[END] Cinta zombie yang tidak normal

51-56

51

Satu hal untuk dikatakan, Jiang Chi sangat cantik ketika dia menangis.

Berbeda dengan tangisan ratapan sebelumnya, tangisan hening kini terasa seperti hujan dengan bunga buah pir.

Dia hanya mengerutkan bibirnya, menangis diam-diam, dan buru-buru menyeka air mata Wen Zhi dengan lengan bajunya.

Ada apa? ​​Wen Zhi bertanya dengan lembut, Minum terlalu banyak? Ada apa?

​​Jiang Chi menatapnya dalam diam untuk beberapa saat, lalu mengulurkan tangan dan meraih sudut pakaiannya.

Tepat ketika Wen Zhi mengira dia akan mendengar 'Aw', Jiang Chi berkata, "Kamu tidak menyukaiku."

Wen Zhi: "Hah?"

Dia bisa bicara, itu Jiang Chi yang normal, bagaimana kamu mengatakannya ?Begitu abnormal?

Jiang Chi dengan keras kepala menarik ujung baju Wen Zhi dan mengulangi, "Kamu tidak menyukaiku."

Wen Zhi tidak bisa membantah, "Aku tidak mengatakan bahwa aku tidak menyukaimu."

Jiang Chi tidak mendengarkan . , "Kamu tidak menyukaiku."

Wen Zhi bisa bersama seorang pemabuk Katakan apa?

Dengan kata lain, menurut fisik mereka saat ini, itu juga merupakan keterampilan yang cukup mabuk untuk mengubah temperamen mereka.

Aku tidak bilang aku tidak menyukaimu. Wen Zhi hanya bisa meraih tangan Jiang Chi dan berjalan ke tempat dia beristirahat, Taatlah, kembali tidur dan bangun besok.

Jiang Chi mengikutinya pergi. Setelah beberapa langkah, dia dengan keras kepala berhenti di tempatnya.

Ada apa? ​​Wen Zhi menoleh dan bertemu dengan Jiang Chi merah yang menangis di ujung matanya.

Seorang lelaki besar setinggi sekitar 1,8 meter, dengan kepala tertunduk seperti anjing besar yang menyedihkan yang tidak diinginkan siapa pun, dengan air mata di wajahnya, menatapnya dengan sedih.

Kamu tidak menyukaiku. Jiang Chi mengulanginya seperti seorang pengulang.

Wen Zhi dengan enggan berkata, "Tidak, aku paling menyukaimu, dan tidak ada seorang pun di sini yang akan membencimu."

Meskipun Jiang Chi dalam keadaan ini dapat berbicara, perilakunya sama dengan dia dalam keadaan tidak aktif.

Ternyata sifat Jiang Chi memang seperti ini.

Jiang Chi mengerucutkan bibirnya, tampak tidak percaya dengan kata-kata Wen Zhi.

Wen Zhi hanya bisa membujuknya dengan lembut, "Sungguh, harta yang baik itu patuh, maukah kamu kembali beristirahat?"

Wen Zhi mengacaukan Jiang Chi saat ini dengan Jiang Chi yang tidak normal, dan secara tidak sengaja memanggil Bao Bao.

Untungnya, Jiang Chi tanpa ekspresi dan tidak menunjukkan fluktuasi apa pun.

Jiang Chi bertanya: "Kalau begitu, maukah kamu tidur denganku malam ini?"

"Bersama?" Wen Zhi hampir tidak bisa bernapas, dan butuh waktu lama untuk berkata, "Mari kita bersama."

Saya harap Jiang Chi bisa bangun besok. Ingat semua yang terjadi sekarang.

Bukan karena dia merangkak di tempat tidurnya, tetapi dia membiarkannya tidur dengannya.

Meskipun Jiang Chi hanya mengajukan pertanyaan, dia tidak sabar untuk setuju.

Kamar Jiang Chi adalah asrama staf yang dulu tinggal di sini, dan hanya ada satu tempat tidur berukuran satu meter dua di dalamnya.