Kalau dia menjadi manusia tidak berguna,
Lantas, mengapa sang pencipta memberikan dia nyawa untuk ada dibumi? Bahkan membiarkan ia tetap hidup sampai saat ini?
Kalau aku tidak berguna, kenapa aku dibiarkan hidup sejauh ini?
Mereka bilang aku adalah beban, tapi (hampir) setiap hari tenagaku dilibatkan sebagai bantuan. Kecil rasa hati jika kalimat tersebut senantiasa diulang-ulang, ditambah lagi mata dan hati mereka sukar menerima kenyataan sebenarnya.
Apa karena aku lebih banyak diam, sehingga lupa bahwa batinku juga bisa meradang. Memang sudah biasa, mau dimaki bagaimanapun hati tetap tahan untuk tidak membalasnya. Namun dibeberapa situasi, terkadang diri mendadak hilang kendali, ingin menghantam apa pun yang ada di depan mata, supaya lega dari rasa sakit yang melampaui puncaknya. Tahan, sekali lagi menangis senyap adalah pilihan yang kesekian melega sementara.
Kalau aku tidak berguna, kenapa tidak dari dulu saja ditelantarkan hingga mati supaya tidak merepotkan siapa-siapa?
narasi riuhruntuh
