Chapter 9

702 50 0
                                    

Sorry for typo✨


Happy reading!! :3


Hari ini hari Minggu yang sangat Jungkook nantikan. Dia akan pergi ke markas Taehyung untuk membicarakan tentang kerja sama mereka. Jungkook memakai sebuah kaos lengan pendek berwarna hitam dan celana jeans ketat berwarna hitam. Dia akan pergi dengan Bambam dan Yoongi —selaku tangan kanan nya—.

"Hyung kapan kita berangkat?" Jungkook melihat jam Gu*ci di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 8 pagi. Perjanjian nya jam 9 pagi, masih ada waktu untuk sekedar melepas rindu dengan Taehee. Dia yakin Taehee akan ikut dalam Pertemuan ini.

"Sebentar lagi Kook, oh iya apa kau sungguh mencintai duda itu? Oh my god Kook dia terlihat tidak tertarik padamu” Bambam geram dengan sahabat nya ini. Padahal yang mengantri untuk menjadi pendamping nya berdesakan hanya untuk mendapatkan perhatian nya. Hadehh tak abis pikir Bambam dengan mereka. Wajar sih jika mereka rela rebutan hanya untuk mendapatkan perhatian Jungkook. Memiliki wajah yang baby face, mempunyai mata bulat dan warna mata hitam jelaga, pipi gembul, dan ohh jangan lupakan gigi kelinci yang selalu menyembul jika sang empunya tersenyum.

"Bam kau tau istilah nya "cinta membuat seseorang buta" dan yahh aku sudah buta akan cintaku pada nya. Dia tampan, mapan, mempunyai anak yang menggemaskan seperti Taehee, ketua mafia nomer 2 lagi. Yaah walaupun dalam segi permafiaan dia masih dibawahku, tapi jangan salah bahkan aura nya membuat ku kadang menciut" Jungkook tersenyum mendengar ucapan nya sendiri. Agak geli sebenarnya, tapi memang apa yang dia katakan sepenuhnya adalah fakta. Bukan hanya bualan semata.

"Fiks lo udh gila gara² cinta ama duda"

"Biarin yang penting tampan, kaya dan jangan lupakan besar" Bambam memutar bola matanya malas.

Tidak ada pembicaraan lagi setelah itu sampai akhirnya Yoongi datang dan mereka berangkat ke markas BlackTiger.

Selama diperjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan, bukan nya canggung hanya saja mereka sedang menikmati keheningan diantara mereka dengan fikiran yang bercamuk. Suga melirik ke samping dimana Jungkook yang menutup mata nya. Di belakang Bambam memainkan handfone nya.

"Ekhem Kook.."

"Ya hyung? Wae?"

"Hmm apa kau yakin kita kesana hanya bertiga? Apa kau tidak takut jika kita dijebak? Apalagi kita memasuki wilayah mereka"

Jungkook menjawab dengan santai "bukan nya kita yang diundang untuk ke markas BlackTiger oleh ketua nya sendiri? Kenapa harus takut? Masalah dijebak, kau tak lupakan Hyung kenapa aku membawa mu dan Bambam? Jika keadaan terdesak, aku akan menelfon Seokjin meminta bantuan, so tidak ush khawatir. Semua sudh ku rencanakan dari awal" Bambam yang sedari tadi diam, pada akhirnya angkat bicara

"Tapi Kook perasaan ku tidak enak. Aku tau ini bukan pertama kali nya kita pergi ke markas musuh tanpa pengawal, tapi sungguh perasaan ku tidak enak Kook" Jungkook menghela nafas kasar mendengar nada khawatir dari Bambam

"Bam.. Aku tau kau khawatir padaku, tapi tolonglah kau selalu menyangkut pautkan perasaan hatimu dengan kejadian didunia nyata. Aku bisa jaga diriku sendiri Bamie, bahkan aku bisa menjaga mu dan Yoongi Hyung"

"Terserah padamu Kook" Yoongi sebenarnya merasakan hal yang sama seperti Bambam, tapi yasudah lah Jungkook termasuk tipe orang yang sangat keras kepala.

 

»»————>Duda Tiger<————««

Setelah menempuh perjalanan hampir 20 menit, mereka sampai di sebuah gedung yang tak terpakai. Mereka berjalan ke arah pintu dan pintu tersebut langsung terbuka sendiri. Mungkin kesan nya horor, tapi bagi mereka itu sudah bias.

Duda Tiger👅🍑 | Taekook/VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang