Rindou meletakkan tubuh tertidur itu ke ranjang empuk dengan senyum sumringah.
"Ah kakak ipar, melihat tubuhmu saja aku sudah lapar ingin memakanmu."
Rindou menjilat leher Haruchiyo dan menindih nya, Ia memperhatikan tanda yang dibuat kakanya. Geram melihat bekas merah itu Rindou langsung mencium kasar bibir Haruchiyo sampai sang empunya terbangun.
"Eughh.. R-rinh.. Ngapainn.."
"Ssst jika kau berisik aku akan bermain dengan kasar, jika kau diam kita lakukan dengan lembut."
Haruchiyo buang muka dengan sebal membuat Rindou tak tahan dengan keimutannya.
Tanpa lama-lama Rindou membuka semua pakaian yang menempel di tubuh kakak iparnya, Ia menarik wajah Haruchiyo agar bertatapan dengannya.
"Kau tau kak, aku belum pernah bercumbu dengan siapapun. Keperjakaan ku juga kuberikan untuk tubuhmu ini." Ucap Rindou dengan tangan yang mencubit gemas nipple merah muda itu.
"Anhhh... Lalu apahh peduliku unghh..."
"Sombong sekali, seharusnya kau merasa terhormat menjadi yang pertama menggunakan pedang saktiku ini." Rindou menjilat daun telinga Haruchiyo.
Tiba-tiba saja Haruchiyo tertunduk, ia tak melihat ke arah manapun.
"Kak Haru."
"Hm"
"Ada pertanyaan yang ingin aku ulangi, apa kau mencintai kakakku?"
"Entahlah mungkin iya mungkin juga tidak"
Rindou geram dengan Haruchiyo yang tak pernah pasti akan jawabannya, ia mencengkeram pundak mungil itu dan tanpa sadar air matanya menitih.
"KATAKAN DENGAN JELAS HARU! JANGAN PERMAINKAN KAKAKKU, JIKA KAU TIDAK MENCINTAINYA PERGILAH DARI KEHIDUPANNYA BIARKAN DIA MENEMUKAN BAHAGIANYA! LAGIPULA MISI MU SUDAH SELESAI KAN? KAU SUDAH DAPATKAN APA YANG KAU MAU, APA LAGI YANG KAU INGINKAN HAH??" Rindou marah dengan air mata yang berlinang.
Memang selama ini Haruchiyo tidak pernah tau apa itu kasih sayang apalagi cinta, sejak kecil ia selalu mendapatkan didikan keras dari kakaknya yang selalu mementingkan cara untuk menjaga diri dari orang luar tapi kakaknya lupa caranya memberikan kasih sayang untuk adiknya. Haruchiyo tumbuh dengan hanya ada kata latihan latihan dan latihan, dan sekarang dia dihadapkan dengan pertanyaan tentang perasaan.
"Maaf..." Haruchiyo menyerka air mata Rindou.
"Aku ingin kembali ke kamar, kau juga sudah tidak ingin menyentuh ku kan?"
Tanpa menunggu jawaban lawan bicaranya, Haruchiyo memakai bajunya dan segera meninggalkan Rindou yang terdiam di tempat tidur dengan pemikiran nya.
. . .
Pagi-pagi buta Haruchiyo sudah bangun dan memasak untuk sarapan nanti, setelah selesai ia mencuci peralatan masaknya di wastafel. Sebuah tangan kekar melingkari perutnya saat mencuci, tanpa menengok Haruchiyo sudah tau si pemilik tangan.
"Ran jangan menggangguku atau kau yang akan kucuci."
"Hfmm aku hanya ingin memeluk tubuh indah istriku ini." Ucapnya sambil menciumi leher istrinya.
Duakkk
Haruchiyo memukul kepala Ran dengan panci penggorengan, Ran reflek melepaskan pelukannya.
"Dasar mesum!"
Haruchiyo menyelesaikan cuciannya dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"....PERGILAH DARI KEHIDUPANNYA BIARKAN DIA MENEMUKAN BAHAGIANYA!..." Kalimat itu selalu menghantui pikiran Haruchiyo.
Setelah selesai mandi Haruchiyo menatap tubuhnya sendiri di depan kaca kamar mandinya.
"Memangnya aku pantas mendapat cinta tulus Ran?..." Lirihnya.
Haruchiyo keluar dengan pakaian rapih, ia menemui Ran yang sedang menonton televisi.
"Ran, aku ingin main ke tempat Takemichi dulu. Kalo lapar aku sudah masak di belakang."
Ran mengangguk dan Haruchiyo pun pergi dari rumah.
"Dek, apa menurutmu Haru benar-benar mencintai ku? Aku takut dia hanya mau denganku sebatas misi itu." Ran menyandarkan punggungnya ke sofa.
"Kenapa kau berpikir begitu?"
"Dia tidak pernah menyatakan cinta, saat aku menyatakan perasaanku bukannya menyebutkan isi hatinya malah ngajak nikah. Ah otakku kemana-mana, terlebih dia tidak pernah meminta jatah, malah aku yang selalu mengajaknya."
"Hayolo cintanya bertepuk sebelah tangan." Rindou menaikturunkan alisnya.
"Adik ga guna."
TBC
CUK KASI SARAN NAMA BUAT ANAK!
Jadi marmut ku abis melahirkan nah aku bingung mo namain siapa
Kalo bisa yang ada unsur itemnya, emak bapaknya bulunya item anaknya pasti item juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
🅴rospsya || Ran X Sanzu (bxb) Ending
Historia CortaSeorang eksekutif bonten berpacaran dengan anjing kesayangan raja bonten? oh mana bisa, mereka langsung nikah bruh! Bisa kah kau bayangkan wajah garang nan sadis Haruchiyo berubah menjadi wajah cantik bergaun pengantin? Semua karakter bukan buatan...