselingkuh di belakangnya terlebih lagi bersama dengan anaknya sendiri!

Soo Bin mengambil ponselnya lalu mengetik nama seseorang

"Halo.."

"Sekertaris Bae tolong awasi pergerakan mereka, dan laporkan setiap perbuatan mereka padaku.." selesai mengatakan itu Soo Bin menutup ponselnya

The Stepmother [Tamat]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang