11. Park Jeongwoo

351 31 7
                                    

halo haloooo

saya kambek nih

Jangan lupa vote and coment yah!

Happy reading!!






°°°

"woi won!!" teriakmu pas Jungwon lewat bersama A-min dan Baeksung

"Apaan?"

Kamu tersenyum sambil jalan cepat menuju sahabatmu itu. Lalu dengan santainya kamu merangkul pundak Jungwon hingga membuat cowok itu menunduk, karena cowok itu jauh lebih tinggi darimu

"Apanih? ada maunya pasti, yakan? ngaku! " ujar Jungwon

"Hehe, tau aja. nitip ini buat Jeongwoo dong won"ujarmu sambil menyodorkan kotak bekal berwarna biru muda.

"udah tau ditolak, masih aja ngarep. bocah bocah"celetuk Baeksung

" Maklum, kan masih bocah"lanjut A-min lalu tertawa bersama Baeksung

"Dih apaan sih lo, bilang aja lo suka sama gue. cemburu kan lo? " ujarmu sambil menatap sinis Baeksung dan A-min secara bergantian

"idih si najis"

"idih idih"

"idih najis banget gue liatnya"

"Sialan"

"Bacot" ujar Jungwon yang udah mulai males liat perdebatan kalian

"Gimana? Mau nggak nih ngasihin ini ke Park Jeongwoo cowok gue?" Ujarmu kepada Jungwon yang hanya diam sambil menatapmu datar

"nanti gue kasih" Ujar Jungwon menerima kotak itu

"Jangan terlalu berharap yang nggak pasti, gue nggak mau lo sakit hati, gue ke kelas duluan, cabut! " Lanjutnya

"daripada berharap sama yang nggak pasti, mending lo sama bestie gue aja noh si Jungwon" ujar Baeksung

"apasih lo?! " ujarmu

"Dih,serius ege. si Jungwon naksir noh sama lo" Ujar A-min

"Dahlah, ngomong ama nih cewek nggak akan ada habisnya, tau sendiri anaknya keras kepala. cabut ajalah bro" Ujar Baeksung lalu menarik tangan A-min



°°°




"Udah berapa kali gue bilang hah?! Jauhin Park Jeongwoo! Dia itu cowok gue" Ujar Jihan sambil mencengkeram pipi kamu

Tadi niatnya kamu mau ke kamar mandi, tapi malah diseret ke gudang sama fans fanatik nya Jeongwoo crush kamu.

"Sebelum gue denger dari mulut Jeongwoo sendiri, gue nggak akan pernah jauhin dia"

"Nantangin lo hah?! Pegangin!" ujar Jihan menyuruh antek-anteknya memegangi

"Cemen ah! Beraninya kroyokan, by one dong" Ujarmu sambil tertawa

"Bacot" Ujar salah satu teman Jihan

Jihan mengambil tongkat bisbol yang dia bawa, lalu memukul perutmu beberapa kali

"Arghhhh!!! Bangsattt!" ujarmu sambil memegangi perutmu yang terasa nyeri. Bahkan mulutmu saja mengeluarkan darah

Jihan tersenyum penuh kemenangan, lalu keluar gudang dan tak lupa menguncinya

Dengan nafas yang mulai tak teratur, kamu mencari kontak Jungwon

"Sialan nggak aktif!" Ujarmu frustasi saat Jungwon tidak mengangkat telepon mu

Dengan sedikit panik, kamu mencoba menelfon A-min dan Baeksung secara bergantian

"pada nggak aktif juga! arghhh bangsat!" Ucapmu frustasi

Mata kamu udah mulai berkunang-kunang, karena nggak tau lagi mau minta tolong sama siapa. akhirnya kamu asal mencet dan telfon itu diangkat sama orang yang kamu asal pencet tadi.

'Halo? Ada apa (nama kamu)? '

'Wait, park Jeongwoo?' batin mu

"Jeongwoo..... Gue boleh minta tolong? uhuk.... uhuk"

'Eh lo kenapa? Minta tolong apa'

"Bisa tolong dateng ke gudang belakang sekolah? gue udah nggak kuat"

'Tunggu sebentar! 5 menit aja, gue otw kesana'

Tut

Setelah Jeongwoo matiin telfonnya semua gelap karena kamu keburu pingsan.











°°°°


"Minum dulu" Ujar Jeongwoo sambil membantu kamu bersandar

Kamu minum air hangat yang disodorkan Jeongwoo, pria itu mengelap bibirmu dengan telaten

"Makasih" Ujarmu lirih

"Sama-sama, maaf"

Kamu mengerutkan dahi bingung
"Maaf untuk? " Tanyamu

"Gara-gara gue, lo jadi kayak gini" Ujarnya sambil menunduk

"Bukan salah lo, salah gue yang udah berharap lebih sama lo woo" Ujarmu pelan

Jeongwoo menghela nafasnya lelah, tangannya dengan sayang mengusap kepalamu pelan

"Ayo"

Lagi-lagi kamu dibuat bingung, Jeongwoo tertawa melihat raut wajah bingung mu. Pria itu menyentil dahimu

"Ayo pacaran"

"Dih, ngajak pacaran kayak ngajak orang main bola aja" Ujarmu sambil mengalihkan pandangan karena malu ditatap Jeongwoo

"Yaudah ulang ya. Sayang, mau nggak jadi pacarnya Jeongwoo? Kalo nggak mau yaudah, tapi aku nggak mau ada kata nggak mau sih"

Kamu tertawa lalu menganggukkan kepala, Jeongwoo tersenyum lalu menarik mu kedalam pelukkan nya

"Tapi.... Jihan gimana? Nanti kalo dia makin bully gue gimana?"

"Lo nggak perlu khawatir, lo nggak lupa pacar lo ini siapa kan? Gue, Park Jeongwoo pemilik sekolahan ini"

Kamu tertawa lalu memeluknya lebih erat.
















°°°

Ini nggak jelas banget plis:(

Halu (treasure) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang