"haha gausah halu, bos ga bakalan mau gendong cewe pembawa sial kaya lo yang ada dia kena sial juga" kata gala mendorong sedikit lengan rara
"dari pada lo ngaco mending nih nih bersihin semuanya sampe bersih"kata marshall dengan melempari daun² di wajah rara
"Heh ngapain lo semua"
semua menoleh ke sumber suara.
"Leon"cicit rara pelan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini leon adiptara ketua osis sma garuda,leon adalah orang yang tidak suka melihat orang lain ditindas sikapnya bijaksana dia juga tidak kalah pintar dari rara
"wih ada pahlawan kesiangan nih ceritanya"kata biggo
"bct,lo semua bolos kan mau pergi dari sini atau gue laporin ke guru bk!"
"yah cemen mainnya ngaduan"kata gala
"udah kita pergi"kata lion yang tak mau terus²an masuk ke ruang bk karena akan mendapatkan hukuman lebih parah lagi dari ayahnya jika sampai ia masuk lagi ke ruang itu
"cabut"kata rassya mengawali
"lo gapapa ra?"tanya leon
"gapapa,makasi ya leon kamu udh bantuin aku dari mereka"kata rara tersenyum manis
"sama² lagian gue paling gasuka ada orang yang suka nindas"
rara memperhatikan intens wajah leon seperti ada kesedihan saat mengatakan itu
"Leon?"
"iya raa?"
"kayaknya ga pantes kalo aku nanya² ntar dikira aku sok tau lagi" dalhat rara
"emm gapapa, oiya kamu ga masuk ke kelas on? kan ini masih jam pelajaran kok kamu bisa kesini juga si"kata rara berjongkok merapikan sampah yang sempat berserakan tadi
"oh gue udah istirahat ini, soalnya tadi gue bisa jawab soal dengan mudah yaudah gue bisa istirahat pertama" jelas leon dan ikut berjongkok membantu rara membereskan sampah
"eh leon kamu ngapain,gausah bantuin aku ya nanti tangan kamu kotor"kata rara terkejut
"Udah gapapa biar cepet selesai biar lo juga cepet istirahat"
"tap-,"
"udah diem lo gamau istirahat?"
Rara hanya pasrah dan membiarkan leon membantunya toh dia juga sdh sangat lelah dan ingin segera beristirahat
"Rara" panggil kania dengan ngos²an karena berlari dari kelas dan menghampiri rara dan leon yang baru saja selesai membersihkan tangan
"eh ada leon" sapa kania yang terlihat malu² di depan leon
Leon hanya membalas senyumannya
"gue duluan ya ra"pamit leon
"iya makasi ya sekali lagi"teriak rara karena leon sudah lumayan jauh darinya
Sedangkan kania masih saja senyum² sendiri dan menatap ke arah leon yang sudah hilang ditelan tikungan
"dih senyum² sendiri lagi"
"ih diem deh lo, gue seneng tau dapet senyumannya leon oh iya kok lo bisa sama leon si"tanya kania kepo
"tadi itu leon ga sengaja aja kesini terus dia bantuin aku dari geng black apa si itu namanya gatau nah terus dia juga bantuin aku bersihin sampah ini yang sempet di berantakin sama mereka"
"oh jadi lo lama banget bersihinnya karena ulah geng siluman uler itu ya tapi sukur deh tadi ketua mereka udah kena hukuman tuh"
"Rassya kena hukuman?"tanya rara dan dijawab anggukan kepala oleh kania
"ih serius kaniaa"
"serius anjir lo liat aja sendiri di depan tiang bendera"
"yaudah aku kesana dulu ya"
"ett ngapain si mending kita ke kantin dulu makan kan lo pasti belom makan lagian istirahat kurang 10 menit lagi tau"kata kania lalu menarik rara pergi ke kantin
Sesampainya di kantin rara hanya membeli sebuah roti dan air mineral dan segera membayar dan bergegas pergi
"eh eh mau kemana lo woi" teriak kania karena dirinya ditinggal oleh rara
"ups sorry sengaja" kata helsa menumpahkan jusnya ke rok rara yang sedang terburu buru
rara tidak memperdulikannya dan melanjutkan langkahnya dari sana
"mau kemana tuh anak buru² amat dah"kata keira
"Bodo amat lah dia mau kemana, pasti habis ini dia ga bakal di bolehin masuk kelas lagi karena roknya kotor"kata helsa tersenyum senang
"kasian banget ya hidupnya"kata elina
"Rassya"
Rassya yang sedang hormat menghadap bendera pun menoleh ke sumber suara
"Rassya rara bawain roti pasti rassya belum makan kan dan ini rara bawain minum juga pasti rassya haus kan karena kepanasan"kata rara dengan menyodorkan sebuah roti dan air
"lo buta"jawab rassya
"engga,aku ga buta kok buktinya aku masih bisa liat kamu kan"
"Mending lo pergi gue ga butuh itu semua"
"yah padahal rara udah sempet²in kesini buat beli ini sampe rara ga peduliin rok rara yang basah karena kena jus"cicit rara pelan namun masih bisa terdengar oleh rassya
Rassya melirik rok bawah rara yang kotor akibat tumpahan jus
"ga peduli cepet pergi"
"gamau sebelum kamu mau nerima ini dan makan ini"
"sa sa liat deh itu si sial deketin rassya"kata elina
"wah gabisa dibiarin nih, emang dasar caper tuh anak"kata helsa yang ingin menghampiri keduanya
"ett mau kemana"tahan keira
"ya gue mau kesana lah"
"kan udah bel hel mending kita masuk dari pada kena hukum"kata keira