take care of you - [ BakuDeku]

149 15 1
                                    

Pairing : Katsuki Bakugo X Izuku Midoriya

Non-Quirk Modern AU

Top : Bakugo

Bottom : Midoriya [ Deku ]

Plot : Deku jatuh sakit setelah pulang dari Apartemen nya Bakugo. Pulang dengan keadaan tubuh yang droop membuat inko, ibu Midoriya khawatir.

Sudah 2 hari berlalu dan tidak ada yang berbeda, kecuali Bakugo yang sejak kemarin malam mulai menginap.

Tadi malam Inko tidak sengaja melihat dari celah pintu, Bakugo yang tertidur dengan Midoriya di pelukannya.
Inko tidak lagi terkejut tidak seperti saat pertama kali ia melihat hal itu, karena ia sendiri yang meminta Bakugo untuk merawat Midoriya. Juga Inko sendiri tau betul seperti apa hubungan kedua insan tersebut.

Alasan utama Bakugo dipanggil sebenarnya karena Inko khawatir pada Midoriya yang kemarin malam sedang demam tinggi dan terus-menerus memanggil nama Bakugo.

No need to write missions, because we already know what Bakugo is doing and protecting. ^^

Started !

Midoriya menggesek kartu bus nya pada alat scanner yang tertera. Hari itu malam sudah larut, jam menunjukkan pukul 22.48

Midoriya baru saja pulang dari Apartemen nya Bakugo. Entah kenapa Midoriya merasa hawa malam ini sangat dingin dan kepalanya terasa sedikit berputar. Mungkin karena hari sudah larut malam dan tadi sore ia kehujanan.

Tadi sore Bakugo meminta Midoriya untuk datang kerumahnya karena kangen, walau ngomongnya gak secara langsung sih dengan pakai embel-embel 'aku lapar, malas makan diluar'

Beruntung latihan beladiri Midoriya hari ini cepat selesai, jadi ia tidak akan berakhir menginap di apartemen Bakugo lagi dengan alasan 'sudah kemalaman' untuk pulang. Jujur saja, Midoriya kapok sekamar dengan Bakugo.

Sore tadi waktu Midoriya menunggu bus di halte, langit terlihat sangat mendung. Dan kebetulan tak ada sama sekali bus yang lewat entah karena jam operasional nya atau memang lagi kosong saja.

Karena Bakugo sedari tadi terus-menerus spam chat pada Midoriya, menanyakan keberadaan sang kekasih dimana akhirnya Midoriya memutuskan untuk berjalan ke halte selanjutnya yang berada 15 meter ke depan.

Seraya melangkahkan kakinya ke halte selanjutnya, tiba-tiba saja hujan turun dengan sangat deras membuat orang-orang disana berlarian kesana-kemari menghindari hujan. Begitu juga dengan Midoriya yang mulai berlari mencari tempat berteduh.

Padahal belum sampai 10 meter Midoriya berjalan, hujan sudah turun dengan lebat saja.

Karena tak mau Bakugo khawatir dan terus menunggu, Midoriya mengirimkan pesan pada Bakugo kalau mungkin ia akan sedikit terlambat karena hujan deras dan belum menaiki bus.

Tidak sampai 1 menit, ponselnya menyala memunculkan notifikasi dari Bakugo. Bakugo membalas pesannya seperti ini

M.L explosive ( ╹▽╹ )

Oi Deku, aku akan menyusulmu. Karena itu jangan kemana-kemana, dan diam saja disana! Tunggu aku!

17.55 pm

IT'S ME DEKU ^^!

tidak perlu Kacchan, sebentar lagi hujannya juga reda..

17.55 pm
[ ✓]

M.L explosive ( ╹▽╹ )

Kau tak ingin aku menjemputmu LALU KAU AKAN MEMINTA SI PUTIH MERAH ITU UNTUK DATANG MEMBAWAMU PULANG HAH?!?!

17.56 pm

IT'S ME DEKU ^^!

Tidak, bukan begitu Kacchan! Iya iya.. aku akan menunggumu, jadi jangan marah :(

17.56 pm
[ ✓ ]

Midoriya panik seketika karena Bakugo berkata seperti itu. Midoriya akui ia sedikit ciut kalau berhadapan dengan Bakugo jealous mode.

Dengar, Midoriya masih membutuhkan kakinya untuk beraktivitas besok. Ia tidak bisa terus-menerus izin berkali-kali, yang dalam sebulan saja bisa 5-10x dengan alasan tidak bisa berjalan bukan?

Alasan macam apa yang harus Midoriya berikan ketika wali kelas nya lagi-lagi bertanya, "kali ini, kakimu kenapa lagi?"

Ok hentikan topik itu atau nanti akan benar-benar terjadi.

Midoriya berteduh di supermarket kecil yang berada tak jauh dari halte tadi. Sembari menunggu Bakugo datang, ia memutuskan untuk membeli minuman karena kerongkongannya terasa kering.

Saat masuk ke dalam, hawa dingin dari AC supermarket itu terasa menusuk ke kulit Midoriya. Mungkin karena terguyur air hujan, Midoriya merasa hawa nya jadi sangat dingin.

Tak mau berlama-lama, ia cepat-cepat saja mengambil minuman yang ada dan membayarnya.

Entah kesialan macam apa yang menghampirinya, saat menutup lemari es minuman jarinya justru terjepit membuat Midoriya memekik kecil dan sontak melepas tangannya.

Dilihatnya jari-jarinya yang terjepit itu mengeluarkan darah dan membiru. Ternyata bukan hanya 1 jari yang terluka. Lemari es nya memang berbahan besi, mungkin sebab itu jari Midoriya terluka sedikit lebih parah.

Midoriya meringis menggerakkan jari-jarinya, kalau Kacchan melihat hal ini dapat dipastikan lemari es ini dihancurkan olehnya.

Midoriya keluar dari supermarket, tak lama Bakugo pun datang menghampirinya. Bakugo menggenggam tangan Midoriya, merasa sakit Midoriya mengaduh karena jari-jarinya yang terluka itu tergesek dengan jari Bakugo yang besar.

Bakugo tertegun sejenak kemudian menarik tangan Midoriya untuk mengecek keadaan jarinya. Dan benar saja, Bakugo melebarkan matanya melihat luka menganga di jari-jari Midoriya.

Luka menganga yang dimaksud karena jari-jari kulit Midoriya sedikit terlepas dari dagingnya beserta memar dan darah yang mengalir. Tidak banjir, tapi darah itu terus mengalir.

Midoriya terkejut, dalam hati merutuki dirinya yang lupa membeli plester luka.

Continue ...

Random Couple Story [ BNHA / MHA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang