Aku menjadi lebih sering merenung setelah memutuskan keluar dari fakultasku beberapa bulan yang lalu.
Aku seringkali memperhatikan bayanganku yang dipantulkan cermin,lama sekali.
Aku pikir, aku sudah mati.
Aku pikir, aku telah ditemukan tewas dikamar kost karena melakukan hal konyol.
Masih segar diingatanku bagaimana aku hidup setengah mati atau...
aku mati setengah hidup(?)Entahlah, yang jelas aku seperti raga yang kehilangan separuh nyawanya.
Wajahku pucat pasi, tubuhku sakit karena malam sebelumnya kupukuli dengan tanganku sendiri,
rambutku yang tergerai berantakan habis kujambak serta kamar yang sama berantakannya dengan keadaanku.Bagiku, aku sudah mati hari itu.
Aku sudah mati bersama semua sikap acuh dari teman-teman yang katanya selalu ada untukku.
Aku sudah mati bersama impianku yang kini kukubur jauh didasar samudera.
Aku sudah mati.
Aku yang sedang menulis tulisan ini adalah aku yang bangkit dari kematian.
Aku tidak mau menyebut bahwa aku terlahir kembali.
Aku tidak mau melupakan masa laluku meskipun itu selalu memicu amigdalaku menjadi terlalu aktif.
Suatu hari, aku bangkit dari kematian setelah tidur panjang oleh sepotong martabak telur yang dibawakan ayahku dan teh manis hangat buatan ibuku.
Aku hidup kembali, berdampingan dengan luka-luka itu.
Hari ini pun, aku masih hidup bersama luka dan cacat masa lalu.
a/n :
Amigdala (amygdala) adalah bagian dalam anatomi otak yang berhubungan dengan proses emosi, perilaku, dan memori. (ctro.)
.
.
Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia💓
We've got this!!
YOU ARE READING
Apa Kabar Hari Ini ?
Literatura FaktuSebuah esai berisi catatan-catatan kecil untuk direnungkan. ©2022