🔞 04 - The Accident

6.4K 110 3
                                    

"Jevon?" Dara menatapnya dengan tatapan yang sangat lucu. Seperti anak anjing yang sedang memohon pada tuannya.

"Dara, aku antar kamu pulang oke? Kasih tahu aku kamu tinggal dimana," ujarnya menjauhkan tangan Dara. Namun Dara keukeuh mengalungkan tangan kembali ke lehernya. Kini kakinya ikut melingkar di tubuh Jevon. Jemarinya lagi-lagi bergerak dengan nakal di sekitar punggung Jevon.

Jevon menarik napas dalam-dalam. Berbicara dengan orang yang tidak sadar memang keputusan yang bodoh. Jevon berusaha menjauhkan gadis itu lagi dan memposisikannya dengan baik di kursi. Ia berniat untuk menghubungi Nathan. Sebagai bos, Nathan pasti tahu dimana bawahan kesayangannya ini tinggal.

Namun, tiba-tiba Dara bangkit dan menarik Jevon. Ia menjauhkan ponsel pintar di tangan Jevon dan melemparkannya ke kursi depan. Ia dengan cekatan mengubah posisinya berada di pangkuan Jevon. 

"Dar, no!" bentak Jevon berusaha menjauhkan Dara dari pangkuannya. Dara menahan tangannya dan langsung mendaratkan bibirnya di bibir Jevon. Dara menciumnya dengan cara yang sangat amatir. Jevon melepas ciuman itu. Dara tampak memasang wajah merengut.

Kesadarannya mengatakan bahwa dirinya tidak boleh mencumbu wanita ini. Mereka tidak saling kenal. Ditambah, wanita ini dalam pengaruh obat-obatan. Jevon sudah bersumpah untuk berhenti menjadi brengsek.

Tetapi,

Naluri primitifnya justru merasa wanita dalam rengkuhannya ini luar biasa cantik. Bahkan di dalam kegelapan ia bisa melihat binar di mata Dara. Tubuh rampingnya pas dalam genggamannya. Sejak tadi ia berusaha untuk tidak menikmati sentuhan sensual wanita ini. Meski ia juga merasa dirinya sedikit memanas. Alkohol seteguk tidak membuatnya sepanas ini. 

"Aku antar kamu pulang, ya?" ujar Jevon mengusap lembut pipi Dara. Jemari Dara kembali menyentuh wajahnya. Sentuhannya menimbulkan sengatan yang membangkitkan binatang buas dalam dirinya. 

Lalu ia pun menunjukkan Dara cara berciuman dengan benar. Perlahan ia menekan bibir Dara dengan bibirnya. Dara menyambut ciumannya dengan sangat baik. Kecupan demi kecupan menyemangati tubuh mereka untuk membuat ciuman itu semakin tidak terkendali.

Dara merebahkan tubuh Jevon. Tangannya yang menganggur menutup pintu mobil dan menguncinya. Udara terasa semakin berat. Jevon pun mengalihkan ciumannya dengan mengecup lekukan antara leher dan pundak Dara.

. . .

"Ahh," lenguhan lolos dari mulut Dara. Dirinya masih tidak mengerti mengapa tubuhnya terasa seperti akan meledak. Panas dimana-mana. Terutama di antara pahanya. Sentuhan Jevon membuatnya merasa lebih baik. Tubuhnya ingin Jevon terus melakukannya. Tangan Jevon meremas dadanya dengan sentuhan lembut tetapi juga kuat. Yang barusan dilakukannya itu membuat kedua puncak buah dadanya semakin menegang. Rasa panas di antara selangkangannya membuatnya semakin berkeringat di bawah sana. Pengaruh obat membuat Dara tidak sabar. Ia menahan tangan Jevon dari melepas bra dan malah menaruhnya di paha.

Jevon menyeringai kecil. Tangannya merasuk ke dalam rok Dara. Ia mengelus celana dalam Dara yang sudah sedikit lengket. 

"Kurang," desis Dara sebal. 

"Kamu yakin?" 

Dara menggeram galak. Jevon pun melucuti celana dalam Dara dan memainkan bibir kewanitaan Dara dengan dua jarinya. Dara mendesah suka. Gelombang kenikmatan bergulir di sekujur tubuhnya. Akalnya sama sekali tidak bekerja. Ia hanya ingin segera lepas dari siksaan berselimut kenikmatan ini.

Punggung Dara menekuk. Tangannya meremas pundak Jevon ketika laki-laki memasukan jari tengah dan jari manisnya ke dalam miliknya. Jevon memintanya untuk menggigit kemejanya sendiri agar desahannya teredam. Dara pikir dirinya sudah melayang ke langit ke tujuh ketika Jevon dengan terlatihnya menarikan dua jemarinya di dalam sana.

Baby On My Way [🔞21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang