These books always try to f*ck me [NPH]

Cerita Ekstra: Satu-satunya Tahanan Wanita (6)

Cerita Ekstra: Satu-Satunya Tahanan Wanita (26) [H]

"Ning Ning ..." Ekspresi pacarnya membeku.

"Jangan, jangan lihat Wuwu... Tolong..." Hati dipenuhi rasa bersalah dan malu, berdegup kencang, titik akupuntur yang kencang masih belum menutup, dan udara terasa haus.

Tangan lemah itu memukul lengan pria itu, tetapi pelukan yang akrab membuatnya meronta.

"Lepaskan aku! Lepaskan——"

Otak sedang kacau, lampu terang di atas kepala, wajah kaget pacarnya, dan pantulan buram di kaca, berkelebat satu demi satu.

Menarik kakinya lebih jauh, Gerald menurunkan bulu mata cokelatnya, dan setelah bertemu pria di luar kaca, dia mengalihkan pandangannya ke gadis yang menangis.

"Ning Ning! Apa yang mereka lakukan padamu?!"

Suara gemetar dan bersemangat pria itu menarik kembali rasionalitasnya yang babak belur, Xu Ning terengah-engah, tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Rambut hitam yang terkulai menyapu seragam penjara, dan payudara yang bergetar sangat sensitif, bahkan bisa merasakan getaran lembutnya.

Bokong yang telanjang sepertinya bergesekan dengan sesuatu yang panas, tetapi Xu Ning tidak ingin memikirkannya, dia hanya menghindar dan bergumam: "Putus, jangan lihat aku woo ..."

Tapi semakin ingin mengabaikannya, semakin ngeri bahaya yang mendekat, lebih dari sekali bibir yang terbuka itu diseka.

"Ugh—"

masuk...

Di depan pacarnya, dia dilanggar oleh penjaga penjara ...

Air mata kristal mengalir di pipinya, dan dia menutup matanya dengan lesu, tangannya yang berdetak tergantung lemah.

"Ning Ning ..." Pacar yang duduk di kursi menatapnya dengan tatapan kosong.

Di mana dia mencari.

Ketinggian ini adalah lubang kecilnya yang masih meneteskan kegembiraan setelah dilanggar ...

"Tidak, kumohon... uh..." Dia sama sekali tidak bisa memahami tindakan Gerald, dia terisak dan memohon, tetapi dia acuh tak acuh.

Alat kelaminnya yang tebal dan panjang sangat panas, segera setelah jahitannya yang lembut diperas, mereka akan mencoba yang terbaik untuk mengebor, seolah-olah mereka ingin memadamkan api keinginan dengan jus madu yang lengket.

Jelas telah menolaknya sebelumnya, tetapi dia ingin menunjukkan sisi terburuknya kepada pacarnya saat ini.

Dia seharusnya tidak berpikir dia pria yang baik!

"Sabar, sabar." Dia menundukkan kepalanya dan berbisik di telinganya, tetapi gerakan tubuh bagian bawahnya tidak mengendur sedikit pun.

"Ugh—"

Ayam pria itu lebih tebal dari dildo, dan itu panas, pembuluh darahnya bahkan berdenyut dengan kencang.

Daging vagina yang belum ditutup didorong terbuka, lipatan yang baru saja digelitik oleh mainan seks menggeliat dan meluncur dengan gembira di atas ayam.

Perasaan malu yang luar biasa memenuhi dadanya, Xu Ning bahkan tidak bisa berjuang kecuali menangis.

Tubuhnya terlalu kuat dan kuat, dan tubuhnya telah lama beradaptasi untuk dilanggar, bahkan jika dia menggerakkan anggota tubuhnya, dia hanya bisa membuat gerakan kecil.

"Ning Ning..."

Xu Ning tidak berani menatap pacarnya, menutup matanya erat-erat, dan memohon padanya sambil terisak: "Jangan lihat ... jangan ..."