Contoh 1 :
“Aku harap Ayah merestui pernikahan kami,” ucap Putra penuh harap.
Contoh 2 :
“Aku berharap ayahmu merestui pernikahan kita,” kata Putri lirih.
Antar kedua kalimat tersebut ada perbedaan bukan?
Dicontoh pertama, kata “Ayah” diawali dengan huruf kapital. Kenapa? Karena orang yang di maksud ada di sana. Atau terlibat dalam percakapan tersebut.
Sedangkan dicontoh kedua, kata “ayah” di awali dengan huruf kecil yang mana menandakan sang ayah tidak ada di sana. Atau tidak terlibat dalam percakapan tersebut.
Contoh 3 :
“Menurut pak Aldi, tidak seharusnya kita melewati jalan ini.”
Contoh 4 :
“Terimakasih Pak Aldi atas kerjasamanya.”
Nah, apabila menemukan kalimat seperti pada contoh nomor tiga dan empat, perhatikan baik-baik.
Di contoh nomor 3, kata “pak Aldi” huruf awalnya ditulis kecil dan huruf keduanya ditulis besar karena merupakan nama orang. Ini sama seperti contoh nomor 1, yang mana pak Aldi tidak terlibat dalam percakapan tersebut.
Dicontoh nomor 4, kata “Pak Aldi” huruf awalnya ditulis besar dan huruf keduanya ditulis besar karena merupakan nama orang. Ini sama seperti contoh nomor 2, yang mana pak Aldi terlibat dalam percakapan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Materi Kepenulisan
Acakingin menulis, tapi belum tahu apapun? kamu bisa baca ini! semoga membantu💗💗 -Dari berbagai sumber🦋🦋 #2 di materi #1 di puebi