ameena azzahra, seorang wanita bercadar yang memiliki paras cantik nan imut. namun siapa sangka ia menjadi ibu sambung seorang anak kecil yaitu zayyan alwaqqash. anak dari seorang duda yang bekerja sebagai ceo.
"maaf, mungkin anak saya terlalu merin...
Assalamualaikum wr.wb Jan lupa votmennya bestieh..
*** "maaf sedikit lama" ucap ameena sambil turun dari tangga.
Lalu ia menangkupkan tangan nya didepan dada, tanda memberi salam kepada yang bukan muhrim.
"akh tidak apa apa saya maklumi" ucap yusuf sambil tersenyum.
"ngomong ngomong dimana zayyan? " tanyanya yang mencari keberadaannya zayyan namun tak terlihat.
"zayyan masih tidur..." ucapku sambil tersenyum.
"oh baiklah kalau begitu terima ini, ada bingkisan sedikit" ucapnya sambil menyodorkan sebuah mcd.
*** Setelah berbincang dengan abinya ameena, yusuf beserta zayyan pamit pulang karna hari semakin larut malam.
"baybay.. Umaa" ucap zayyan sambil melambaikan tangannya dari jendela mobil.
"baybay.. Hati hati dijalan" ucapnya.
"jumpa lagi... " ucap zayyan.
"Insyaallah" ucapnya sambil melihat mobil itu yang hilang dari pandangannya.
Ameena pun masuk kedalam rumahnya kembali, ia melihat umi serta abinya yang sedang uwu uwuan.
"Apalah dayaku mengjomblo" ucapnya lalu duduk bersebelahan dengan kedua orangtuanya.
"makanya nikah, biar ga jones" ucap umi.
"apa perlu abi yang carikan? " ucap abi yang membuatku terkejut bukan main.
"ga deh bi, ntar kaya beberapa bulan yang lalu lagi.. Ihh gamau bi" ucapku.
Flashback on
"ami.. Ayo turun tamu nya udah nungguin" panggil umi dari luar kamarku.
"iya mi, sebentar ami lagi betulin cadar" sahutku dari dalam kamar.
Tak lama kemudian, kubuka pintu kamarku dan terlihat umi menungguku.
"yuk, turun" ajakku.
Sampai dibawah, aku melihat seorang laki-laki yg sedang berbincang dengan abiku.
"nah ini putri saya, namanya ameena azzahra" ucap abi.
"dan ameena, kenalkan ini zulfan"
Setelah berbincang², tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
Tok tok tok
Lalu aku membuka pintu, dan terlihat seorang wanita hamil yang sekiranya 5 bulan itu langsung marah² mencari suaminya.
"mas.. Keluar mas.., jangan coba-coba kabur dari aku mas" ucapnya.
"maaf mbaknya cari siapa ya? Atau mbaknya salah rumah?" ucapku dengan selembut mungkin.
"saya cari suami saya mbak, udah 5 hari ga pulang.. tadi temen saya ga sengaja ngelihat suami saya kesini mbak."
"kalo boleh tau nama suaminya mbak siapa ya? " tanyaku, karna perasaanku sudah amburadul.
"zulfan mbak" ucapnya.
Deg..
"astagfirullah, mari masuk dulu mbak suaminya mbak ada didalam kok" ajakku.
Setelah sampai didalam, ia langsung menarik kuping suaminya yang sedang berbincang dengan abiku.
"mau lari kemana lagi kamu mas?" tanya wanita itu. "eh eh.. Duh sakit maa.. " ucapnya.
"kamu ga ingat anak dirumah? Trus kamu ga ingat kalo kamu udah buntingin aku, dengan seenaknya kamu pergi cari istri baru? "
Umi dan abi menatapku dengan tatapan bertanya. Aku hanya menghentakkan bahuku karena tak ingin mencampuri urusan rumah tangga orang lain.
aku sangat bersyukur, Allah memperlihatkan mana yang baik dan mana yang buruk.
Flashback off
"""""
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hay guys, maapken aku yah.. Karena aku udah lama ga update Sebenarnya.. author tuh lagi banyak bet masalah ntah itu masalah doi, pertemanan, persahabatan, ataupun pr duhhh.. Pusying deh..
Makasih teman² online yang masih setia sama cerita ini. Insyaallah kedepannya aku update lagi.. Bayy
Ngiming-Ngiming terakhir kali aku revisi ini cerita tanggal 25 mei pukul 12.00 am.
