SIDE JOB

Episode 5

Bukan kali pertama bagi seorang Min Yoongi menghabiskan malamnya yg terasa membosankan dengan pergi mengunjungi sebuah bar. Meskipun tergolong manusia introvert, Yoongi sama sekali tidak merasa terganggu dengan keberisikan yg memang lumrah terjadi di tempat tersebut. Menurutnya, keberisikan di bar ini jauh lebih bisa ia nikmati ketimbang menghadapi isi kepalanya yg liar saat sendiri dan sunyi menyerang. Benar-benar payah.

"Seperti biasa"

Yoongi tersenyum kecil menyambut gelas kecil berisikan red wine yg dengan ramah diberikan sang bartender. Bisa dibilang mereka sudah cukup lama kenal, Yoongi yg notabene si pelanggan tetap sementara bartender bermarga Kim itu adalah orang yg selalu meracik minuman terbaik untuk Yoongi. Si orang kaya gabut, begitulah Yoongi dapat menyebutnya setelah mengenal latar belakang sesungguhnya Kim Heechul.

Bar ini sangat terkenal di Korea, eksklusif dan mahal, orang-orang melabelinya seperti itu, merekabahkan tanpa ragu menggelontork uang mereka setiap malamnya hanya untuk bersenang-senang di tempat ini. Kim Heechul memang tidak pernah gagal dalam hal bisnis. Dan kedoknya menjadi seorang bertender, mungkin hanya untuk melampiaskan hobinya disela-sela mengurusi bisnis-bisnisnya itu.

Fakta lain yg berhubungan dengan Min Yoongi adalah Kim Heechul sedikit banyak mempunyai peran dalam hal menunjang karir Yoongi, karir pelacurnya tentu saja. Bagaimana Yoongi bisa terjun bebas menjajakan tubuhnya dikalangan orang-orang kaya adalah berkat Heechul yg dengan lantang merekomendasikan Yoongi kepada rekan-rekan konglomeratnya yg sedang dimabuk nafsu. Yoongi tidak tahu apakah dirinya harus berterima kasih atau bagaimana, yg jelas kini Yoongi sudah terjebak dalam lingkaran setan tersebut.

"Bagaimana dengan Kim Namjoon?"

Yoongi menatap Heechul sekilas sebelum kemudian menjawab pertanyaannya "kenapa kau tidak bilang kalau dia punya fantasi segila itu?"

Heechul terkekeh "tapi kau tetap melakukannya?" Tanyanya lagi penasaran

Yoongi mengangguk lantas menyeruput minumannya perlahan.

"Pantesan semingguan ini kau tidak kelihatan" kata Heechul santai.

"Aku butuh mengembalikan jiwa dan ragaku akibat perbuatannya"

"Tapi lama-lama kau juga menikmatinya kan? Ayolah~ jangan munafik. Kim Namjoon itu tipemu bangat, kan?! Haha" sela Heechul menggoda

Yoongi ikut tertawa kecil mendengarnya, rupanya Heechul tak main-main berteman dengannya "aku menikmati uangnya" balas Yoongi larut dalam candaan.

Dentuman musik dari DJ yg semula relatif pelan kian malam kian meningkat keras, manusia sadar maupun setengah sadar pun mulai memenuhi lantai dansa, bergoyang meliuk-liukan tubuh mereka mengikuti irama. Obrolan Yoongi bersama Heechul terpantau berakhir tatkala si bartender berpamitan untuk pergi, menyisakan Yoongi sendirian duduk dengan tenang di salah satu kursi meja bar tersebut.

Sepeninggal Heechul, rupanya tak seorang pun mampu membiarkan segumpal manusia manis menganggur, seseorang dengan berani duduk di kursi lain tepat di samping Yoongi. Dengan ekor matanya, Yoongi bisa melihat laki-laki tersebut turut serta membawa gelas minuman di tangannya, sangat jelas dapat Yoongi pastikan kalau dirinya sudah dalam pantauan laki-laki ini sebelumnya.

Yoongi berusaha untuk tidak peduli, mencoba fokus saja pada red wine miliknya. Menikmati bagaimana rasa pahit cairan itu sedikit mampu memberikan kehangatan pada tubuhnya.

"Aku tahu kamu"

Ucapan laki-laki itu kembali membuat Yoongi melirik melalui ekor matanya. Tak ada orang lain, jelas kata-kata itu ditujukan untuknya.

Yoongi tak langsung merespon dengan kata, malah tanpa ragu ia menoleh bahkan menghadap tepat ke laki-laki tersebut, meniti dari ujung kaki hingga ke ujung kepala wujud asli si orang yg baru pertama kali ini ia lihat. Postur tubuh laki-laki ini bagai pinang dibelah dua dengan dirinya, hanya saja Yoongi berkesimpulan dia memiliki otot badan yg lenih tegas, terlihat jelas dari kemeja press body yg dia kenakan. Style yg cukup bagus apalagi dia menggulung lengan kemejanya.