O4

337 58 10
                                    

Satu bulan kemudian

Satu bulan setelah ditolak oleh si manis, jaehyuk tidak menyerah begitu saja ia terus mendekati asahi dan kedua adiknya.

Mengingat haruto dan riki yang begitu posesif kepada sang kaka membuat jaehyuk mau tak mau harus mengajak kedua untuk berteman agar mendapatkan restu, karena restu keluarga itu penting. Azek:))

Dan dalam sebulan itu juga ia mengetahui sifat-sifat lain yang dimiliki Asahi bahwa si gadis SMA itu suka blak-blakana menolak dirinya.

"Ayo pulang sama saya" ajak jaehyuk dan kalimat itu sudah terulang hampir puluhan kali dari mulutnya, namun tetap saja tidak dihiraukan oleh si manis.

"Ca- Apasih om aca bisa pulang sendiri, om klo mau pulang ya tinggal pulang aja" omelnya beranjak naik ke dalam bus dan langsung disusul oleh jaehyuk.

Ini pertama kalinya jaehyuk menaiki transportasi umum seperti ini, hanya demi si manis park.

Dan asahi? Ia tak peduli juga dengan om-om yang ada disampingnya.






.
.
.







"Aca pulang" Seruan itu disambut oleh hyunsuk sembari menatap putri cantiknya.

"Gih sana ganti baju abis itu makan ya,bunda siapin dulu " ujar hyunsuk sembari mengantarkan putrinya sampai ke depan tangga lalu ia pergi kedapur menyiapkan hidangan untuk asahi.

Ting tong

Bel rumah berbunyi menampakkan jaehyuk yang berkeringat dengan nafasnya yang tak teratur. Hyunsuk merasa prihatin dengan sahabat suaminya ini.

"Masuk jae, Jihoon bentar lagi balik" ujar hyunsuk.

"Makasih ka, Asahi udah nyampe kan?" Hyunsuk menganggukan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan pria Yoon itu.

"Ayah aku pulang"

Seruan yang tak lain adalah seruan dari si tuan rumah yang baru saja pulang. Namun langsung mendapati sahabatnya yang kucel dan lecek terkapar disofa.

"Ngapa lu jae"

"Hh sumpah bang, gue ga mau naik angkutan umum lagi" Terlihat kerutan yang mumcul dikening Jihoon seakan ia bertanya-tanya tentang penuturan jaehyuk.

"Tadi gue ngikut asahi naik bus eh malah ketemu banci mana tuh banci menel-menel ke gue ampe gue turun dari bus dia tetap menel-menel anjir serem gue"

Hahahahahaha

Sebuah tawa yang tak lain berasal dari si bungsu park yang tak sengaja mendengar kisah kelam jaehyuk yang baru saja dialaminya.

"Gws ya om,ntar mandi kembang 7 rupa" ujar haruto melewati ketiga orang disana.

"Kenapa harus kembang bang?" Tanya Jihoon.

"Iyalah yah, kalo ga mandi gitu kan badan om jae ternodai karena tuh banci mana mau ka aca sama om jae yang abis dinodai banci" riki menjawab sebagai perwakilan dari kembarannya, lalu kedua lelaki muda nan tampan itu melakukan high five bersama dan tak lupa dengan tawa yang masih terdengar dari keduanya.

Jaehyuk sabar, jaehyuk kuat

Ingin sekali ia memukul sikembar park, namun niat itu ia urungkan melihat asahi yang tertawa kecil karena ucapan si kembar kepadanya barusan.

Satu kata yang mendeskripsikan tawa itu

indah

Tanpa sadar sebuah cairan kental keluar dari kedua hidungnya yang membuat orang-orang disana menjadi histeris.







Tbc!
Bingung mau nerusinnya, aku gabikin konflik deh keknya tapi gatau sih lagi masib nyari ide-ide nih huft.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diincar Om - Om [ Jaesahi GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang